MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi
diwakili Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Drs Hasan Basri
MM mengajak warga Kota Medan untuk menyaksikan panggung hiburan rakyat
di Jalan Bukit Barisan (seputaran Lapangan Merdeka Medan), Sabtu (11/11)
malam. Sebab, di pekan kedelapan ini, Pemko Medan akan menghadirkan
pertunjukan seni dan budaya dari etnis Tapanuli Tengah (Tapteng).
Dikatakan Hasan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution akan hadir untuk menyaksikan panggung hiburan rakyat tersebut. Sebab, setelah tujuh kali digelar, panggung hiburan rakyat yang menampilkan seni dan budaya dari seluruh etnis yang ada di Kota Medan ini telah mendapat apresiasi masyarakat. Terbukti, jumlah pengunjung yang datang setiap akhir pekannya terus bertambah, termasuk para turis.
“Untuk malam Minggu besok, giliran etnis Tapteng yang mengisi panggung hiburan rakyat. Beragam tarian asli dari daerah Tapteng akan ditampilkan untuk menghibur seluruh pengunjung. Oleh karenanya saya mengajak warga Kota Medan, terutama mereka yang berasal Tapteng untuk beramai-ramai hadir dan menyaksikan pertunjukkan tersebut. Kita berupaya mengemas pertunjukan seni dan budaya dari Tapteng sebaik mungkin sehingga memuaskan para pengunjung,” kata Hasan di Balai Kota Medan, Kamis (11/10) malam.
Selain menyaksikan pertunjukan seni dan budaya, warga Medan asal Tapteng tentunya dapat mengobati kerinduannya akan kampung halaman. Sebab, event ini juga dirangkaikan dengan menghadirkan aneka kuliner khas dari Tapteng, termasuk sejumlah kerajinan tangan. “Di samping mengobati kerinduan akan kampung halaman, tentunya momen ini bisa digunakan untuk meningkatkan tali silaturahmi,” ungkapnya.
Selanjutnya, Hasan menyampaikan permintaan maaf apabila pertunjukan panggung hiburan rakyat ini membuat kenyamanan masyarakat pengguna jalan terganggu, terutama ketika melintasi kawasan Lapangan Merdeka menyusul ditutupnya Jalan Bukit Barisan sebagai lokasi pertunjukan. Begitu pun pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Medan dan Polresta Medan akan berupaya membuat kenyamanan para pengguna jalan tidak terganggu.
“Apabila terganggu, sekali lagi saya menyatakan permintaan maaf. Untuk itu saya menghimbau kepada warga yang tidak ingin kenyamanannya berkenderaan terganggu, agar kiranya mencari jalan alternatif. Atas perhatian dan pengertian dari warga, saya mengucapkan terima kasih. Sebab, kegiatan yang kita gelar ini merupakan wujud keinginan Bapak Wali Kota untuk melestarikan seni dan budaya seluruh etnis di Kota Medan. Selain mengajak masyarakat, terutama kaum muda untuk lebih jauh mengenal senid an budaya yang ada, beliau juga ingin mengenalkannya kepada para turis baik lokal maupun mancanegara,” ungkapnya.
Sebelumnya, jelas Hasan, Pemko Medan melalui Disbudpar Kota Medan telah menampilkan seni dan budaya dari etnis Melayu, Tanah Karo, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Jawa, Simalungun (2 kali pertunjukan). Pertunjukan ini mendapat terus mendapat apresiasi dari masyarakat, meski sebagian besar pertunjukan disertai hujan namun pengunjung tetap datang untuk menyaksikan pertunjukan hingga berakhir. (GBS/PM)
Dikatakan Hasan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution akan hadir untuk menyaksikan panggung hiburan rakyat tersebut. Sebab, setelah tujuh kali digelar, panggung hiburan rakyat yang menampilkan seni dan budaya dari seluruh etnis yang ada di Kota Medan ini telah mendapat apresiasi masyarakat. Terbukti, jumlah pengunjung yang datang setiap akhir pekannya terus bertambah, termasuk para turis.
“Untuk malam Minggu besok, giliran etnis Tapteng yang mengisi panggung hiburan rakyat. Beragam tarian asli dari daerah Tapteng akan ditampilkan untuk menghibur seluruh pengunjung. Oleh karenanya saya mengajak warga Kota Medan, terutama mereka yang berasal Tapteng untuk beramai-ramai hadir dan menyaksikan pertunjukkan tersebut. Kita berupaya mengemas pertunjukan seni dan budaya dari Tapteng sebaik mungkin sehingga memuaskan para pengunjung,” kata Hasan di Balai Kota Medan, Kamis (11/10) malam.
Selain menyaksikan pertunjukan seni dan budaya, warga Medan asal Tapteng tentunya dapat mengobati kerinduannya akan kampung halaman. Sebab, event ini juga dirangkaikan dengan menghadirkan aneka kuliner khas dari Tapteng, termasuk sejumlah kerajinan tangan. “Di samping mengobati kerinduan akan kampung halaman, tentunya momen ini bisa digunakan untuk meningkatkan tali silaturahmi,” ungkapnya.
Selanjutnya, Hasan menyampaikan permintaan maaf apabila pertunjukan panggung hiburan rakyat ini membuat kenyamanan masyarakat pengguna jalan terganggu, terutama ketika melintasi kawasan Lapangan Merdeka menyusul ditutupnya Jalan Bukit Barisan sebagai lokasi pertunjukan. Begitu pun pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Medan dan Polresta Medan akan berupaya membuat kenyamanan para pengguna jalan tidak terganggu.
“Apabila terganggu, sekali lagi saya menyatakan permintaan maaf. Untuk itu saya menghimbau kepada warga yang tidak ingin kenyamanannya berkenderaan terganggu, agar kiranya mencari jalan alternatif. Atas perhatian dan pengertian dari warga, saya mengucapkan terima kasih. Sebab, kegiatan yang kita gelar ini merupakan wujud keinginan Bapak Wali Kota untuk melestarikan seni dan budaya seluruh etnis di Kota Medan. Selain mengajak masyarakat, terutama kaum muda untuk lebih jauh mengenal senid an budaya yang ada, beliau juga ingin mengenalkannya kepada para turis baik lokal maupun mancanegara,” ungkapnya.
Sebelumnya, jelas Hasan, Pemko Medan melalui Disbudpar Kota Medan telah menampilkan seni dan budaya dari etnis Melayu, Tanah Karo, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Jawa, Simalungun (2 kali pertunjukan). Pertunjukan ini mendapat terus mendapat apresiasi dari masyarakat, meski sebagian besar pertunjukan disertai hujan namun pengunjung tetap datang untuk menyaksikan pertunjukan hingga berakhir. (GBS/PM)
Posting Komentar
Posting Komentar