MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi
mengatakan, momentum hari jadi Provinsi Sumatera Utara merupakan bentuk
apresiasi kepada pelaku sejarah pembangunan di Sumut.
“Hari
jadi juga penting sebagai sarana evaluasi dan instrospeksi terhadap
keberhasilan maupun capaian yang belum optimal dalam pelaksanaan
pembangunan di Sumut,” tandas Gubsu Tengku Erry Nuradi dalam pidatonya
di Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-69 Provsu di ruang paripurna gedung
DPRD Sumut, Senin (17/4/2017).
Hadir
Wagubsu Nurhajizah Marpaung, pimpinan dan anggota DPRD Sumut, para
mantan Gubsu, mantan Wagubsu, Sekdaprovsu, Ketua DPRD Sumut, pejabat
eselon II jajaran Pemprovsu, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, civitas
akademika dan para ulama.
Dalam
kesempatan itu, Erry mengajak semua pihak bersinergi dibawah visi
‘mewujudkan Provinsi yang berdaya saing menuju Sumut sejahtera’.
Karenanya, dalam rentang waktu 69 tahun Provinsi Sumut dan memasuki
periode keempat RPJMD tahun 2013-2018, berbagai program pembangunan
telah dilaksanakan, guna mengejar ketertinggalan dan mempercepat
tercapainya kesejahteraan masyarakat Sumut.
“Kita
akui, masih terdapat kekurangan yang harus dibenahi, tapi pembangunan
yang dilaksanakan selama ini membuahkan hasil cukup mengembirakan. Ini
semua hasil kerja keras dan kerja sama semua pihak,” ujarnya.
Dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, Erry Nuradi mengatakan,
Pemprovsu telah menindaklanjuti dengan menerbitkan Pergub No
188.44/291.KPTS/2016 tentang rencana aksi program pemberantasan korupsi
terintegrasi Pemprovsu, teridiri dari 9 rencana aksi. Sesuai evaluasi
KPK, 6 April 2017 dari beberapa provinsi yang menjadi dampingan KPK
dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan, Provsu yang terbaik.
Dalam
paripurna istimewa memperingati hari jadi ke-69 Provsu, Pemprovsu
memberikan penghargaan kepada para mantan Gubsu, Wagubsu, Sekdaprovsu,
Ketua DPRD Sumut, diserahkan langsung oleh Gubsu.
Sementara
itu, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman mengatakan, momentum hari jadi
ke-69 Provsu (Provinsi Sumatera Utara) hendaknya dapat memperkuat
integritas dan sinergitas percepatan pembangunan, dalam mewujudkan
Sumatera Utara maju dan Provinsi Sumut akan lebih baik dari tahun lalu.
Wagirin
mengingatkan, tantangan dan kompleksitas persoalan Sumut semakin
meningkat. Merealisasikan misi Provsu dengan membangun reformasi
birokrasi secara berkelanjutan, membangun sumber daya manusia yang
berintegritas, meningkatkan standar hidup rakyat, membangun dan
mengembangkan ekonomi daerah merupakan kunci jawaban tantangan dan
kompleksitas persoalan tersebut.
“Kita
sebagai penerus pembangunan, berkewajiban menciptakan suasana yang
dinamis dan kondusif, sehingga Provsu tetap eksis sebagai bagian mata
rantai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam Negara Kesatuan
RI,” ujarnya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar