MEDAN | GLOBAL SUMUT-Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota
Medan ikut memeriahkan 3 RD Batam International Fashion & Food
Festival 2017 yang digelar di Sumatera Convention Centre, Batam pada
9-12 Maret 2017. Dipimpin langsung sang ketua, Hj. Rita Maharani Dzulmi
Eldin, Dekranasda Kota Medan menampilkan produk unggulan Batik Medan,
serta tas maupun aksesoris berbentuk ikon Kota Medan.
Produk unggulan Kota Medan, terutama Batik Medan berhasil memukau pengunjung selama 3 hari event berlangsung. Termasuk, artis cantik Chintami Atmanegara yang turut menghadiri 3 RD Batam International Fashion & Food Festival 2017. Mereka sangat mengagumi Batik Medan hasil kreasi tangan dingin Hj. Rita Maharani. Sebagai bukti ketertarikannya atas Batik Medan, Chintami langsung mendatangi dan menyalami Hj. Rita sekaligus berfoto bersama dengan sejumlah model yang mengenakan Batik Medan.
Dalam perhelatan itu, Hj. Rita Maharani menampilkan sejumlah desain Batik Medan andalannya dengan mengusung sejumlah motif seperti motif PDAM Tirtanadi dan Pucuk/Tunas Bersusun. Untuk motif PDAM Tirtanadi, Hj. Rita ingin mengenalkan tempat penampungan air bagi masyarakat Kota Medan yang kini menjadi bangunan bersejarah sekaligus ikon Kota Medan.
Sedangkan motif Tunas Bersusun/Pucuk Bersusun, Hj. Rita ingin mengungkapkan budi halus perangai santun, hidup kekal turun temurun serta rezeki melimpah sepanjang tahun. Disamping itu, Hj. Rita juga menampilkan Batik Medan bermotif Payung Melayu dan Telapak Melayu. “Motif payung Melayu melambangkan kebanggaan para bangsawan serta raja-raja dan pengayom bagi rakyatnya. Sedangkan motif Tepak Melayu, kita ingin mengangkap sikap sopan santun berbudi bahasa serta penuh dengan adat budaya dalam menjalani kehidupan keseharian,” paparnya.
Disamping itu tambah Hj. Rita lagi, sejumlah motif lainnya juga ikut dipamerkan dalam event tersebut seperti motif Bunga Kangkung, Itik Pulang Petang, Tembakau Deli, Bunga Terong, Bunga Bintang Delapan, serta Bunga kembang Sepatu/Bunga Raya. “Keseluruhan motif ini murni berasal dari Kota Medan. Untuk itu melalui Batik Medan, orang yang melihat dapat langsung mengenalnya,” jelasnya.
Dijelaskan ibu tiga anak yang selama ini terkenal murah senyum itu, Batik Medan ini murni hasil karya para pengerajin UMKM binaan Dekranasda Kota Medan. Begitu dilantik menjadi Ketua Dekranasda Kota Medan, Hj. Rita langsung berkomitmen untuk mengangkat kehidupan para pengerajin. Dengan kerja kerasnya, kini hasil para pengerajin itu mulai terkenal dan sangat diminati banyak kalangan hingga sampai Kucing, Malaysia. “Alhamdulillah, animo masyarakat akan Batik Medan cukup tinggi. Tentunya hal ini berimbas positif dengan penghasilan para pengerajin. Untuk itu saya beserta seluruh jajaran Dekranasda Kota Medan akan terus bekerja keras untuk memperkenalkan Batik Medan. Dengan demikian kehidupan para pengerajin batik di Kota Medan lebih baik dan sejahtera lagi,” harapnya.
