LANGSA | GLOBAL SUMUT-Proyek Pusat Jajanan Kota Langsa menghamburkan
uang lebih kurang Rp.4,4 M dibangun 2 tahap.Tahap pertama menguras dana
lebih kurang Rp.3,3 milyar ditahap kedua disuntik lagi dana sebesar
Rp.1,1 milyar. Melihat bangunan fisik tidak sesuai dengan dana yang
dianggarkan karena jumlah angka nominal begitu sangat fantastis.
Berdasarkan pengamatan dilapangan pembangunan Pusat Jajanan dibangun
diatas tanah milik PTKAI seharusnya dijual dengan Nilai Objek Jual Pajak
(NJOP) dengan harga per m2 bangunan sudah masuk dalam hitungan angka
APBN bukan berdasarkan hitungan APBK ternyata tidak dilakukan oleh pihak
rekanan.Sementara lantai bangunan hanya menggunakan keramik biasa bukan
sekelas keramik roman serta granit berkwalitas dan luas bangunan tidak
setara dengan dana yang dianggarkan sebanyak milyaran rupiah.
Dikonfirmasi melalui Hp Kadisperindag Kota Langsa Hariman mengatakan Proyek Pusat Jajanan dibangun di atas tanah milik PT.KAI yang disewakan kepada Pemko Langsa.
Selanjutnya ditanya apakah Kakoperindag ada waktu untuk ketemu menjelaskan lebih rinci pembangunan Pusat Jajanan Kota Langsa beliau selalu menghindar dengan berbagai macam dalih alasan.Hal ini timbul kecurigaan ada sesuatu permainan yang sarat Konspirasi Korupsi dalam proyek pembangunan Pusat Jajanan Kota Langsa.(arman suharza)
Dikonfirmasi melalui Hp Kadisperindag Kota Langsa Hariman mengatakan Proyek Pusat Jajanan dibangun di atas tanah milik PT.KAI yang disewakan kepada Pemko Langsa.
Selanjutnya ditanya apakah Kakoperindag ada waktu untuk ketemu menjelaskan lebih rinci pembangunan Pusat Jajanan Kota Langsa beliau selalu menghindar dengan berbagai macam dalih alasan.Hal ini timbul kecurigaan ada sesuatu permainan yang sarat Konspirasi Korupsi dalam proyek pembangunan Pusat Jajanan Kota Langsa.(arman suharza)
Posting Komentar
Posting Komentar