BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Kondisi terparah banjir pasang air
laut (Rob) kembali melanda kawasan Belawan hingga merambah ke sejumlah
ruas badan jalan raya hingga sempat membuat macetnya arus
lalulintas
kenderaan bermotor yang melintas.amatan tampak jalan raya yakni jalan
KL.Yosudarso Km 23 Medan Belawan Pajak Baru, jalan Stasiun Belawan
hingga jalan Veteran Belawan total terendam banjir pasang besar.Kamis
(27/04/2017).
Tak hanya
badan jalan terendam air asin, melainkan juga ribuan rumah warga di
kawasan Belawan turut terendam air pasang dengan ketinggian berpariasi
antara 0,3 hingga 0,5 meter sehingga sangat menganggu aktivitas warga.
Warga
berharap janji Pemko Medan yang akan membangun tanggul rob guna
mengatasi ancaman banjir pasang laut segera terealisasi dari kawasan
Belawan hingga Siombak Marelan.
Banjir
pasang terparah terpantau di 5 Kelurahan yakni Kelurahan Belawan
Bahagia, Belawan Bahari, Bagan Deli, Belawan Sicanang dan Belawan 1.
Sampai kini persoalan banjir rob yang sudah menjadi langganan tersebut
belum juga dapat diatas Pemko Medan sehingga banyak warga di kawasan
medan Utara merasa dianak tirikan pembangunannya.
Ironisnya
aksi penimbunan hutan mangrove sebagai lokasi resapan air di kawasan
Belawan nyaris tak lagi ada karena seluruh hutan mangrove sudah banyak
berubah fungsi ditimbun menjadi daerah penumpukan kontener (depo) serta
tambak maupun Kebun kelapa sawit serta lokasi pabrik yang pengawasannya
terabaikan oleh pemerintah.
"Sudah
saatnya Pemerintah menindak tegas pelaku penimbunan hutan bakau mau pun
beralihnya hutan bakau menjadi kebun sawit yang hanya memikirkan
keuntungan bisnis mereka belaka tanpa memikirkan kelangsungan hidup
warga Belawan, kita desak tangkap penimbun hutan mangrove yang menjadi
penyebab banjir di Belawan, kalau ini terus dibiarkan dan dianggap
sepele oleh penegak hukum, jangan tunggu kota Belawan tenggelam,"Ungkap
A.Tanjung Aktivis LSM.Suara Rakyat Sumut saat dimintai komentarnya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar