MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi
diwakili Sekda Kota Medan, Ir Syaiful Bahri Lubis MM menerima kunjungan
rombongan Kuliah Kerja Dalam Negeri Pertahanan Wilayah Pendidikan
Regional Angkatan XLIII Sesko TNI Tahun Anggaran 2016 di Balai Kota
Medan, Rabu (12/10). Selain bersilaturahmi, kunjungan ini juga
dilakukan untuk berdiksusi secara luas serta saling berbagi pengalaman
dan wawasan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah-tengah
masyarakat.
Rombongan yang datang berjumlah 30 orang dipimpin Letjen TNI Agus Sutomo SE dan Brigjen TNI Darlan Harahap. Selain Dandim 0201/BS, Kol Inf Maulana Ridwan, pertemuan ini turut dihadiri sejumlah pimpinan SKPD, unsur Dewan Kota Medan, Ketua MUI Kota Medan, Prof DR Muhammad Hatta dan Ketua FKUB Kota Medan, Drs Palit Muda harahap.
Sekda menyampaikan ucapan trima kasih karena Sesko TNI menunjuk Kota Medan sebagai lokus kunjungan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Pertahanan Wilayah Pendidikan Regional (Hanwil Dikreg) LXIII. Dikatakanmnya, Kota Medan dengan luas lebih kurang 26.510 ha, kini dihuni 2,4 juta jiwa penduduk yang berasal dari berbagai suku, budaya dan agama sehingga Kota Medan disebut sebagai miniaturnya Indonesia.
Sebagai kota multikultural, Sekda mengatakan Kota Medan juga berpotensi dan rentan terhadap berbagai perilaku provokasi yang bersifat negative. Oleh karenanya Pemko Medan terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan berbagai lembaga dan stakeholders pembangunan, termasuk rekan-rekan TNI, khususnya di bidang keamanan dan ketertiban umum.
“Upaya ini dilakukan agar dapat mendeteksi, mengantisipasi sejak dini gangguan-gangguan yang mungkin terjadi di tengah-tengah masyarakat maupun dapat memecah persatuan dan kesatuan, serta kerukunan yang selama ini sudah terbina dengan sangat baik di Kota Medan,” kata Sekda.
Selain itu tambah Sekda, Pemko Medan terus bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan , memanfaatkan semua sumber daya untuk terus membangun citra kota yang semakin baik dan menjadikan Kota Medan sebagai kota masa depan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius. “Kita ingin Medan menjadi rumah bagi semua suku dan agama, serta menjadi rumah kita yang aman dan nyaman,” ungkapnya.
Untuk menjaga kekondusifan dan keharmonisan yang sudah terbangun dengan baik di tengah masyarakat, Sekda memaparkan pihaknya telah menggerakkan kecamatan dan kelurahan yang merupakan komponen terdekat dengan masyarakat. Melalui sosialisasi dan pembinaan bilang Sekda, camat maupun lurah secara berkelanjutan terus diingatkan agar mampu dan tanggap melihat setiap gangguan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban, apalagi sampai memecahbelah kerukunan masyarakat.
“Jadi saya berharap dalam pertemuan ini, kita saling berbagi tips atau langkah-langkah antisipatif yang dilakukan maupun dipelajari rekan-rekan dari Sesko TNI, sehingga kami mendapatkan gambaran dan wawasan yang lebih luas lagi, guna mencegah maupun menanggulangi potensi gangguan-gangguan tersebut,” harapnya.
Letjen TNI Agus Sutomo SE dalam sambutannya mengatakan, jumlah siswa yang mengikuti KKDN Hanwil Dikregm LXIII ini berjumlah 146 orang dengan perincian perwira Angkatan Darat (AD) 46 orang, Angkatan laut (AL) 47 orang, Angkatan Udara (AU) 43 orang dan Polri 4 orang. Jumah ini ditambah lagi dengan 6 perwira dari negara lain diantaranya Thailand, Singapura, Malaysia serta Arab Saudi.
“Dari 146 peserta, 30 (29 TNI dan 1 Polri) orang yang hadir kemari . Mereka ini menjalani pendidikan selama 9 bulan dan sudah menjalani pendidikan 7 bulan. Artinya, tinggal dua bulan lagi mereka akan selesai dan akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan jabatan masing-masing,” jelas Agus.
Menurut Agus, selama melaksanakan pendidikan, para siswa sudah memiliki data sekunder dan saat ini mereka sedang mencari data primer berupa kajian lapangan mengenai potensi daerah yang dapat dikelola untuk pertahanan negara. Kemudian nantinya dipetakan potensi daerah Kota Medan, serta ancaman-ancaman yang timbul.
