MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), HT Erry Nuradi,
mencairkan bonus sebesar Rp 21 miliar lebih kepada atlet peraih medali
pada PON 2016, Peparnas 2016, Powarnas 2016, dan Popnas 2015.
Penyerahan bonus secara simbolis diberikan pada acara penyerahan tali asih di Gubernuran, Jl Sudirman Medan, Jumat (30/12/2016). Rincian bonus yang diberikan masing-masing, untuk atlet PON sebesar Rp14 miliar, atlet Peparnas sebesar Rp7 miliar, serta atlet Powarnas dan Popnas lebih kurang ratusan juta rupiah.
Seperti diketahui, Sumut berhasil meraih 16 emas, 17 perak, dan 33 perunggu, dengan menempati posisi kesembilan PON 2016, Peparnas Sumut menempati peringkat ketiga dengan raihan 38 emas, 36 perak, dan 20 perunggu. Sedangkan Popnas meraih 6 emas, 9 perak, 11 perunggu, serta Porwanas 3 Perak dan 2 peruggu.
Gubsu HT Erry Nuradi mengucapkan terimakasih kepada para atlet yang sudah berjuang dengan semaksimal mungkin meski dana yang ada masih terbilang minim. Bahkan, untuk PON, sejumlah atlet juga menjalani try out ke luar negeri, seperti wushu di Tiongkok dan boling di Singapura.
“Tentunya ini karena para atlet berjuang dengan ikhlas dan memiliki motivasi yang tinggi untuk membawa harum nama Provinsi Sumut. Karena teorinya kalau fasilitas yang tersedia lengkap, maka pastinya atlet akan menjadi lengah,” sebut Erry.
Seharusnya, kata Erry, Sumut mampu meraih hasil maksimal dengan menembus posisi lima besar. “Hanya saja memang, ada beberapa atlet yang diprediksi dapat meraih emas, ternyata hasilnya tidak seperti yang diharapkan,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, kata Erry, Pemprovsu melalui Dispora melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) kepada sejumlah perguruan tinggi swasta. Dalam kerjasama ini pihak perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan beasiswa kepada atlet berprestasi.
“Pemprovsu sudah melakukan MoU dengan Universitas Panca Budi dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), STIE Eka Prasetya dan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) untuk memberikan beasiswa. Pemberian beasiswa ini sebagai apresiasi pemerintah Sumut atas keberhasilan mereka berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” tutur Erry.
Sebelumnya, Ketua KONI Sumut, Gus Irawan Pasaribu, berterimakasih kepada pemerintah dengan mengapresiasi berupa bonus kepada para atlet. Tentunya diharapkan pemberian tali asih ini dapat menjadi motivasi bagi para atlet dan pelatih.
“Tentunya dengan adanya perhatian ini, para atlet dapat leboh serius dalam berlatih sehingga di event ke depan hasil yang dicapai dapat lebih baik. Karena pastinya, pemerintah Sumut akan terus mengapresiasi atlet-atlet berprestasi,” tegasnya.
Ditanya masalah besaran bonus, Gus Irawan mengaku bahwa jumlah yang diberikan tahun ini mengalami peningkatakan.
“Memang masalah bonus, kami sudah bicarakan dengan pihak Pemprov Sumut, dan Alhamdulillah mengalami pengingkatan. Kami tentunya sangat mengapresiasi ini,” tutur Gus. (rs/red)
Penyerahan bonus secara simbolis diberikan pada acara penyerahan tali asih di Gubernuran, Jl Sudirman Medan, Jumat (30/12/2016). Rincian bonus yang diberikan masing-masing, untuk atlet PON sebesar Rp14 miliar, atlet Peparnas sebesar Rp7 miliar, serta atlet Powarnas dan Popnas lebih kurang ratusan juta rupiah.
Seperti diketahui, Sumut berhasil meraih 16 emas, 17 perak, dan 33 perunggu, dengan menempati posisi kesembilan PON 2016, Peparnas Sumut menempati peringkat ketiga dengan raihan 38 emas, 36 perak, dan 20 perunggu. Sedangkan Popnas meraih 6 emas, 9 perak, 11 perunggu, serta Porwanas 3 Perak dan 2 peruggu.
Gubsu HT Erry Nuradi mengucapkan terimakasih kepada para atlet yang sudah berjuang dengan semaksimal mungkin meski dana yang ada masih terbilang minim. Bahkan, untuk PON, sejumlah atlet juga menjalani try out ke luar negeri, seperti wushu di Tiongkok dan boling di Singapura.
“Tentunya ini karena para atlet berjuang dengan ikhlas dan memiliki motivasi yang tinggi untuk membawa harum nama Provinsi Sumut. Karena teorinya kalau fasilitas yang tersedia lengkap, maka pastinya atlet akan menjadi lengah,” sebut Erry.
Seharusnya, kata Erry, Sumut mampu meraih hasil maksimal dengan menembus posisi lima besar. “Hanya saja memang, ada beberapa atlet yang diprediksi dapat meraih emas, ternyata hasilnya tidak seperti yang diharapkan,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, kata Erry, Pemprovsu melalui Dispora melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) kepada sejumlah perguruan tinggi swasta. Dalam kerjasama ini pihak perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan beasiswa kepada atlet berprestasi.
“Pemprovsu sudah melakukan MoU dengan Universitas Panca Budi dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), STIE Eka Prasetya dan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) untuk memberikan beasiswa. Pemberian beasiswa ini sebagai apresiasi pemerintah Sumut atas keberhasilan mereka berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” tutur Erry.
Sebelumnya, Ketua KONI Sumut, Gus Irawan Pasaribu, berterimakasih kepada pemerintah dengan mengapresiasi berupa bonus kepada para atlet. Tentunya diharapkan pemberian tali asih ini dapat menjadi motivasi bagi para atlet dan pelatih.
“Tentunya dengan adanya perhatian ini, para atlet dapat leboh serius dalam berlatih sehingga di event ke depan hasil yang dicapai dapat lebih baik. Karena pastinya, pemerintah Sumut akan terus mengapresiasi atlet-atlet berprestasi,” tegasnya.
Ditanya masalah besaran bonus, Gus Irawan mengaku bahwa jumlah yang diberikan tahun ini mengalami peningkatakan.
“Memang masalah bonus, kami sudah bicarakan dengan pihak Pemprov Sumut, dan Alhamdulillah mengalami pengingkatan. Kami tentunya sangat mengapresiasi ini,” tutur Gus. (rs/red)
Posting Komentar
Posting Komentar