Selain batik Medan, Hj. Rita dalam event yang mengusung sejumlah acara seperti talk show, hijab demo, exhibition, model competition, food bazar, fashion show, cultural performance, demo & make up competition by Lt Pro juga menampilkan produk unggulan lain diantaranya tas bermotif Batik Medan, serta aksesoris berbentuk ikon Kota Medan. “Kita harapkan dengan mengikuti event ini, semua produk unggulan para pengrajin yang dibina Dekranasda Kota Medan semakin dikenal lagi,” harapnya.[rs/gbs/mdn]
Produk unggulan Kota Medan, terutama Batik Medan berhasil memukau pengunjung selama 3 hari event berlangsung. Termasuk, artis cantik Chintami Atmanegara yang turut menghadiri 3 RD Batam International Fashion & Food Festival 2017. Mereka sangat mengagumi Batik Medan hasil kreasi tangan dingin Hj. Rita Maharani. Sebagai bukti ketertarikannya atas Batik Medan, Chintami langsung mendatangi dan menyalami Hj. Rita sekaligus berfoto bersama dengan sejumlah model yang mengenakan Batik Medan.
Dalam perhelatan itu, Hj. Rita Maharani menampilkan sejumlah desain Batik Medan andalannya dengan mengusung sejumlah motif seperti motif PDAM Tirtanadi dan Pucuk/Tunas Bersusun. Untuk motif PDAM Tirtanadi, Hj. Rita ingin mengenalkan tempat penampungan air bagi masyarakat Kota Medan yang kini menjadi bangunan bersejarah sekaligus ikon Kota Medan.
Sedangkan motif Tunas Bersusun/Pucuk Bersusun, Hj. Rita ingin mengungkapkan budi halus perangai santun, hidup kekal turun temurun serta rezeki melimpah sepanjang tahun. Disamping itu, Hj. Rita juga menampilkan Batik Medan bermotif Payung Melayu dan Telapak Melayu. “Motif payung Melayu melambangkan kebanggaan para bangsawan serta raja-raja dan pengayom bagi rakyatnya. Sedangkan motif Tepak Melayu, kita ingin mengangkap sikap sopan santun berbudi bahasa serta penuh dengan adat budaya dalam menjalani kehidupan keseharian,” paparnya.
Disamping itu tambah Hj. Rita lagi, sejumlah motif lainnya juga ikut dipamerkan dalam event tersebut seperti motif Bunga Kangkung, Itik Pulang Petang, Tembakau Deli, Bunga Terong, Bunga Bintang Delapan, serta Bunga kembang Sepatu/Bunga Raya. “Keseluruhan motif ini murni berasal dari Kota Medan. Untuk itu melalui Batik Medan, orang yang melihat dapat langsung mengenalnya,” jelasnya.
Dijelaskan ibu tiga anak yang selama ini terkenal murah senyum itu, Batik Medan ini murni hasil karya para pengerajin UMKM binaan Dekranasda Kota Medan. Begitu dilantik menjadi Ketua Dekranasda Kota Medan, Hj. Rita langsung berkomitmen untuk mengangkat kehidupan para pengerajin. Dengan kerja kerasnya, kini hasil para pengerajin itu mulai terkenal dan sangat diminati banyak kalangan hingga sampai Kucing, Malaysia. “Alhamdulillah, animo masyarakat akan Batik Medan cukup tinggi. Tentunya hal ini berimbas positif dengan penghasilan para pengerajin. Untuk itu saya beserta seluruh jajaran Dekranasda Kota Medan akan terus bekerja keras untuk memperkenalkan Batik Medan. Dengan demikian kehidupan para pengerajin batik di Kota Medan lebih baik dan sejahtera lagi,” harapnya.
Selain batik Medan, Hj. Rita dalam event yang mengusung sejumlah acara seperti talk show, hijab demo, exhibition, model competition, food bazar, fashion show, cultural performance, demo & make up competition by Lt Pro juga menampilkan produk unggulan lain diantaranya tas bermotif Batik Medan, serta aksesoris berbentuk ikon Kota Medan. “Kita harapkan dengan mengikuti event ini, semua produk unggulan para pengrajin yang dibina Dekranasda Kota Medan semakin dikenal lagi,” harapnya.[rs/gbs/mdn]
Posting Komentar
Posting Komentar