MEDAN | GLOBAL SUMUT-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1
saat ini tetap fokus dalam menjalankan program Pengembangan Pelabuhan
Kuala Tanjung untuk mewujudkan Kuala Tanjung sebagai Pelabuhan Hub
Internasional sebagaimana yang diharapkan pemerintah. “Saat ini progres
pembangunan Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung tahap I sudah
mencapai 70% dan Pelindo 1 akan berupaya keras agar pembangunan
pelabuhan Kuala Tanjung ini dapat selesai tepat waktu,” jelas Direktur
Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana. Rabu (01/02/2017).
Pelabuhan Kuala Tanjung akan dikembangkan dalam 4 tahap, yaitu tahap I Pengembangan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung (2015-2017), tahap II Pengembangan Kawasan Industri 3000 Ha (2016-2018), tahap III Pengembangan Dedicated/Hub Port (2017-2019) dan Tahap IV pengembangan kawasan industri terintegrasi (2021-2023).
“Mengembangkan Kuala Tanjung merupakan kunci untuk mengembangkan sektor logistik Indonesia. Letak strategis wilayah kerja Pelindo 1 yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, yang juga merupakan alur terpadat di dunia, adalah potensi dan peluang yang harus dikembangkan, dan saat ini program pembangunannya juga didukung penuh oleh segenap lapisan Stakeholder, termasuk Pemerintah Daerah dan masyarakat” jelas Bambang.
Terkait kebijakan penetapan status Pelabuhan Hub Internasional Peti Kemas, Pelindo 1 percaya penuh bahwa pada saatnya nanti ketika Pelabuhan Kuala Tanjung telah selesai dikembangkan dan siap beroperasi, tentu Kementerian Perhubungan akan memberikan status sebagai Pelabuhan Hub Internasional.
Bambang juga menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan atas pemberian Konsesi Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung. Diharapkan Pelabuhan Kuala Tanjung mampu untuk melayani peningkatan demand pada muatan general cargo dan juga peti kemas serta adanya fleksibilitas terhadap pelayanan muatan dan juga peningkatan troughput, dan mampu memberi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi sehingga daerah hinterland-nya berkembang lebih pesat lagi dan menjadi salah satu penopang arus investasi yang datang ke negara lain. [rs/abu/man]
Pelabuhan Kuala Tanjung akan dikembangkan dalam 4 tahap, yaitu tahap I Pengembangan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung (2015-2017), tahap II Pengembangan Kawasan Industri 3000 Ha (2016-2018), tahap III Pengembangan Dedicated/Hub Port (2017-2019) dan Tahap IV pengembangan kawasan industri terintegrasi (2021-2023).
“Mengembangkan Kuala Tanjung merupakan kunci untuk mengembangkan sektor logistik Indonesia. Letak strategis wilayah kerja Pelindo 1 yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, yang juga merupakan alur terpadat di dunia, adalah potensi dan peluang yang harus dikembangkan, dan saat ini program pembangunannya juga didukung penuh oleh segenap lapisan Stakeholder, termasuk Pemerintah Daerah dan masyarakat” jelas Bambang.
Terkait kebijakan penetapan status Pelabuhan Hub Internasional Peti Kemas, Pelindo 1 percaya penuh bahwa pada saatnya nanti ketika Pelabuhan Kuala Tanjung telah selesai dikembangkan dan siap beroperasi, tentu Kementerian Perhubungan akan memberikan status sebagai Pelabuhan Hub Internasional.
Bambang juga menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan atas pemberian Konsesi Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung. Diharapkan Pelabuhan Kuala Tanjung mampu untuk melayani peningkatan demand pada muatan general cargo dan juga peti kemas serta adanya fleksibilitas terhadap pelayanan muatan dan juga peningkatan troughput, dan mampu memberi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi sehingga daerah hinterland-nya berkembang lebih pesat lagi dan menjadi salah satu penopang arus investasi yang datang ke negara lain. [rs/abu/man]
Posting Komentar
Posting Komentar