MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu)
Tengku Erry Nuradi kembali melantik lima orang pejabat tinggi pratama
hasil proses lelang jabatan di lantai 9 kantor Gubsu, Senin (10/4/2017).
Dalam
kesempatan itu, Gubsu Erry berharap, pejabat yang dilantik diminta
untuk mengemban tugas dan layani masyarakat dengan baik. “Saya minta
agar pejabat tidak membuat malu instansinya. Jangan lagi berbuat yang
tercela. Jangan KKN. Bekerjalah dengan baik dan sesuai dengan prosedur,”
ujar Gubsu Tengku Erry.
Kelima
pejabat tinggi pratama (eselon 2) yang dilantik tersebut yakni, Kepala
Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Abdul Haris Lubis, Kepala Dinas
Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Lukmanul Hakim, Kepala Dinas
Perumahan dan Permukiman Ida Mariana Harahap, Kepala Biro Pemerintahan
Afifi Lubis dan Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Basarin Yunus
Tanjung.
Gubsu Erry
kembali menegaskan, agar pimpinan SKPD dapat menjadi contoh yang baik
bagi bawahannya, selain itu juga harus memiliki disiplin yang tinggi
agar dapat bertindak tegas dalam memberikan arahan terhadap staf,
khususnya yang telah melanggar disiplin.
“Selaku pimpinan SKPD juga berperan melakukan pengawasan melekat (waskat) oleh atasan terhadap bawahan,” kata Erry.
Pemprov
Sumut telah melakukan apa yang telah diamanatkan dalam UU Nomor 5 tahun
2014, tentang aparatur sipil negara dan Peraturan Menteri PAN dan RB
Nomor 13 tahun 2014, tentang tata cara pengisian jabatan pimpinan tinggi
secara terbuka di lingkungan instansi pemerintah.
Di
mana disebutkan bahwa dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama
harus dilaksanakan secara terbuka dan transparan. Proses lelang jabatan
ini juga kata Erry sudah dilakukan tahapan demi tahapan dan telah
mendapatkan persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara.
Untuk
pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama kali ini merupakan
pelantikan yang ketiga di lingkungan Pemprovsu, karena sebelumnya sudah
dilakukan dua kali pelantikan pejabat eselon II Pemprovsu.
Erry
mengingatkan, agar pejabat tinggi pratama tidak melibatkan diri dalam
kegiatan yang tidak terpuji dalam pelaksanaan tugas kedinasan.
“Hindarkan diri dari kolusi, korupsi dan nepotisme, tunjukkan pada
masyarakat bahwa saudara merupakan ASN yang terpilih karena prestasi dan
saudara memiliki akhlak mulia dan mampu menjadi contoh di tengah
masyarakat,” pesan Erry.[rs/gbs]
Posting Komentar
Posting Komentar