REMBANG | GLOBAL SUMUT- - Ribuan
warga di Ring 1 wilayah pembangunan pabrik en Indonesia di Rembang
(Semen Rembang), Jawa Tengah, menduduki tenda perjuangan yang biasa
digunakan penolak pabrik semen.rabu (7/12/2016)
Aksi
ribuan warga Ring 1 tersebut guna menyampaikan keinginannya agar pabrik
Semen Rembang terus beroperasi. Aksi itu membuat jalan menuju areal
pabrik semen tertutup karena padatnya kerumunan massa.
Daerah
Ring 1 mencakup antara lain Desa Tegaldowo, Kajar, Kadiwono, Pasucen
dan Timbrangan. Kedatangan ribuan warga tersebut tampak tidak disangka
oleh beberapa orang yang berada di tenda perjuangan.
Pada
orasinya, salah seorang tokoh masyarakat Rembang Joko Supriyanto
mengatakan, tidak ada industri milik negara, seperti Semen Rembang,
dibangun untuk tujuan menyengsarakan kehidupan masyarakat.
"UUD
1945 sudah menjamin bahwa segala kekayaan sumber daya alam di Indonesia
dimanfaatkan, digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan rakyat.
Jadi kalau pabrik semen beroperasi, sudah pasti bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Rembang," ujar Joko.
Bentuk
perbaikan kesejahteraan masyarakat dengan keberadaan Semen Rembang,
kata Joko, yaitu banyaknya warga Rembang, khususnya di Ring 1, yang
terserap bekerja di pabrik.
"Bukan
itu saja, warga Ring 1 Rembang yang tidak ikut kerja di pabrik semen
juga dapat merasakan manfaat dengan akhirnya bisa berdagang warung,
katering nasi, ojek dan lainnya," ujar dia.
Selain
itu, Joko juga mengungkapkan bahwa keberadaan pabrik Semen Rembang
telah terbukti memberikan manfaat kemudahan pendidikan kepada masyarakat
melalui beasiswa ke anak-anak di wilayah Ring 1.
Pada
kesempatan ini, Joko juga mengajak kepada warga yang masih berada di
tenda perjuangan untuk kembali bersama-sama membangun Rembang dengan
mendukung pabrik semen.
"Semoga,
mari kita sama-sama doakan supaya saudara-saudara kita yang masih
berada di tenda perjuangan menolak pabrik semen dapat segera bergabung
bersama kita membangun kampung halaman tercinta," tutur Joko.
Polemik
keberadaan pabrik Semen Rembang berawal saat Mahkamah Agung mengabulkan
gugatan izin lingkungan yang diajukan sekelompok orang. Sebelumnya,
gugatan sekelompok orang itu di PTUN Semarang dan PTUN Surabaya ditolak
oleh majelis hakim.
Kabarnya,
pabrik Semen Rembang telah merampungkan proses pembangunannya hingga 97
persen dan siap beroperasi tahun depan. Pabrik Semen Rembang menelan
biaya investasi Rp 4,97 triliun dan diperkirakan mampu berproduksi 3
juta ton per tahun.(rs)
Posting Komentar
Posting Komentar