Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi, Saat Cek Langsung TKP Pembunuhan di Mabar |
MEDAN DELI | GLOBAL SUMUT-Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko
Amelza Dahniel mengungkapkan dugaan motif pembunuhan sadis yang
dilakukan Andi Lala terhadap Riyanto dan keluarganya. Pencurian yang
berujung pembunuhan.
Berdasarkan
pengembangan keterangan saksi dan pelaku, juga hasil olah tempat
kejadian perkara (TKP), Irjen Pol Rycko menyatakan bahwa pembunuhan ini
dimulai dengan niat mencuri uang hasil penjualan tanah yang disimpan
oleh Riyanto. Sebelumnya Riyanto baru saja menerima uang yang cukup
banyak dari hasil penjualan tanah dan uang tersebut diduga disimpan di
rumahnya.
“Jadi diduga
awalnya tujuan Andi Lala adalah untuk mengambil uang tersebut. Saat
memimpin langsung olah TKP, saya menemukan fakta bahwa Andi Lala
mengetahui persis dimana uang tersebut disimpan. Hal ini dibuktikan
dengan rak/laci yang dirusak hanya tertentu saja, dan tidak ada
barang-barang lain yang dibawa lari,” ujar Kapolda saat diwawancarai
secara langsung oleh salah satu TV nasional, pagi tadi, Kamis (13/4).
Lalu
mengapa pelaku akhirnya membunuh satu keluarga tersebut? Menurut
Kapolda, sesuai hasil interogasi terhadap RA, pelaku pembunuhan yang
sudah ditangkap, karena keluarga itu mengenal baik para pelaku. Seperti
sudah diekspos sebelumnya, istri Andi Lala dan istri Riyanto merupakan
adik sepupu, dan diduga memiliki hak yang sama dalam ganti rugi tanah di
kabupaten Serdang Bedagai, Sumut
Dijelaskan
Kapolda lagi, pelaku pembunuhan keji itu 3 (tiga) orang, yakni Andi
Lala (otak dan pelaku pembunuhan/DPO), RA, (Roni A/pelaku
pembunuhan/sudah ditangkap), dan AS (Andi Saputra/berperan sebagai
driver dan mengawasi lingkungan TKP/sudah ditangkap).
Pada
malam itu, Andi Lala pertama kali bertemu Riyanto, kemudian
membunuhnya, lalu istrinya terbangun, langsung dibunuh. Mertua Riyanto
kemudian terbangun dan langsung dibacok juga. Sementara Roni membunuh
anak-anak Riyanto, beruntung si bungsu Kinara, lolos dari maut.
Komplotan pembunuh ini kemudian diduga membawa lari barang dari rak/laci lemari di kamar dan kabur di tengah malam kelam itu.
Kapolda
menyatakan bahwa Andi Lala, merupakan buronan nomor satu Polda Sumut.
“Tersangka berinisial, maaf bukan lagi inisial, tersangka atas nama Andi
Lala adalah most wanted person Polda Sumut saat ini,” ungkapnya. [rs]
Posting Komentar
Posting Komentar