TAPANULI TENGAH | GLOBAL SUMUT-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali
kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatera Utara dengan mengunjungi SMA
Negeri 1 Matauli Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat
(24/3/2017).
Tiba di SMA Negeri Plus Matauli Pandan, Presiden dan Ibu Iriana bersama Gubsu Tengku Erry Nuradi dan istri Evi Diana Erry Nuradi disambut oleh Akbar Tanjung dan istri Nina Akbar Tanjung, salah satu pendiri SMA tersebut.
Presiden dan Ibu Iriana sempat berkeliling melihat sekolah tersebut dan berfoto bersama siswa berprestasi serta para guru. Bahkan saat hendak turun maupun naik mobil, Gubsu Tengku Erry dan Ny Evi Diana Erry melayani siswa SMA Negeri tersebut untuk berfoto selfie.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana berkunjung ke sekolah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.
SMA Negeri 1 Matauli Pandan didirikan pada tahun 1994 oleh Bapak Pendiri, Pembina dan Pelindung SMA Negeri 1 Matauli Pandan, yaitu Jend (Purn) Feisal Tanjung, DR Ir Akbar Tandjung dengan para pendiri lainnya adalah Masdulhak Simatupang, Rinto Harahap, Zarlons Zaghlul Pasaribu, Mesri Pasaribu, Chuzairin Pasaribu.
SMA Negeri 1 (Plus) Matauli Pandan merupakan sekolah negeri yang pengelolaannya bekerjasama dengan yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli). Hal ini berdasarkan perjanjian kerjasama antara Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara dengan Yayasan Maju Tapian Nauli tentang Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Sekolah Menengah Umum Nomor 835/I05/A/94.1/03/PKS/III/1994.
Kelebihan lain sekolah ini, dimana siswa yang lulus dimasukkan kedalam suatu kelas unggul dan mereka diberi beasiswa, diasramakan, mendapat berbagai fasilitas, dan bebas SPP, sedangkan siswa yang tidak lulus seleksi dimasukkan ke kelas biasa dan mengikuti program biasa.
Kualifikasi guru semua telah memenuhi standar yang diprogramkan. Sebagai motivator, guru juga diberi kemudahan-kemudahan seperti perumahan, pakaian, dan gaji yang lebih tinggi dari guru pada umumnya.
Usai mengunjungi sekolah tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Lapangan Merdeka Barus, Tapanuli Tengah.
Setelahnya, Presiden dan Ibu Iriana melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Di sini, Presiden dan Ibu Iriana mengunjungi Kawasan Objek Wisata Religi, Pemakaman Mahligai Barus, Tapanuli Tengah.
Sebelum menunaikan Ibadah shalat Jumat di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Presiden meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara di Desa Pasar Baru Gerigis, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah. Sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana direncanakan akan menuju Kabupaten Mandailing Natal dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.[rs]
Tiba di SMA Negeri Plus Matauli Pandan, Presiden dan Ibu Iriana bersama Gubsu Tengku Erry Nuradi dan istri Evi Diana Erry Nuradi disambut oleh Akbar Tanjung dan istri Nina Akbar Tanjung, salah satu pendiri SMA tersebut.
Presiden dan Ibu Iriana sempat berkeliling melihat sekolah tersebut dan berfoto bersama siswa berprestasi serta para guru. Bahkan saat hendak turun maupun naik mobil, Gubsu Tengku Erry dan Ny Evi Diana Erry melayani siswa SMA Negeri tersebut untuk berfoto selfie.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana berkunjung ke sekolah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.
SMA Negeri 1 Matauli Pandan didirikan pada tahun 1994 oleh Bapak Pendiri, Pembina dan Pelindung SMA Negeri 1 Matauli Pandan, yaitu Jend (Purn) Feisal Tanjung, DR Ir Akbar Tandjung dengan para pendiri lainnya adalah Masdulhak Simatupang, Rinto Harahap, Zarlons Zaghlul Pasaribu, Mesri Pasaribu, Chuzairin Pasaribu.
SMA Negeri 1 (Plus) Matauli Pandan merupakan sekolah negeri yang pengelolaannya bekerjasama dengan yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli). Hal ini berdasarkan perjanjian kerjasama antara Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara dengan Yayasan Maju Tapian Nauli tentang Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Sekolah Menengah Umum Nomor 835/I05/A/94.1/03/PKS/III/1994.
Kelebihan lain sekolah ini, dimana siswa yang lulus dimasukkan kedalam suatu kelas unggul dan mereka diberi beasiswa, diasramakan, mendapat berbagai fasilitas, dan bebas SPP, sedangkan siswa yang tidak lulus seleksi dimasukkan ke kelas biasa dan mengikuti program biasa.
Kualifikasi guru semua telah memenuhi standar yang diprogramkan. Sebagai motivator, guru juga diberi kemudahan-kemudahan seperti perumahan, pakaian, dan gaji yang lebih tinggi dari guru pada umumnya.
Usai mengunjungi sekolah tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Lapangan Merdeka Barus, Tapanuli Tengah.
Setelahnya, Presiden dan Ibu Iriana melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Di sini, Presiden dan Ibu Iriana mengunjungi Kawasan Objek Wisata Religi, Pemakaman Mahligai Barus, Tapanuli Tengah.
Sebelum menunaikan Ibadah shalat Jumat di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Presiden meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara di Desa Pasar Baru Gerigis, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah. Sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana direncanakan akan menuju Kabupaten Mandailing Natal dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar