Kurtubi, Anggota Komisi VII DPR RI |
Kurtubi menegaskan dirinya akan terus memperjuangkan peningkatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam energi mix nasional.
"Saya konsisten memperjuangkan peningkatan EBT energy mix nasional, termasuk pembangunan nuklir," ujarnya saat dihubungi, Senin (14/11).
Menurut Kurtubi, program pembangunan listrik 35.000 MW di dominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang notabene menggunakan batubara. Ini tentunya menjadi penyebab dominan emisi gas rumah kaca. Selain itu reserves batu bara juga akan habis pada tahun 2040.
"Padahal kita butuh tambahan pembangkit listrik empat kali total kapasitas nasional saat ini yang besarnya sekitar 60.000 MW," tuturnya.
Itu berarti, lanjutnya, negara butuh tambahan empat kali enam puluh ribu dalam 30-50 tahun ke depan. Oleh karena itu tanpa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mustahil bisa tercapai.
"Kalau ini terjadi siap-siap saja kita akan tetap kekurangan listrik. Investasi dan penciptaan lapangan kerja akan tumbuh lamban. Dan ujung-ujungnya bangsa besar ini akan tetap tertinggal kemakmurannya dibanding negara-negara tetangga. Mari kita berjuang untuk masa depan bangsa jauh kedepan energi," pungkasnya. (rs)
Posting Komentar
Posting Komentar