Ia menjelaskan apa yang dilakukan dan diujarkan oleh Surya Paloh sudah tepat sebagai bapak bangsa. Sebagai seorang Republikan, Surya Paloh mengerti betul bagaimana demokrasi itu semestinya. Demonstrasi yang belakangan ini terjadi cenderung tidak demokratis karena memaksakan kehendak tanpa mempedulikan regulasi yang ada.
“Yang gagal faham itu ya Rachel sendiri. Demonstrasi memang hak dan dijamin UU, semua orang pintar juga tahu. Tetapi demonstrasi yang tidak demokratis itu adalah demonstrasi yang memaksakan kehendak tanpa peduli dengan regulasi,” katanya tegas ketika dihubungi, Rabu (18/01).
Semestinya menurut Irma, demonstrasi dan demokrasi itu tetap mengedepankan aturan. Adanya negara karena rakyat memerlukan aturan aturan, agar tidak terjadi kekacauan dan hukum rimba.
Ia mencontohkan, menjadi pejabat itu tidak boleh sembarangan keluarkan katabelece dengan memanfaatkan posisi untuk kepentingan pribadi.
“Nah, yang seperti itu yang namanya gagal faham terhadap kedudukan sebagai wakil rakyat," sindir Irma.
Lagi pula, sambung Irma, yang menjadi sorotan Surya Paloh adalah pemaksaan kehendak yang mengkhawatirkan bagi kebhinekaan bangsa. Demontrasi yang belakangan terjadi adalah demonstrasi yang menebar kebencian dan merongrong dasar negara Pancasila.
"Bukan seperti demonstrasi yang biasa dilakukan oleh buruh, petani, para guru, dan lainnya. Jadi itu yang jadi sorotan Bang Surya," jelas Irma.
Sebelumnya, Rachel Maryam berpendapat di media daring bahwa Surya Paloh yang tidak mengerti esensi demokrasi. Pernyataan ini disampaikan setelah sebelumnya Surya Paloh menyampaikan kerisauannya terkait aksi kelompok massa yang sering memaksakan kehendaknya lewat aksi-aksi jalanan. Menurut Ketua Umum Partai NasDem itu, mereka terlalu mengedepankan aksi jalanan dan tidak mencerminkan demokrasi sehat. Ia berharap, pemerintah lebih berani dalam menindak kelompok-kelompok tersebut.[rs/red/gbs]
Posting Komentar
Posting Komentar