MEDAN | GLOBAL SUMUT-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1
menggelar Workshop Kehumasan yang diikuti kurang lebih 40 orang pegawai
pada tanggal 10 November 2016 di The Hill, Sibolangit. Corporate
Secretary Pelindo 1, M. Eriansyah yang membuka workshop sekaligus
memberikan sambutan pada workshop ini mengatakan Pelindo 1 saat ini
sedang melakukan transformasi humas menjadi Public Relation (PR), karena
PR memegang peranan yang sangat penting dalam perusahaan untuk
menyampaikan informasi dan mensinergikan komunikasi antara perusahaan
dengan publik secara terbuka.
“PR harus menjadi beranda paling depan di Pelindo 1 untuk menyampaikan program-program strategis perusahaan kepada masyarakat. Untuk itulah kita perlu membekali diri untuk menghadapi era globalisasi dengan persaingan yang semakin ketat ini,” tegas Eriansyah.
Pada workshop ini, narasumber yang turut memberikan materi diantaranya Usman Kansong, Direktur Pemberitaan Media Indonesia, dengan membawakan materi tentang Pers dan Narasumber, Antara Hak dan Tanggung Jawab. “Seluruh pegawai merupakan PR bagi perusahaannya, yang berperan untuk menciptakan branding yang positif di mata masyarakat,” jelas Usman.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Hermansyah juga turut menjadi pembicara dalam workshop ini dengan membawakan tema tentang Etika dan Karakter Jurnalistik. ”Pers berperan sebagai pembentuk opini publik yang bisa mempengaruhi citra perusahaan, untuk itu PR sebagai juru bicara perusahaan harus menjalin hubungan yang baik dengan media,” jelas Hermansyah.
Selain itu, workshop ini juga membahas tentang bagaimana mengatasi krisis komunikasi yang terjadi dalam suatu manajemen dan bagaimana memanfaatkan media sosial bagi komunikasi peerusahaan. “Dalam mengelola krisis komunikasi, tahapan penting yang perlu dilakukan adalah mapping stakeholders, mapping media dan strategic communications,” jelas Febri Mahimza, Konsultan PR dari Opal Communication.
Pelaksana Harian ACS Humas Pelindo 1, Ade Maydwianda menjelaskan bahwa workshop kehumasan kali ini mengangkat tema “Satu Misi dan Aksi Menuju Pelindo 1 Hebat”, yang diikuti para pegawai bidang humas dari seluruh cabang Pelindo 1 yang tersebar di 4 (empat) provinsi. “Pelindo 1 secara berkesinambungan akan terus memberikan pelatihan kepada para humas, karena mereka mempunyai peranan penting sebagai jembatan komunikasi dua arah antara perusahaan dengan stakeholdernya,” jelas Ade. (abu)
“PR harus menjadi beranda paling depan di Pelindo 1 untuk menyampaikan program-program strategis perusahaan kepada masyarakat. Untuk itulah kita perlu membekali diri untuk menghadapi era globalisasi dengan persaingan yang semakin ketat ini,” tegas Eriansyah.
Pada workshop ini, narasumber yang turut memberikan materi diantaranya Usman Kansong, Direktur Pemberitaan Media Indonesia, dengan membawakan materi tentang Pers dan Narasumber, Antara Hak dan Tanggung Jawab. “Seluruh pegawai merupakan PR bagi perusahaannya, yang berperan untuk menciptakan branding yang positif di mata masyarakat,” jelas Usman.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Hermansyah juga turut menjadi pembicara dalam workshop ini dengan membawakan tema tentang Etika dan Karakter Jurnalistik. ”Pers berperan sebagai pembentuk opini publik yang bisa mempengaruhi citra perusahaan, untuk itu PR sebagai juru bicara perusahaan harus menjalin hubungan yang baik dengan media,” jelas Hermansyah.
Selain itu, workshop ini juga membahas tentang bagaimana mengatasi krisis komunikasi yang terjadi dalam suatu manajemen dan bagaimana memanfaatkan media sosial bagi komunikasi peerusahaan. “Dalam mengelola krisis komunikasi, tahapan penting yang perlu dilakukan adalah mapping stakeholders, mapping media dan strategic communications,” jelas Febri Mahimza, Konsultan PR dari Opal Communication.
Pelaksana Harian ACS Humas Pelindo 1, Ade Maydwianda menjelaskan bahwa workshop kehumasan kali ini mengangkat tema “Satu Misi dan Aksi Menuju Pelindo 1 Hebat”, yang diikuti para pegawai bidang humas dari seluruh cabang Pelindo 1 yang tersebar di 4 (empat) provinsi. “Pelindo 1 secara berkesinambungan akan terus memberikan pelatihan kepada para humas, karena mereka mempunyai peranan penting sebagai jembatan komunikasi dua arah antara perusahaan dengan stakeholdernya,” jelas Ade. (abu)
Posting Komentar
Posting Komentar