JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Komandan Distrik Militer
(Dandim), 0503/Jakarta Barat (JB), Letnan Kolonel (Letkol), Inf Wahyu
Yudhayana, mengikuti latihan penanggulangan bencana multinasional, yang
diikuti oleh 30 negara kawasan Asia Pasifik, Kamis (20/4/2017)
Pelatihan
penanggulangan bencana tersebut, terselenggara atas kerjasama antara
Tentara Nasional Indonesia (TNI), dengan US Pasific Command (USPACOM),
yang digelar sejak Tanggal 20 April sampai dengan 28 April 2017 di
Jakarta.
Kegiatan MPAT
Tempest Express 30 adalah suatu kegiatan penanggulangan bencana
multinasional. yang akan mendiskusikan tentang bagaimana memberikan
bantuan yang cepat, dan luas kepada negara yang sedang tertimpa bencana
di kawasan Asia-Pasifik. ujar Brigjen TNI Edison Simanjuntak Staf Ahli,
Panglima TNI Bidang Ekonomi Keuangan dan Perdagangan.
Rangkaian kegiatannya, akan berkoordinasi bagaimana bekerja dengan instansi terkait, dengan berbagai negara multinasional.
Latma
Tempest Express 30 menggabungkan, kerja sama berbagai organisasi yang
berbeda antara militer, komunitas kemanusiaan, instansi pemerintah dan
instansi sipil lainnya, bersama sama untuk merencanakan terhadap
skenario tindakan penanganan yang dapat terjadi kapan saja di Asia
Tenggara. ungkapnya
Dalam
kesempatan tersebut, Brigjen TNI Edison Simanjuntak mengatakan bahwa,
peristiwa bencana alam dalam suatu negara bukan hanya tanggung jawab
pihak sipil, atau komunitas kemanusiaan semata.
Keberhasilan
misi-misi penanganan bencana alam, baik di dalam negeri maupun ke luar
negeri sangat bergantung pada kerja sama sipil, militer, komunitas
kemanusiaan, pemerintah, LSM dan organisasi terkait lainnya.
Pasukan
militer sering kali dilibatkan dalam penanganan bencana di beberapa
Negara, contohnya seperti Indonesia. TNI merupakan pihak pertama dan
pendukung utama, bahkan terkadang sebagai pelaku utama dalam menangani
kondisi bencana alam. pungkas Brigjen TNI Edison Simanjuntak.
Sementara
itu, Letkol Inf Wahyu Yudhayana mengatakan, Latihan ini diikuti oleh 30
negara, diantaranya Australia, Cambodja, France, India, Japan,
Maldives, New Zealand, Philippines, Sri Lanka, Tuvalu, Vanuatu,
Bangladesh, Canada, Fiji, Korea, Mongolia, Brunei, East Timor, Germany,
Italy, Malaysia, Nepal, Papua New Guinea, Singapore, Thailand, United
Kingdom, Vietnam, Solomon Island, Tonga, dan United States.
Sedangkan
materi yang akan dibahas dalam Tempest Express-30, diantaranya
Humanitarian Stakeholders, Humanitarian Principles, International
Disaster Response Operations, CM Coord & Hu MOCC, Humanitarian
Logistics, IDN Disaster Response Mechanisms, MNF SOP Introduction and
MNF SOP HA/DR Annex. tutupnya [rs/dar]
Posting Komentar
Posting Komentar