AEKKANOPAN | GLOBAL SUMUT-Saleh Partaonan Daulay, M.Ag, M.Hum, MA,
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI mensosialisasikan program Integrasi Kampung
KB di Desa Pulodogom Kecamatan Kualuhhulu Kab. Labura, Minggu (2/10)
sebagai upaya penguatan program kependudukan yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat dalam memberdayakan dan
memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan total
program KB sehingga dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Sosialisasi Kampung KB yang merupakan program Komisi IX DPR RI tidak memfokuskan pada masalah pengendalian penduduk saja, namun diharapkan masalah pembangunan keluarga berencana juga untuk menekan angka kemiskinan masyarakat di level keluarga sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, peningkatan kualitas hidup manusia merupakan salah satu poin penting dari sembilan program (Nawacita) Presiden Joko Widodo.
“Kampung KB akan membangun masyarakat yang sejahtera dari tingkat keluarga. Kita harus memperkuat dan merevitalisasi program KB dan keluarga sejahtera. Jangan hanya berhenti pada pencanangan, tapi harus ada aksi dan gerakan” Papar Anggota DPR Fraksi PAN ini.
Sambungnya, Kegiatan ini melibatkan seluruh bidang di lingkungan BKKBN dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga, stakeholders instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah yang dilaksanakan di tingkat pemerintahan terendah yang direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi oleh dan untuk masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan KBPPPA (Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Labuhanbatu Utara, Dra Hj Nursaadah Lubis MM. Mewakili Bupati Labura, Nursaadah mengajak untuk bersama-sama menggalakkan agenda KB dalam rangka menekan angka kematian ibu dan bayi, berkolaborasi dan saling mendukung antara satu instansi dengan sektor lain.
“Ibu punya peran penting dalam mewujudkan keluarga berencana yang baik. Semuanya harus direncanakan agar bisa menekan angka kematian ibu dan bayi. Isu kependudukan memiliki kaitan langsung dengan perspektif ketahanan nasional. Terlebih Indonesia saat ini tengah mengalami trend pertambahan usia produktif yang semakin meningkat, maka disaat itulah seharusnya Indonesia bisa menikmati bonus demografi sebagai bonus kesejahteraan,” ujar Nursaadah.
Menurutnya, program KB harus dilakukan sejak dini. Dengan KB, keluarga punya perencanaan matang untuk masa depan keluarganya. “Visi dan misi pembangunan Kabupaten Labuhanbatu Utara pada poin ke 4 menjelaskan terwujudnya keluarga kecil sejahtera, kalau kita korelasikan dengan Nawa Cita Bapak Presiden, maka program kita sudah selaras dengan program pemerintah pusat. Implementasi program pemerintah Labuhanbatu Utara tentang pengendalian penduduk dan KB diperlukan penguatan program dan kegiatan yang didahului dengan penajaman pada tujuan dan sasaran strategis BKKBN yang bermuara pada agenda prioritas dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas,” jelas Nursaadah.
Kegiatan sosialisasi Kampung KB tersebut dihadiri ratusan peserta dari kaum ibu dan bapak serta remaja, juga dihadiri Kepala Desa Pulodogom, KBPPPA dan dari Polsek Kualuhhulu.(rls)
.
Sosialisasi Kampung KB yang merupakan program Komisi IX DPR RI tidak memfokuskan pada masalah pengendalian penduduk saja, namun diharapkan masalah pembangunan keluarga berencana juga untuk menekan angka kemiskinan masyarakat di level keluarga sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, peningkatan kualitas hidup manusia merupakan salah satu poin penting dari sembilan program (Nawacita) Presiden Joko Widodo.
“Kampung KB akan membangun masyarakat yang sejahtera dari tingkat keluarga. Kita harus memperkuat dan merevitalisasi program KB dan keluarga sejahtera. Jangan hanya berhenti pada pencanangan, tapi harus ada aksi dan gerakan” Papar Anggota DPR Fraksi PAN ini.
Sambungnya, Kegiatan ini melibatkan seluruh bidang di lingkungan BKKBN dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga, stakeholders instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah yang dilaksanakan di tingkat pemerintahan terendah yang direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi oleh dan untuk masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan KBPPPA (Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Labuhanbatu Utara, Dra Hj Nursaadah Lubis MM. Mewakili Bupati Labura, Nursaadah mengajak untuk bersama-sama menggalakkan agenda KB dalam rangka menekan angka kematian ibu dan bayi, berkolaborasi dan saling mendukung antara satu instansi dengan sektor lain.
“Ibu punya peran penting dalam mewujudkan keluarga berencana yang baik. Semuanya harus direncanakan agar bisa menekan angka kematian ibu dan bayi. Isu kependudukan memiliki kaitan langsung dengan perspektif ketahanan nasional. Terlebih Indonesia saat ini tengah mengalami trend pertambahan usia produktif yang semakin meningkat, maka disaat itulah seharusnya Indonesia bisa menikmati bonus demografi sebagai bonus kesejahteraan,” ujar Nursaadah.
Menurutnya, program KB harus dilakukan sejak dini. Dengan KB, keluarga punya perencanaan matang untuk masa depan keluarganya. “Visi dan misi pembangunan Kabupaten Labuhanbatu Utara pada poin ke 4 menjelaskan terwujudnya keluarga kecil sejahtera, kalau kita korelasikan dengan Nawa Cita Bapak Presiden, maka program kita sudah selaras dengan program pemerintah pusat. Implementasi program pemerintah Labuhanbatu Utara tentang pengendalian penduduk dan KB diperlukan penguatan program dan kegiatan yang didahului dengan penajaman pada tujuan dan sasaran strategis BKKBN yang bermuara pada agenda prioritas dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas,” jelas Nursaadah.
Kegiatan sosialisasi Kampung KB tersebut dihadiri ratusan peserta dari kaum ibu dan bapak serta remaja, juga dihadiri Kepala Desa Pulodogom, KBPPPA dan dari Polsek Kualuhhulu.(rls)
.
Posting Komentar
Posting Komentar