RANTAU
PRAPAT | GLOBAL SUMUT-Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, Se, M.Si
mengatakan bahwa dana untuk membangun Gua Maria Gereja Paroki Santo
Petrus Rasul ini sangat besar dan malu jemaah kalau pembangunan Gua
Maria ini tidak selesai, untuk itu saya harapkan agar para jamaah
khatolik dapat bahu membahu dalam pembangunan ini sehingga dapat selesai
tepat pada waktunya.
“Untuk
pembangunan Gua Maria Gereja Paroki Santo Petrus Rasul yang berlokasi
di compleks Khatolik Centre ini Bupati Labuhanbatu akan memberikan
bantuan sebesar Rp.100 Juta”, kata Pangonal Harahap dalam arahannya pada
acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gua Maria Gereja Paroki Santo
Petrus Rasul, Jum’at (14/4) pagi yang dihadiri Perwakilan Unsur Muspida,
Asisten Adm Pembangunan dan Kesra serta sejumlah Kepala SKPD dan Ketua
Tim Penggerak PKK Kabupaten Labuhanbatu Hj Siti Awal Pangonal Harahap.
Lebih
lanjut dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sangat tanggap
dengan hal-hal seperti ini, bahkan kemarin ada utusan memohon kepada
saya supaya ada Bimas Khatolik di Departemen Agama dan permohonan utusan
pastor itu sudah kita tanggapi dan sudah kita ajukan permohonan kepada
Kementerian Agama.
Saya
juga sangat bangga tentang kerukunan kita beragama di Labuhanbatu ini
karena tidak pernah ada suatu gesekan-gesekan, ini berarti rasa
persaudaraan kita disini sangat kental, harapan saya marilah
persahabatan atau persaudaraan ini kedepan bisa kitatingkatkan kembali
dan pada kesempatan ini saya selalu mendukung program-program yang di
laksanakan oleh seluruh para ummat yang ada di Labuhanbatu, jelas
Pangonal Harahap.
Selain
itu suami Hj. Siti Awal Siregar ini menjelaskan bahwa sekarang di
Kabupaten Labuhanbatu sudah mulai ada pengurusan Pasport, agar
masyarakat Labuhanbatu tidak perlu lagi mengurus Pasport ke Tanjung
Balai atau ke daerah lain, disamping itu beliau juga menjelaskan bahwa
masalah gejolak SMA atau SMK tidak lagimenjadi tanggung jawab Pemkab
Labuhanbatu karena sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara.
Sementara Pastur
Paroki Jamarius Rumairi Marilalan, SX dalam sambutannya mengatakan,
Tujuan dari pembangunan Gua Maria ini adalah tempat berdoa untuk
menguingkapkan iman kepada Tuhan yang penuh misteri, Gua Maria ini juga
adalah semacam relief bagaimana Allah itu memilih seorang wanita yang
namanya Maria bahasa eropah dalam bahasa arab dipanggil Mariam.
Gua
Maria inilah tempat kami nanti berjiarah, tempat berdoadan Gua Maria
ini bukanlah tempat Gereja Khatolik yang baru tetapi tempat semacam
relief dimana kami hendak menyelami misteri Allah yang begitu besar tapi
sedikit dipahami manusia dan hendak kami refleksikan dengan adanya Gua
Maria ini, sebut Pastur ini.
Menurut
Pastur Paroki ini, bahwa pembangunan Gua Maria Gereja Paroki Santo
Petrus Rasul menelan biaya lebih kurang sebesar Rp. 1,1/2 Millyar yang
menurut rencana akan diresmikan pada bulan Agustus 2018 mendatang,
selain itu kami juga akan merenovasi Gereja yang ada dilokasi ini
menjadi ruang pertemuan anak-anak untuk mengikuti sekolah minggu bahkan
akan membangun pagar di kompleks Khatolik Centre ini.
Peletakan
batu pertama pembangunan Gua Maria Gereja Paroki Santo Petrus Rasul
tersebut ditandai dengan penandatangan batu prasasti dan pembacaan doa
serta peletakan batu pertama oleh Pastur Paroki Jamarius Rumairi
Marilalan, SX dan Bupati Labuhanbatu H Pangopnal Harahap, SE, M.Si serta
yang mewakili Unsur Forkompinda Labuhanbatu.[rs/yus]
Teks
Foto : Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, SE, M.Si ketika
meletakkan batu pertama pembangunan Gua Maria Gereja Paroki Santo Petrus
Rasul di Komplek Khatolik Centre.
Posting Komentar
Posting Komentar