MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Peristiwa pembantaian sadis terhadap Satu keluarga yang
terjadi di Jalan Mangaan Gg Benteng, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan
Deli menimbulkan kepedihan mendalam bagi Kinara (4), korban satu-satunya
yang selamat dari tragedi maut tersebut. Selain kehilangan lima anggota
keluarganya, bocah malang ini juga sempat mengalami kritis akibat luka
yang dialaminya.
Tak
pelak peritiwa tragis yang dialami balita malang ini pun mendapat reaksi
dari berbagai elemen, baik pemerintah pusat, provinsi, kota maupun
masyarakat Kota Medan. Selain menyatakan rasa keprihatinan, ada juga
yang ingin membantu Kinara, salah satunya Ketua TP PKK dan Dekranasda
Kota Medan, Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin.
Pada
saat menjenguk Kinara di RS H Adam Malik Medan, Jumat (14/4), Hj Rita
akan memberikan bea siswa untuk membantu biaya pendidikan Kirana mulai
dari tingkat SD sampai SMA. Setelah Kinara sembuh dan ingin bersekolah,
ibu tiga anak yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Perguruan Pertiwi
mengatakan siap untuk memberikan bea siswa bagi Kinara.
“
Kita sudah siapkan bea siswa untuk Kinara apabila dia telah sembuh dan
ingin bersekolah. Bea siswa yang siap kita berikan itu mulai tingkat SD
sampai SMA. Sebab, pendidikan sangat penting untuk masa depan Kinara,”
kata Hj Rita.
Selain
bea siswa, wanita yang terkenal murah senyum itu itu juga menyatakan
kesiapannya untuk memberikan bantuan jika ada hal-hal lainnya yang
dibutuhkan Kinara untuk melepaskan trauma yang kemungkinan besar masih
melekat dalam dirinya.
“
Apapun yang dibutuhkan Kinara ,selama masih mungkin kita penuhi akan
kita penuhi, agar Kinara bisa melanjutkan hidupnya dengan baik dan
tenang serta melupakan peristiwa yang pernah dialaminya tersebut,”
ungkapnya.
Dalam
kunjungannya menjenguk Kinara, Hj Rita sangat terharu melihat kondisi
bocah malang itu sehingga sampai meneteskan air mata. Dia rasanya tak
tega melihat bocah yang baru berusia 4 tahun itu harus menjalani
peristiwa sadis dan sampai menghilangkan lima anggota keluarganya untyuk
selama-lamanya tersebut.
“Saya
berharap agar pelaku pembunuhan sadis ini dapat dihukum yang
seberat-beratnya. Selain telah merenggut lima jiwa, tindakan pembunuh
sadis itu telah merusak masa depan anak yang tak berdosa ini,” ungkap Hj
Rita terharu.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar