BATU BARA | GLOBAL SUMUT-Sejumlah dana silpa APBD batu
bara tahun 2016 yang dinilai tinggi yakni Rp 88,2 milyar dprd batu bara
mengkritisi. Sedangkan belanja daerah terealisasi sebesar Rp 1,228
triliun mencapai 90,2 persen. Ini terungkap dalam pandangan umum fraksi
dprd batu bara terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKP)
bupati tahun anggaran 2016. Selasa (18/4/2017).
Fraksi
Partai Amanat Nasional (F-PAN) dalam pandangan umum disampaikan, "
Fahmi mengapresiasikan kinerja pemkab batu bara memajukan pembangunan
tetap mengoptimalkan pontensi yang ada dalam perolehan PAD Rp 59,388
milyar dan atau 108,47 persen melampaui target sebesar Rp 54,612 milyar.
Kendati demikian kedepan pontensi yang ada lebih di Intensifkan, khususnya bersumber dari PBB untuk menambah PAD.
Terkait jumlah silpa yang dinilai cukup besar membuktikan dimata publik.
SKPD hanya mampu mengalokasikan anggaran. Sedangkan kinerja dilapangan berbanding terbalik dengan dana yang dianggarkan.
Akibatnya, dana tersebut tidak menguntungkan bagi masyarakat batu bara.
DPRD
melalui juru bicara fakri PAN , Fahmi meminta hal ini dapat dijelaskan,
apakah besar silpa itu diakibatkan dari efesiensi anggaran atau tidak
optimalya penyerapan anggaran atau adanya program yang tidak
terealisasi. Tukas fahmi dari Fraksi PAN.
Fraksi,
Partai Golkar, Demokrat dan PKPI, Nurani Keadilan, Nasdem, PPP serta
Gerindra, mengapresiasikan dalam memenuhi target pendapatan lebih dari
100 persen. LKPJ yang disampaikan telah mengacu krpada peraturan berlaku
maupun realisasi pembangunan monumental tersebut.
Sidang
dipimpin ketua dprd batu bara, selamat arifin, dihadiri wakil bupati
batu bara. Para anggota dewan skpd atau mewakili dan undangan.[rs/am]
Gambar : Kantor DPRD Batu Bara Jl P. Kemerdekaan Lima Puluh Kab Batu Bara
Posting Komentar
Posting Komentar