Informasi yang dihimpun di lapangan, tangki timbun pertamina terbakar akibat kelalaian petugas di sana. Kabarnya security bukannya lakukan control lapangan melainkan sibuk cari objek pungli ke AMT yang muat BBM.
“Tangki timbun yang terbakar, bukan mobil tangki. Saya tidak tau apa penyebabnya, mulanya security tidak ada di lokasi, security masing-masing dekati AMT”. kata salah satu AMT dari dalam pagar Pertamina.
Dari kejauhan terlihat api semakin membesar, asap hitam tebal ke udara merambah ke perkampungan, akibatnya ribuan masyarakat di sekitar itu heboh. Jerit dan tangisan warga pecah heningnya waktu Maghrib. Masyarakat sibuk selamatkan diri dan barang-barang berharga lainnya.
Terpisah, ratusan masyarakat berbondong-bondong datangi Pertamina. Mereka bermaksud hendak membantu padamkan api yang semakin membesar. Namun sayang, niat baik itu dihadang petugas TNI dan security hingga terjadi keributan mulut. “jangan kalian (TNI/security-red) halangi kami, kami Cuma ingin membantu padamkan api, jangan sampai api itu merambat ke kampong kami, setan”. Kata warga yang terbakar emosi.
Informasi lain yang diterima di lapangan, terbakarnya tangki timbun Pertamina tidak terlepas dari sabotase. Hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan jumlah pasok BBM akibat pencurian BMM yang dilakukan secara rutinitas melalui mobil tangki Pertamina.
Api berhasil dijinakkan setelah 3 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
Head Operasional (HO) Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) tidak berhasi dikonfirmasi. Puluhan wartawan tidak diizinkan TNI masuk ke area Pertamina.
Belum diketahui penyebab pasti kebaran tangki timbun itu, sedangkan masyarakat se-Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan rencanakan gelar aksi unjukrasa ke Teriminal Bahan Bakar Minyak Tersebut.
Informasi terakhir hingga berita ini dimuat kebakaran di Depo pertamina tersebut memakan 3 koran jiwa 7 luka berat dan 3 lagi korban luka ringan (mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar