REMBANG | GLOBAL SUMUT- Peserta aksi jalan kaki Rembang ke Semarang,
Jawa Tengah, yang dilakukan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan
Kendeng (JMPPK) tampak mulai menumpang kendaraan truk di wilayah Jekulo,
Pati, Selasa (6/12).
Beberapa peserta aksi terlihat berkumpul di dalam truk yang berjalan terus ke arah Kudus. Tak diketahui secara jelas apa penyebab peserta aksi jalan kaki JMPPK tersebut hingga akhirnya terpaksa menumpang truk.
Peserta aksi jalan kaki JMPPK terlihat berkisar antara usia 20 hingga 70 tahunan. Perjalanan yang cukup jauh membuat peserta aksi jalan kaki JMPPK kerap singgah di beberapa lokasi guna beristirahat.
Beberapa peserta jalan kaki JMPPK yang diketahui menumpangi truk tersebut, terlihat di sekitar sebuah SPBU Jekulo. Sebelumnya, mereka juga beristirahat disitu sekitar satu jam lamanya.
Selain beberapa peserta aksi jalan kaki JMPPK yang terlihat menumpangi bus, banyak juga tampak demonstran lain mengendarai motor di sepanjang jalan raya Pati menuju Kudus.
Rombongan peserta aksi jalan kaki JMPPK ini mendapatkan pengawalan yang cukup ketat dari pihak aparat keamanan Polres setempat. Ada juga mobil ambulan yang mengiringi para peseta aksi jalan kaki JMPPK.
Mobil konsumsi yang membawa makanan serta minuman juga berada di tengah peserta aksi jalan kaki JMPPK. Sesekali terlihat mobil konsumsi itu membagikan makanan dan minuman kepada peserta aksi jalan kaki JMPK.
Aksi jalan kaki JMPPK dilakukan sejak Senin (5/12) diawali dari Rembang menuju Semarang. Daerah yang akan dilintasi massa JMPPK yaitu Pati, Kudus, Demak dan tiba di Semarang.
Rencananya mereka akan berunjuk rasa di depan kantor Guberur Jawa Tengah pada Jumat nanti. Mereka akan menyampaikan aspirasinya untuk meminta Gubernur meninjau ulang keberadaan pabrik Semen Rembang yang telah dibatalkan izin lingkungannya oleh Mahkamah Agung pada 5 Oktober lalu.
Sebelumnya pada persidangan di PTUN Semarang dan PTUN Surabaya, majelis hakim menolak permohonan gugatan izin lingkungan tersebut.
Kabarnya, pabrik Semen Rembang telah merampungkan 97 persen proses pembangunannya dan siap beroperasi tahun depan. Investasi pabrik Semen Rembang menelan biaya hingga Rp 4,97 triliun dan diperkirakan mampu berproduksi 3 juta ton semen setiap tahunnya.(rs)
Beberapa peserta aksi terlihat berkumpul di dalam truk yang berjalan terus ke arah Kudus. Tak diketahui secara jelas apa penyebab peserta aksi jalan kaki JMPPK tersebut hingga akhirnya terpaksa menumpang truk.
Peserta aksi jalan kaki JMPPK terlihat berkisar antara usia 20 hingga 70 tahunan. Perjalanan yang cukup jauh membuat peserta aksi jalan kaki JMPPK kerap singgah di beberapa lokasi guna beristirahat.
Beberapa peserta jalan kaki JMPPK yang diketahui menumpangi truk tersebut, terlihat di sekitar sebuah SPBU Jekulo. Sebelumnya, mereka juga beristirahat disitu sekitar satu jam lamanya.
Selain beberapa peserta aksi jalan kaki JMPPK yang terlihat menumpangi bus, banyak juga tampak demonstran lain mengendarai motor di sepanjang jalan raya Pati menuju Kudus.
Rombongan peserta aksi jalan kaki JMPPK ini mendapatkan pengawalan yang cukup ketat dari pihak aparat keamanan Polres setempat. Ada juga mobil ambulan yang mengiringi para peseta aksi jalan kaki JMPPK.
Mobil konsumsi yang membawa makanan serta minuman juga berada di tengah peserta aksi jalan kaki JMPPK. Sesekali terlihat mobil konsumsi itu membagikan makanan dan minuman kepada peserta aksi jalan kaki JMPK.
Aksi jalan kaki JMPPK dilakukan sejak Senin (5/12) diawali dari Rembang menuju Semarang. Daerah yang akan dilintasi massa JMPPK yaitu Pati, Kudus, Demak dan tiba di Semarang.
Rencananya mereka akan berunjuk rasa di depan kantor Guberur Jawa Tengah pada Jumat nanti. Mereka akan menyampaikan aspirasinya untuk meminta Gubernur meninjau ulang keberadaan pabrik Semen Rembang yang telah dibatalkan izin lingkungannya oleh Mahkamah Agung pada 5 Oktober lalu.
Sebelumnya pada persidangan di PTUN Semarang dan PTUN Surabaya, majelis hakim menolak permohonan gugatan izin lingkungan tersebut.
Kabarnya, pabrik Semen Rembang telah merampungkan 97 persen proses pembangunannya dan siap beroperasi tahun depan. Investasi pabrik Semen Rembang menelan biaya hingga Rp 4,97 triliun dan diperkirakan mampu berproduksi 3 juta ton semen setiap tahunnya.(rs)
Posting Komentar
Posting Komentar