MEDAN | GLOBAL SUMUT-Dalam rangka perayaan Imlek Gubernur Sumatera
Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada
Apel Gelar Pasukan Operasi Liong Toba di Lapangan Merdeka Medan, Kamis
(26/1/2017).
Kegiatan ini merupakan pengecekan akhir kesiapan pengamanan perayaan Imlek 2017 di Sumut baik pada aspek personel, sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, PEMDA dan mitra Kamtibmas lainnya.
Hadir dalam kegiatan ini Wakapoldasu Brigjen Pol Adhi Prawoto, unsur forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provsu, Kabinda Sumut, Kepala BNNP Sumut, Walikota Medan, pejabat TNI-Polri, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry berharap, pelaksanaan operasi Liong Toba 2017 dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari pelayanan yang diberikan.
Oleh karenanya seluruh personel pengamanan agar bekerja sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan yang profesional kepada asyarakat.
Dikatakan Gubsu, operasi mandiri kewilayahan Ops Liong Toba 2017 dalam pelaksanaanya terbagi pada tiga tahap yakni pengamanan perayaan Imlek pada tanggal 28 Januari 2017, pengamanan perayaan Cap Gomeh pada tanggal 12 Februari 2017 dan pengamanan perayaan Ceng Beng pada 4 April 2017.
“Secara keseluruhan Polda Sumut dan jajarannya mengerahkan kekuatan personel sebanyak 4.287 personil. Keamanan ditempatkan di seluruh vihara atau klenteng atau tempat-tempat peribadatan lainnya guna memberikan pengamanan kamtibmas bagi yang merayakan Imlek maupun masyarakat Sumut lainnya,” ujar Gubsu.
Gubsu Erry juga mengajak semua pihak menjaga dan mengelola keberagaman Sumut yang merupakan miniatur Indonesia. Gubsu juga memberikan beberapa hal yang harus dipedomani dalam operasi Liong Toba diantaranya tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan diri maupun satuan dalam melaksanakan tugas, sehingga mampu merespon secara cepat dan tepat setiap gangguan Kamtibmas yang terjadi.
Laksanakan tugas dengan penuh iklhas serta semangat pengabdian terbaik melalui tampilan sikap humanis dan simpatik serta menghindari sikap arogansi dan kesewenang-wenangan. “Jalin kerjasama strategis dengan instansi terkait serta para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pesan Erry.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa Indra Wahidin mengucapkan terima kasih khususnya kepada Gubernur Sumatera Utara, Kapoldasu dan Panglima Kodam I/BB karena mengerahkan personil pengamanan menjelang perayaan Imlek dan perayaan-perayaan lainnya bagi masyarakat Tionghoa khususnya yang ada di Sumatera Utara.
Dia meyakini bahwa isu-isu negatif akan sirna dengan sendirinya bila dalam merayakan hari besar Imlek bagi masyarakat Tionghoa khususnya dilaksanakan dengan hikmad dan kebersamaan dengan masyarakat lainnya di Sumatera Utara.
“Merayakan dengan hikmat dan kebersamaan dengan seluruh masyarakat Sumatera Utara, perayaan akan berjalan dengan lancar dan kerukunan antar umat beragama di Sumatera tetap kondusif,” sebut Indra.
Terkait mitra Kamtibmas Indra mengatakan bahwa keamanan pada perayaan imlek yang akan dilaksanakan nantinya bukan hanya tanggung jawab pihak keamanan seperti TNI maupun Polri melainkan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat khususnya yang ada di Sumatera Utara.
“Ini merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat, bukan hanya TNI maupun Polri,” ujar Indra kepada wartawan usai mengikuti apel.[rs/gbs/mdn]
Kegiatan ini merupakan pengecekan akhir kesiapan pengamanan perayaan Imlek 2017 di Sumut baik pada aspek personel, sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, PEMDA dan mitra Kamtibmas lainnya.
Hadir dalam kegiatan ini Wakapoldasu Brigjen Pol Adhi Prawoto, unsur forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provsu, Kabinda Sumut, Kepala BNNP Sumut, Walikota Medan, pejabat TNI-Polri, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry berharap, pelaksanaan operasi Liong Toba 2017 dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari pelayanan yang diberikan.
Oleh karenanya seluruh personel pengamanan agar bekerja sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan yang profesional kepada asyarakat.
Dikatakan Gubsu, operasi mandiri kewilayahan Ops Liong Toba 2017 dalam pelaksanaanya terbagi pada tiga tahap yakni pengamanan perayaan Imlek pada tanggal 28 Januari 2017, pengamanan perayaan Cap Gomeh pada tanggal 12 Februari 2017 dan pengamanan perayaan Ceng Beng pada 4 April 2017.
“Secara keseluruhan Polda Sumut dan jajarannya mengerahkan kekuatan personel sebanyak 4.287 personil. Keamanan ditempatkan di seluruh vihara atau klenteng atau tempat-tempat peribadatan lainnya guna memberikan pengamanan kamtibmas bagi yang merayakan Imlek maupun masyarakat Sumut lainnya,” ujar Gubsu.
Gubsu Erry juga mengajak semua pihak menjaga dan mengelola keberagaman Sumut yang merupakan miniatur Indonesia. Gubsu juga memberikan beberapa hal yang harus dipedomani dalam operasi Liong Toba diantaranya tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan diri maupun satuan dalam melaksanakan tugas, sehingga mampu merespon secara cepat dan tepat setiap gangguan Kamtibmas yang terjadi.
Laksanakan tugas dengan penuh iklhas serta semangat pengabdian terbaik melalui tampilan sikap humanis dan simpatik serta menghindari sikap arogansi dan kesewenang-wenangan. “Jalin kerjasama strategis dengan instansi terkait serta para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pesan Erry.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa Indra Wahidin mengucapkan terima kasih khususnya kepada Gubernur Sumatera Utara, Kapoldasu dan Panglima Kodam I/BB karena mengerahkan personil pengamanan menjelang perayaan Imlek dan perayaan-perayaan lainnya bagi masyarakat Tionghoa khususnya yang ada di Sumatera Utara.
Dia meyakini bahwa isu-isu negatif akan sirna dengan sendirinya bila dalam merayakan hari besar Imlek bagi masyarakat Tionghoa khususnya dilaksanakan dengan hikmad dan kebersamaan dengan masyarakat lainnya di Sumatera Utara.
“Merayakan dengan hikmat dan kebersamaan dengan seluruh masyarakat Sumatera Utara, perayaan akan berjalan dengan lancar dan kerukunan antar umat beragama di Sumatera tetap kondusif,” sebut Indra.
Terkait mitra Kamtibmas Indra mengatakan bahwa keamanan pada perayaan imlek yang akan dilaksanakan nantinya bukan hanya tanggung jawab pihak keamanan seperti TNI maupun Polri melainkan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat khususnya yang ada di Sumatera Utara.
“Ini merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat, bukan hanya TNI maupun Polri,” ujar Indra kepada wartawan usai mengikuti apel.[rs/gbs/mdn]
Posting Komentar
Posting Komentar