SIANTAR | GLOBAL SUMUT-Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia
memperingati hari pahlawan, sebagai momen reflektif untuk memberi makna
atas pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa, dengan menyalakan jiwa
kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan. Demikian amanat
tertulis Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa yang dibacakan oleh
Komandan Korem 022/PT Kolonel Inf Gabriel Lema, S.Sos pada Upacara
Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2016 yang dilaksanakan di Makorem 022/PT
Jl. Asahan Km 3,5 P.Siantar, Kamis (10/11-2016).
Selanjutnya Mensos RI mengatakan, peristiwa tersebut memberi kita pelajaran moral bahwa warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah "politik ketakutan”, melainkan "politik harapan". Bahwa seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan. Gerakan revolusi mental diharapkan bisa mendorong gerakan hidup baru. Gerakan hidup baru adalah gerakan revolusi mental "untuk menggembleng manusia indonesia ini menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali. Berjiwa api yang menyala-nyala. Itulah jiwa patriotisme progresif yang harus kita kobarkan dalam menghadapi tantangan dan persoalan pembangunan hari ini.
Tantangan dan persoalan yang kita hadapi saat ini memang berat. Akan tetapi, kita tidak boleh putus pengharapan. Para pahlawan kusuma bangsa mengajarkan pada kita arti penting perjuangan, ketabahan dan harapan. Bahwa barang siapa yang ingin memiliki mutiara harus kuat menahan nafas, dan berani terjun menyelami samudera yang sedalam-dalamnya. Oleh karena itu, melalui momentum peringatan hari pahlawan 10 November 2016 kita dapat mengambil makna yang terkandung didalamnya dengan meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada kita semua seperti: taqwa kepada tuhan yme, pantang menyerah, jujur dan adil, percaya kepada kemampuan sendiri serta kerja keras untuk membangun indonesia yang sejahtera se-bagaimana cita-cita para pahlawan bangsa.
Dengan sutu tekad dan ketulusan untuk bersama-sama saling bahu-membahu dan dilandasi oleh makna dan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong, maka saya yakin bangsa indonesia dapat mengatasi berbagai permasalahan yang melanda, dan dapat menjadi bangsa "pemenang" mampu bersaing dengan negara dan bangsa lain. Hal ini sejalan dengan tema hari pahlawan 2016 yaitu : “Satukan Langkah Untuk Negeri”.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Kasrem 022/PT, Kasatdisjan, Para Kasi Korem 022/PT, para Perwira Staf Korem 022/PT/Dinas Jawatan dan Kapenrem 022/PT.(rs)
Selanjutnya Mensos RI mengatakan, peristiwa tersebut memberi kita pelajaran moral bahwa warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah "politik ketakutan”, melainkan "politik harapan". Bahwa seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan. Gerakan revolusi mental diharapkan bisa mendorong gerakan hidup baru. Gerakan hidup baru adalah gerakan revolusi mental "untuk menggembleng manusia indonesia ini menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali. Berjiwa api yang menyala-nyala. Itulah jiwa patriotisme progresif yang harus kita kobarkan dalam menghadapi tantangan dan persoalan pembangunan hari ini.
Tantangan dan persoalan yang kita hadapi saat ini memang berat. Akan tetapi, kita tidak boleh putus pengharapan. Para pahlawan kusuma bangsa mengajarkan pada kita arti penting perjuangan, ketabahan dan harapan. Bahwa barang siapa yang ingin memiliki mutiara harus kuat menahan nafas, dan berani terjun menyelami samudera yang sedalam-dalamnya. Oleh karena itu, melalui momentum peringatan hari pahlawan 10 November 2016 kita dapat mengambil makna yang terkandung didalamnya dengan meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada kita semua seperti: taqwa kepada tuhan yme, pantang menyerah, jujur dan adil, percaya kepada kemampuan sendiri serta kerja keras untuk membangun indonesia yang sejahtera se-bagaimana cita-cita para pahlawan bangsa.
Dengan sutu tekad dan ketulusan untuk bersama-sama saling bahu-membahu dan dilandasi oleh makna dan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong, maka saya yakin bangsa indonesia dapat mengatasi berbagai permasalahan yang melanda, dan dapat menjadi bangsa "pemenang" mampu bersaing dengan negara dan bangsa lain. Hal ini sejalan dengan tema hari pahlawan 2016 yaitu : “Satukan Langkah Untuk Negeri”.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Kasrem 022/PT, Kasatdisjan, Para Kasi Korem 022/PT, para Perwira Staf Korem 022/PT/Dinas Jawatan dan Kapenrem 022/PT.(rs)
Posting Komentar
Posting Komentar