BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Polair Polda Sumut melaksanakan kegiatan bakti
sosial gotong royong menbersihkan rumah ibadah dalam rangka kegiatan
Hari Ulang Tahun Polair ke 66 yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2016.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat tgl 12 November 2016 dan
Bhakti sosial membersihkan tempat ibadah dilaksanakan dalam tiga tempat
yang berbeda.
Personil melaksanakan pembersihan Mushola Al Hidayah Jl. PLTU Sicanang lingkungan II. Setelah itu dilanjutkan membersihkan tempat ibadah di Gereja GKPS Kampung Salam Belawan.
Secara bergotong royong, para personil Dit Polair Poldasu membersihkan tempat peribadahan masyarakat tersebut.
Terakhir kali, Tim bersih bersih juga membersihkan Asrama Polri Dit Polair Belawan.
Pada saat membersihkan tempat ibadat Dir Polair Poldasu Kombes Pol Sjamsul Badhar juga sempat berbincang bincang kepada tokoh masyarakat sekitar. Dalam kesempatan tersebut Beliau juga sempat menghimbau kepada masyarakat perlunya menjaga kesatuan dan persatuan diantara keberagaman umat yang berbhineka tunggal ika, saling harga menghargai hidup rukun dan toleransi diantara umat beragama.
“Jangan mau terpecah belah dan diadu domba. Kita kuat karena bersatu. Perlu kita teladani para pejuang dan pahlawan kita dahulu yang bersatu mengusir penjajah, dan menghilangkan perbedaan diantara mereka untuk merebut kemerdekaan” ujar Kombes Pol Sjamsul. [rs]
Personil melaksanakan pembersihan Mushola Al Hidayah Jl. PLTU Sicanang lingkungan II. Setelah itu dilanjutkan membersihkan tempat ibadah di Gereja GKPS Kampung Salam Belawan.
Secara bergotong royong, para personil Dit Polair Poldasu membersihkan tempat peribadahan masyarakat tersebut.
Terakhir kali, Tim bersih bersih juga membersihkan Asrama Polri Dit Polair Belawan.
Pada saat membersihkan tempat ibadat Dir Polair Poldasu Kombes Pol Sjamsul Badhar juga sempat berbincang bincang kepada tokoh masyarakat sekitar. Dalam kesempatan tersebut Beliau juga sempat menghimbau kepada masyarakat perlunya menjaga kesatuan dan persatuan diantara keberagaman umat yang berbhineka tunggal ika, saling harga menghargai hidup rukun dan toleransi diantara umat beragama.
“Jangan mau terpecah belah dan diadu domba. Kita kuat karena bersatu. Perlu kita teladani para pejuang dan pahlawan kita dahulu yang bersatu mengusir penjajah, dan menghilangkan perbedaan diantara mereka untuk merebut kemerdekaan” ujar Kombes Pol Sjamsul. [rs]
Posting Komentar
Posting Komentar