0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Kerja keras Pemko Medan dalam rangka memperbaiki  dan menata infrastrukur jalan maupun drainase ternyata mendapat apresiasi dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia. Terbukti, Kota Medan terpilih sebagai salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara yang mewakili kota bagian  Barat yang akan dinilai, guna mendapatkan penghargaan dari Menteri PUPR.

Demikian terungkap ketika Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi menerima kunjugan Tim penilaian Kementrian PUPR yang dipimpin Sugeng Sentosa di Balai Kota Medan, Selasa (25/10). Direncanakan, tim penilai akan berada di Kota Medan selama 3 hari untuk melakukan penilaian.
Dijelaskan Sugeng, tim penilaian untuk wilayah Barat ini berjumlah 18 orang yang terdiri dari perwakilan Dirjen di bawah Kementerian PUPR. Nantinya tim akan turun langsung ke lapangan maupun dinas- dinas terkait, guna membantu penilaian tersebut. Setelah dilakukan penilaian, Sugeng mengatakan dinas terkait diharapkan dapat memberikan data pendukung guna melengkapi penilaian yang telah dilakukan. “Paling lambat datang pendukung itu diserahkan 10 November mendatang,” kata sugeng.

Dihadapan Wakil Wali Kota yang didampingi Kadis Tata Ruang Tata Bangunan (TRTB), Sampurno pohan dan Kadis Pertamanan, Zulkifli Sitepu, Sugeng menjelaskan kedatangan mereka ini berdasarkan penugasan dari Kementerian PUPR untuk melakukan penilaian di provinsi yang masuk wilayah barat yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung. Untuk Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang  yang terpilih m,enjadi objek penilaian untuk mendapatkan penghargaan tersebut.

“Penilaian yang dilakukan menyangkut enam bidang  di bawah Kementerian PUPR, diantaranya bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Penyediaan Perumahan, Konstruksi dan Pembiayaan Perumahan. Penilaian ini akan kita lakukan selama 3 hari, Jika memenuhi kriteria penilaian, maka Kementrian PUPR akan memberikan penghargaan berupa tropi serta program-program kegiatan yang akan dilakukan Kementerian PUPR di tahun berikutnya,” kata Sugeng.

Menurut Sugeng,  penghargaan tersebut akan diberikan langsung oleh Menteri PUPR pada 6 Desember mendatang. Dikatakannya, penghargaan ini diberikan untuk mendorong pemerintah provinsi maupun  kabupaten/kota bisa meningkatkan kinerjanya dalam mendukung program pemerintah pusat terkait pembangunan infrastruktur nasional.

Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi mengaku sangat gembira dan mengucapkan terima kasih dipilihnya Kota Medan untuk  dinilai Tim Penilaian Kementerian PUPR. Saat ini Kota Medan terus melakukan perbaikan maupun pembenahan, khususnya di bidang infrastruktur. Walaupun demikian Akhyar tak menutupi masih ada kekurangan-kekurangan yang harus dilakukan agar infrastruktur bisa lebih baik lagi.

"Selain melakukan penilaian, kita harapkan kedatangan Tim Penilaian Kementerian PUPR  ini dapat memberikan masukan dan dorongan kepada Pemko Medan untuk dapat memperbaiki sarana  infrastruktur maupun sarana lainnya,
khususnya yang terkait dalam Kementerian PUPR,” harap Akhyar.

Di kesempatan itu Akhyar juga menyampaikan bahwasannya sejumlah sungai yang melintasi Kota Medan sudah mengalami pendangkalan, sehingga jika hujan deras turun,  jalanan akan tergenang air. Sebab, terjadi backwater yang diakibatkan sungai tidak dapat menampung debit air. Selain itu frekuensi banjir rob di wilayah Belawan yang kini semakin sering terjadi. Oleh karenanya kami berharap minta masukan dari pihak Kementerian PUPR untuk mengatasinya,” harapnya.

Selain permasalahan infrastruktur, tambahnya, pemukiman penduduk juga menjadi kendala Pemko Medan saat ini. Pasalnya, banyak masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Apabila mereka dipindahkan, Pemko Medan belum memiliki lahan yang memadai, Belum lagi soal pemukiman penduduk di dipinggran rel kereta api, sebab kedepannya pihak kereta api akan mengaktifkan kembali rel yang mengarah ke Deli Tua dan Pancur Batu, “Tentunya hal ini  akan menjadi permasalahan sosial di Kota Medan,” paparnya.

Untuk itulah Akhyar berharap agar pihak kementrian PUPR tidak hanya melakukan penilaian saja, tetapi juga harus memberikan bimbingan teknis sehingga Pemko Medan nantinya dapat mengembangkan dan membangun kota ini. "Jadi  nilailah kami apa adanya. Apabila dalam penilaian ditemukan kekurangan, maka kami brharap diberikan masukan dan solusi terbaik untuk mengatasinya,” ungkapnya. (GBS/PM)

Posting Komentar

Top