MEDAN | GLOBAL SUMUT-Kepolisian Daerah (Polda) Sumut akan menggelar
Operasi “Liong Toba-2017” selama 5 hari dalam rangka pengamanan
perayaan Hari Raya Imlek 2568 dan Perayaan Cap Go Meh tahun 2017 yang
akan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2017 mendatang,
Tujuan Operasi “Liong Toba-2017” untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif pada perayaan Tahun Baru Imlek 2568 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan Intelijen dan Gakkum. Rabu (25/01/2017).
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, mengeluarkan surat perintah ke seluruh satuan Kewilayahan jajaran Polda Sumatera Utara yang bersifat petunjuk dan arahan tentang Operasi “Liong Toba-2017” dimaksud.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, operasi ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 26 s/d 30 Januari 2017 dan gelar pasukan operasi akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 26 Januari 2017 pukul 15.00 Wib bertempat dilapangan Merdeka Medan.
Pelaksanaan Operasi Liong Toba-2017, Polda Sumut akan mengerahkan 4.287 personel untuk pengamanan Perayaan Tahun Baru Imlek yang terdiri dari Satuan tugas Polda Sumut 350 personel, Satuan Kewilayahan Prioritas 3.575 personel dan Satuan wilayah imbangan 362 personel,” ujar Rina.
“Daerah operasi Kepolisian kewilayahan Liong Toba-2017 diwilayah hukum Polda Sumut meliputi 19 satuan wilayah prioritas dan 8 satuan wilayah imbangan,” sambungnya.
Sasaran pengamanan operasi ini meliputi pengamanan kegiatan ibadah/perayaan Tahun Baru Imlek 2568 dan Cap Go Meh tahun 2017 di Vihara/Kelenteng dan tempat lain yang digunakan untuk tempat ibadah Imlek kegiatan masyarakat menyambut Tahun Baru berupa panggung hiburan, kegiatan masyarakat untuk merayakan Tahun Baru Imlek, kegiatan rekreasi/wisata /belanja dan kegiatan arus mudik liburan Imlek dan Cap Go Meh, tambah Rina.
Kemudian, pemukiman atau rumah-rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya pada saat melaksanakan ibadah, sembahyang atau pada saat berpergian, perkantoran baik pemerintah maupun swasta pada masa liburan Imlek, tempat penjualan mercon/petasan dan rawan peredaran miras/narkoba dan tempat rawan kriminalitas, rusuh massal, perkelahian kelompok dan teror bom.
Operasi Liong Toba-2017 ini, lanjut Rina, dilaksanakan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga keturunan Tionghoa, dimana sesuai adat dan tradisi yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam seperti kegiatan ibadah, perjamuan makan malam serta penyalaan kembang api dan berbagai kerawanan kamtibmas, khususnya masalah teror bom, kamtibcarlantas berupa kepadatan, kemacetan/kesemerawutan dan kecelakaan lalu lintas dilokasi dan tujuan yang menjadi konsentrasi warga Tionghoa saat merayakan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh tahun 2017.[rs/gbs/mdn]
Tujuan Operasi “Liong Toba-2017” untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif pada perayaan Tahun Baru Imlek 2568 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan Intelijen dan Gakkum. Rabu (25/01/2017).
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, mengeluarkan surat perintah ke seluruh satuan Kewilayahan jajaran Polda Sumatera Utara yang bersifat petunjuk dan arahan tentang Operasi “Liong Toba-2017” dimaksud.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, operasi ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 26 s/d 30 Januari 2017 dan gelar pasukan operasi akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 26 Januari 2017 pukul 15.00 Wib bertempat dilapangan Merdeka Medan.
Pelaksanaan Operasi Liong Toba-2017, Polda Sumut akan mengerahkan 4.287 personel untuk pengamanan Perayaan Tahun Baru Imlek yang terdiri dari Satuan tugas Polda Sumut 350 personel, Satuan Kewilayahan Prioritas 3.575 personel dan Satuan wilayah imbangan 362 personel,” ujar Rina.
“Daerah operasi Kepolisian kewilayahan Liong Toba-2017 diwilayah hukum Polda Sumut meliputi 19 satuan wilayah prioritas dan 8 satuan wilayah imbangan,” sambungnya.
Sasaran pengamanan operasi ini meliputi pengamanan kegiatan ibadah/perayaan Tahun Baru Imlek 2568 dan Cap Go Meh tahun 2017 di Vihara/Kelenteng dan tempat lain yang digunakan untuk tempat ibadah Imlek kegiatan masyarakat menyambut Tahun Baru berupa panggung hiburan, kegiatan masyarakat untuk merayakan Tahun Baru Imlek, kegiatan rekreasi/wisata /belanja dan kegiatan arus mudik liburan Imlek dan Cap Go Meh, tambah Rina.
Kemudian, pemukiman atau rumah-rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya pada saat melaksanakan ibadah, sembahyang atau pada saat berpergian, perkantoran baik pemerintah maupun swasta pada masa liburan Imlek, tempat penjualan mercon/petasan dan rawan peredaran miras/narkoba dan tempat rawan kriminalitas, rusuh massal, perkelahian kelompok dan teror bom.
Operasi Liong Toba-2017 ini, lanjut Rina, dilaksanakan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga keturunan Tionghoa, dimana sesuai adat dan tradisi yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam seperti kegiatan ibadah, perjamuan makan malam serta penyalaan kembang api dan berbagai kerawanan kamtibmas, khususnya masalah teror bom, kamtibcarlantas berupa kepadatan, kemacetan/kesemerawutan dan kecelakaan lalu lintas dilokasi dan tujuan yang menjadi konsentrasi warga Tionghoa saat merayakan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh tahun 2017.[rs/gbs/mdn]
Posting Komentar
Posting Komentar