Selain sialturahmi, pertemuan ini juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab. Seluruh pertanyaan para siswa langsung dijawab oleh Sekda. Pertemuan ditutup dengan serah terima cindera mata dan diakhiri dengan makan siang bersama.(rls/red)
Rombongan yang datang berjumlah 30 orang dipimpin Letjen TNI Agus Sutomo SE dan Brigjen TNI Darlan Harahap. Selain Dandim 0201/BS, Kol Inf Maulana Ridwan, pertemuan ini turut dihadiri sejumlah pimpinan SKPD, unsur Dewan Kota Medan, Ketua MUI Kota Medan, Prof DR Muhammad Hatta dan Ketua FKUB Kota Medan, Drs Palit Muda harahap.
Sekda menyampaikan ucapan trima kasih karena Sesko TNI menunjuk Kota Medan sebagai lokus kunjungan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Pertahanan Wilayah Pendidikan Regional (Hanwil Dikreg) LXIII. Dikatakanmnya, Kota Medan dengan luas lebih kurang 26.510 ha, kini dihuni 2,4 juta jiwa penduduk yang berasal dari berbagai suku, budaya dan agama sehingga Kota Medan disebut sebagai miniaturnya Indonesia.
Sebagai kota multikultural, Sekda mengatakan Kota Medan juga berpotensi dan rentan terhadap berbagai perilaku provokasi yang bersifat negative. Oleh karenanya Pemko Medan terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan berbagai lembaga dan stakeholders pembangunan, termasuk rekan-rekan TNI, khususnya di bidang keamanan dan ketertiban umum.
“Upaya ini dilakukan agar dapat mendeteksi, mengantisipasi sejak dini gangguan-gangguan yang mungkin terjadi di tengah-tengah masyarakat maupun dapat memecah persatuan dan kesatuan, serta kerukunan yang selama ini sudah terbina dengan sangat baik di Kota Medan,” kata Sekda.
Selain itu tambah Sekda, Pemko Medan terus bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan , memanfaatkan semua sumber daya untuk terus membangun citra kota yang semakin baik dan menjadikan Kota Medan sebagai kota masa depan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius. “Kita ingin Medan menjadi rumah bagi semua suku dan agama, serta menjadi rumah kita yang aman dan nyaman,” ungkapnya.
Untuk menjaga kekondusifan dan keharmonisan yang sudah terbangun dengan baik di tengah masyarakat, Sekda memaparkan pihaknya telah menggerakkan kecamatan dan kelurahan yang merupakan komponen terdekat dengan masyarakat. Melalui sosialisasi dan pembinaan bilang Sekda, camat maupun lurah secara berkelanjutan terus diingatkan agar mampu dan tanggap melihat setiap gangguan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban, apalagi sampai memecahbelah kerukunan masyarakat.
“Jadi saya berharap dalam pertemuan ini, kita saling berbagi tips atau langkah-langkah antisipatif yang dilakukan maupun dipelajari rekan-rekan dari Sesko TNI, sehingga kami mendapatkan gambaran dan wawasan yang lebih luas lagi, guna mencegah maupun menanggulangi potensi gangguan-gangguan tersebut,” harapnya.
Letjen TNI Agus Sutomo SE dalam sambutannya mengatakan, jumlah siswa yang mengikuti KKDN Hanwil Dikregm LXIII ini berjumlah 146 orang dengan perincian perwira Angkatan Darat (AD) 46 orang, Angkatan laut (AL) 47 orang, Angkatan Udara (AU) 43 orang dan Polri 4 orang. Jumah ini ditambah lagi dengan 6 perwira dari negara lain diantaranya Thailand, Singapura, Malaysia serta Arab Saudi.
“Dari 146 peserta, 30 (29 TNI dan 1 Polri) orang yang hadir kemari . Mereka ini menjalani pendidikan selama 9 bulan dan sudah menjalani pendidikan 7 bulan. Artinya, tinggal dua bulan lagi mereka akan selesai dan akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan jabatan masing-masing,” jelas Agus.
Menurut Agus, selama melaksanakan pendidikan, para siswa sudah memiliki data sekunder dan saat ini mereka sedang mencari data primer berupa kajian lapangan mengenai potensi daerah yang dapat dikelola untuk pertahanan negara. Kemudian nantinya dipetakan potensi daerah Kota Medan, serta ancaman-ancaman yang timbul.
Selain sialturahmi, pertemuan ini juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab. Seluruh pertanyaan para siswa langsung dijawab oleh Sekda. Pertemuan ditutup dengan serah terima cindera mata dan diakhiri dengan makan siang bersama.(rls/red)
Posting Komentar
Posting Komentar