BINJAI | GLOBAL SUMUT-Hama burung merupakan masalah yang sering dihadapi
oleh para petani padi, baik padi darat maupun padi sawah. Burung yang
biasa mengganggu tanaman padi ini adalah burung pipit atau kami biasanya
menyebut burung emprit. Jumlahnya sangat banyak dan bergerombol.
Apalagi jika tanaman padi yang kita tanam merupakan padi yang enak dan
wangi, wah sudah jalas burung yang datang sangat banyak. Hal ini tentu
akan membuat para petani kerepotan untuk mengusirnya. Untuk membasmi
burung yang suka mengganggu tanaman padi ini bisa kita lakukan beberapa
cara, seperti yang akan admin share pada postingan kali ini.
Padi merupakan komoditas pangan yang memiliki tingkat produksi nomor wahid di berbagai negara. Bagaimana tidak ? Kita sangat membutuhkan nasi sebagai bahan pokok makanan. Sedangkan nasi berasal dari beras, beras dihasilkan dari padi yang diproduksi para petani. Jadi pertanian padi ini tidak bisa diremehkan dan dianggap sebagai pertanian biasa, kita harus mendukung para petani supaya mau dan senang menanam padi.
Menyikapi hal tersebut Babinsa Koramil 17/Binjai Timur Serma Eri Hermawan melaksanakan pendampingan kepada anggota kelompok tani Lentera ibu Ponirah yang diketuai oleh Bapak L Sembiring dengan luas lahan 15 rante yang terletak di Jalan Saman Hudi Lingkungan III Pasar V Kelurahan Bhakti Karya Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai.
Dalam kegiatan tersebut Babinsa membantu pembuatan alat untuk mengusir burung yang mengganggu tanaman para petani. Metode yang digunakan untuk mengusir hama burung ini antara lain membuat orang-orangan, umbul-umbul, membunyikan kaleng, memasang plastik kresek. Hal tersebut sebagai upaya agar hasil padi tidak diganggu oleh burung, sehingga hasil panen yang diperoleh maksimal dengan tidak terganggu hama pengganggu.[rs/Penrem 022/PT]
Padi merupakan komoditas pangan yang memiliki tingkat produksi nomor wahid di berbagai negara. Bagaimana tidak ? Kita sangat membutuhkan nasi sebagai bahan pokok makanan. Sedangkan nasi berasal dari beras, beras dihasilkan dari padi yang diproduksi para petani. Jadi pertanian padi ini tidak bisa diremehkan dan dianggap sebagai pertanian biasa, kita harus mendukung para petani supaya mau dan senang menanam padi.
Menyikapi hal tersebut Babinsa Koramil 17/Binjai Timur Serma Eri Hermawan melaksanakan pendampingan kepada anggota kelompok tani Lentera ibu Ponirah yang diketuai oleh Bapak L Sembiring dengan luas lahan 15 rante yang terletak di Jalan Saman Hudi Lingkungan III Pasar V Kelurahan Bhakti Karya Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai.
Dalam kegiatan tersebut Babinsa membantu pembuatan alat untuk mengusir burung yang mengganggu tanaman para petani. Metode yang digunakan untuk mengusir hama burung ini antara lain membuat orang-orangan, umbul-umbul, membunyikan kaleng, memasang plastik kresek. Hal tersebut sebagai upaya agar hasil padi tidak diganggu oleh burung, sehingga hasil panen yang diperoleh maksimal dengan tidak terganggu hama pengganggu.[rs/Penrem 022/PT]
Posting Komentar
Posting Komentar