MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi
mengapresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya
menumbuhkembangkan perbankan syariah di Indonesia, khususnya Sumatera
Utara.
“Kampanye aku
cinta keuangan syariah sangat tepat dan bermanfaat,’’ sebut Tengku Erry
pada pembukaan IB (Islamic Bank) Vaganza – Expo Perbankan Syariah di
atrium Plaza Medan Fair Medan, Jumat (7/4/2017). Expo ini berlangsung
selama tiga hari.
Dalam
kesempatan itu, Tengku Erry berharap, agar semua pihak memiliki
komitmen yang kuat untuk mendukung industri jasa keuangan. “Untuk
memperkuat komitmen dalam meningkatkan pemahaman masyarakat, OJK
memiliki program kampanye aku cinta keuangan syariah. Dan ini harus
dilaksanakan secara berkelanjutan,” tutur Erry.
Erry
juga menambahkan, potensi pasar perbankan Syariah di Sumut cukup besar.
Masyarakat Sumut bisa teredukasi lewat pameran ini. Apalagi acara itu
diadakan dengan tujuan untuk semakin mengenalkan sekaligus mendekatkan
masyarakat dengan produk dan jasa layanan perbankan syariah sehingga mau
memanfaatkan layanan tersebut.
Erry
mengingatkan, saat ini masyarakat lebih kritis untuk memilih/membeli
produk dan jasa keuangan. Untuk itu industri jasa keuangan syariah perlu
berbenah diri dalam meningkatkan pelayanan demi meningkatkan loyalitas
nasabahnya.
Erry juga
mengatakan, OJK harus memiliki komitmen kuat untuk menumbuh kembangkan
industri jasa keuangan syariah nasional. Dan pelaksanaan kegiatan expo
pada tahun 2017 ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kampanye
nasional “aku cinta kesayangan syariah”.
Disamping
itu, Erry juga berharap, industri perbankan syariah dapat tumbuh lebih
baik dan dapat memenuhi harapan masyarakat khususnya menjamin
tersedianya layanan jasa keuangan yang berkualitas dan mudah.
Dengan
didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil dan semakin membaik,
pendapatan masyarakat yang terus meningkat dan kebutuhan pembiayaan
berbagai sektor sektor usaha yang masih belum terpenuhi oleh lembaga
lembaga keuangan yang ada merupakan potensi yang besar bagi bank syariah
untuk terus tumbuh bertambah besar.
Sementara
itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan,
perbankan syariah harus mampu membuka akses kepada setiap orang. “Mampu
melayani kepentingan kelas menengah, punya kapasitas membangun kebawah
dan mampu ikut membangun kepentingan nasional,” katanya.
Kemampuan
memanfaatkan potensi sangat di tentukan oleh kemampuan sendiri. Medan
adalah kota kedua setelah Kediri dalam pelaksanaan Islamic Bank Vaganza
yang dilaksanakan Febuari lalu.
Sedangkan,
Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Ahmad Soekro Tratmono
mengatakan, data OJK per Januari 2017, secara nasional industri
perbankan syariah terdiri dari 13 bank umum syariah, 21 unit usaha
syariah yang dimiliki bank umum konvensional dan 166 BPRS dengan total
aset Rp356,50 triliun dengan pangsa pasar 5,13 persen. Sementara, total
aset perbankan syariah di wilayah Sumut mencapai Rp12,14 triliun dengan
pangsa pasar 4,55 persen.
Expo
yang diikuti 21 bank syariah ini juga dihadiri Kepala Departemen
Perbankan Syariah OJK Ahmad Soekro Tratmono, Deputi komisioner OJK Adi
Soes Susetioantoro, Hendrikus Ivo, Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Lukdir
Gultom dan undangan.
Dalam
kesempatan itu, CIMB Niaga Syariah menargetkan 6.500 porsi haji. Jumlah
ini meningkat dari tahun sebelumnya. Sementara untuk secara nasional,
mereka menargetkan bisa menampung 50 ribu jamaah haji.
“Pasar
jamaah haji kita cukup besar. Apalagi untuk Sumut. Setiap tahun kita
targetkan porsi jamaah haji ini meningkat,” ucap Maya Sartika, Senior
Vice President Regional Head Sumatera.[rs/gbs/mdn]
Posting Komentar
Posting Komentar