MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi
bertindak sebagai Irup pada apel peringatan Hari Amal Bakti Kementerian
Agama ke-71 di Lapangan Benteng Medan, Selasa (3/1/2017).
Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry mengajak seluruh masyarakat yang terdiri dari beraneka suku, agama, ras dan golongan untuk tetap menjalin persatuan dalam kebhinekaan.
Peringatan hari ini diharapkan menjadi momentum peningkatan pelayanan Kementerian Agama, khususnya dalam mempererat kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Atas nama Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara kami mengucapkan dirgahayu Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke -71. Salah satu yang dapat mempersatukan kebhinekaan itu adalah Kementerian Agama,” tandas Gubsu Erry.
Sebelumnya, Menteri Agama Agama RI Lukman Hakim Saifudin dalam sambutan yang dibacakan Gubsu Erry mengaku bangga kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama dan peserta upacara yang hadir.
Dikatakan, agama tidak bisa dipisahkan dari kehidupan bangsa dan negara RI. Semangat dan motivasi keagamaan adalah sumber kekuatan dalam meraih kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan nasional dan menjaga keutuhan NKRI.
“Agama mendapatkan kedudukan terhormat dalam tata kehidupan masyarakat, sehingga dijadikan salah satu sumber pembentukan hukum nasional. Agama menjadi ruh kehidupan kebangsaan kita sesuai dengan dasar ketuhanan yang maha esa,” ujarnya.
Dikatakannya, agama yang diyakini dan diamalkan oleh umatnya masing-masing menjadi unsur pembentuk nation dan character building bangsa Indonesia yang majemuk. Oleh karenanya seluruh umat beragama harus menyadari dan disadarkan bahwa nilai-nilai agama merupakan unsur perekat intergrasi nasional.
“Dalam kaitan ini pula saya ingin mengingatkan, toleransi dan kerukunan bukan milik sesuatu golongan dan berlaku untuk semua pemeluk agama. Saling menghormati dan saling menghargai identitas keyakinan antar umat beragama harus terus dijaga dalam upaya melindungi keutuhan NKRI,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Lukman juga berpesan agar ASN Kementerian Agama senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan keterampilan dan kesigapan dalam bertugas.
Ego sektoral, sektarianisme dan sejenisnya harus disingkirkan dari lingkungan kerja kementerian agama. “Kita harus bersikap sebagai agamawan sekaligus negarawan yang menempatkan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok,” harapnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumut Tohar Bayoangin mengaku bangga karena Gubsu menyempatkan waktunya menjadi Irup Peringatan Hari Amal Bakti. “Tentu ini merupakan kebanggaan bagi kami keluarga besar Kemenag. Secara pribadi saya dan keluarga besar mendoakan supaya pak Gubsu kedepan lebih sukses seperti yang diharapkan,” ujar Bayoangin.
Dikatakan Kakanwi, terselenggaranya Hari Amal Bakti di Sumut tidak lepas dari dorongan spritual dan materil Gubsu sehingga kegiatan hari ini sesuai dengan motto kepemimpinan ikhlas, beramal, bersih dan melayani umat.
Pada peringatan Hari Amal Bakti ke -71 di Sumut, Gubsu Erry berkesempatan menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada ASN di Kementerian Agama di Sumut.
Tanda kehormatan ini diberikan sebagai penghargaan atas darmabakti ASN yang telah bekerja, dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara dan Pemerintah, serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin. (rs/red/gbs)
Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry mengajak seluruh masyarakat yang terdiri dari beraneka suku, agama, ras dan golongan untuk tetap menjalin persatuan dalam kebhinekaan.
Peringatan hari ini diharapkan menjadi momentum peningkatan pelayanan Kementerian Agama, khususnya dalam mempererat kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Atas nama Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara kami mengucapkan dirgahayu Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke -71. Salah satu yang dapat mempersatukan kebhinekaan itu adalah Kementerian Agama,” tandas Gubsu Erry.
Sebelumnya, Menteri Agama Agama RI Lukman Hakim Saifudin dalam sambutan yang dibacakan Gubsu Erry mengaku bangga kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama dan peserta upacara yang hadir.
Dikatakan, agama tidak bisa dipisahkan dari kehidupan bangsa dan negara RI. Semangat dan motivasi keagamaan adalah sumber kekuatan dalam meraih kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan nasional dan menjaga keutuhan NKRI.
“Agama mendapatkan kedudukan terhormat dalam tata kehidupan masyarakat, sehingga dijadikan salah satu sumber pembentukan hukum nasional. Agama menjadi ruh kehidupan kebangsaan kita sesuai dengan dasar ketuhanan yang maha esa,” ujarnya.
Dikatakannya, agama yang diyakini dan diamalkan oleh umatnya masing-masing menjadi unsur pembentuk nation dan character building bangsa Indonesia yang majemuk. Oleh karenanya seluruh umat beragama harus menyadari dan disadarkan bahwa nilai-nilai agama merupakan unsur perekat intergrasi nasional.
“Dalam kaitan ini pula saya ingin mengingatkan, toleransi dan kerukunan bukan milik sesuatu golongan dan berlaku untuk semua pemeluk agama. Saling menghormati dan saling menghargai identitas keyakinan antar umat beragama harus terus dijaga dalam upaya melindungi keutuhan NKRI,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Lukman juga berpesan agar ASN Kementerian Agama senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan keterampilan dan kesigapan dalam bertugas.
Ego sektoral, sektarianisme dan sejenisnya harus disingkirkan dari lingkungan kerja kementerian agama. “Kita harus bersikap sebagai agamawan sekaligus negarawan yang menempatkan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok,” harapnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumut Tohar Bayoangin mengaku bangga karena Gubsu menyempatkan waktunya menjadi Irup Peringatan Hari Amal Bakti. “Tentu ini merupakan kebanggaan bagi kami keluarga besar Kemenag. Secara pribadi saya dan keluarga besar mendoakan supaya pak Gubsu kedepan lebih sukses seperti yang diharapkan,” ujar Bayoangin.
Dikatakan Kakanwi, terselenggaranya Hari Amal Bakti di Sumut tidak lepas dari dorongan spritual dan materil Gubsu sehingga kegiatan hari ini sesuai dengan motto kepemimpinan ikhlas, beramal, bersih dan melayani umat.
Pada peringatan Hari Amal Bakti ke -71 di Sumut, Gubsu Erry berkesempatan menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada ASN di Kementerian Agama di Sumut.
Tanda kehormatan ini diberikan sebagai penghargaan atas darmabakti ASN yang telah bekerja, dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara dan Pemerintah, serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin. (rs/red/gbs)
Posting Komentar
Posting Komentar