JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Dra Rina Sari Ginting menghadiri dan mengikuti workshop kehumasan Polri yang bertempat di Rupatama Mabes Polri. Kabid Humas didampingi Operator PID Bid Humas Brigadir Rico Simanjuntak menghadiri Workshop Kehumasan Polri tahun 2016 bersama dengan Kabid Humas dan Operator PID Humas seluruh Indonesia yang digelar oleh Divisi Humas Polri, pada Kamis (27/10/16).
Workshop Kehumasan Polri tahun 2016 yang mengambil tema “Memantapkan Manajemen Media guna mewujudkan Polri Promoter” dilaksanakan untuk menyampaikan arah kebijakan Pimpinan Polri tahun 2016, meningkatkan kemampuan tenaga pelaksana Kehumasan yang mencangkup pengetahuan, keahlian, keterampilan dan peran kerja, sehingga mereka dapat lebih mampu melaksanakan pekerjaan dan mendukung pencapaian organisasi.
Workshop tersebut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, pimpinan 3 TV swasta Digital, wartawan unit Mabes Polri, Komisioner Kompolnas, Komisioner Ombudsman, Ketua KIP, Ketua KPI, Ketua LITI, Ketua IPW, Ketua PWI, Ketua Dewan Pers, Ketua Komisi III DPR RI, Dirjen Info Kemenkominfo RI, Icitap, IOM dan para Kabid Humas Polda seluruh Indonesia.
Kegiatan di buka oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, yang dalam sambutannya memperkenalkan 3 TV swasta yaitu Bhayangkara TV, Tribrata TV dan TV Polri, selanjutnya dilakukan nota kesepahaman terhadap 3 stasiun TV yabg berafiliasi dengan Polri tersebut. Kadiv Humas menjelaskan sumber pendanaan TV tersebut murni independen dari perseroan swasta (profit oriented). Sementara ketiga TV tersebut dapat dilihat secara live streaming dan kedepannya akan bekerjasama dengan jaringan TV Kabel diIndonesia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Dalam kata sambutannya Kapolri menyampaikan isu yang menyangkut tentang Polri masih sangat menarik dimata masyarakat daripada isu isu yabg lain. Untuk itu Polri harus memanfaatkannya dengan manajemen media untuk meningkatkan public trust masyarakat.
“Polri harus bisa mengelola media karena bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat dan meningkatkan citra positif Polri,” kata Kapolri.
Beliau melanjutkan, Polri harus bisa membangun pelayanan masyarakat agar mampu memelihara stabilitas kamtibmas, merubah kultur dan budaya agar lebih humanis.
“Tonjolkan kegiatan keberhasilan Polri dan kinerja Polri khususnya kegiatan yang bersifat humanis dan positif”, tambah orang nomor satu di Polri tersebut.
Selanjutnya dalam kata sambutannya Kapolri Jenderal Tito Karnavian berharap Divisi Humas Polri benar-benar dapat mencitrakan hal positif Polri. Sehingga Humas Polri betul-betul dapat menjalankan fungsi sebagai humas.
Bahkan Jenderal Tito juga memiliki niat ke depannya agar Divisi Humas Polri diisi oleh kalangan jurnalis.
“Rekrutmen berikutnya kita upayakan kita perbanyak rekrut bintara atau perwira SMA atau S1 yang berasal dari jurnalis,” kata Jenderal Tito di rupatama Mabes Polri.
Sebelumnya Kapolri mengatakan, media berperan 60 persen dalam menentukan kepercayaan publik. Sisanya ditentukan oleh kinerja Polri.
“Kita harap ada perubahan public trust kepada kita. Bagian penting kinerja itu 20 persen dari public trust. Perbaikan kultur 20 persen,” jelas beliau.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam era kepemimpinannya mengusung program Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya).
Hal itu dilanjutkan dengan commander wish dan ditindak lanjuti dalam 11 program prioritas Beliau. Muaranya yaitu mengembalikan dan meningkatkat kepercayaan publik kepada Polri.
Kemudian dilaksanakan pemberian penghargaan kepada Kabid Humas yang berprestasi dan penandatanganan Nota kesepahaman dengan 3 TV swasta Digital tersebut. (rs)
Workshop Kehumasan Polri tahun 2016 yang mengambil tema “Memantapkan Manajemen Media guna mewujudkan Polri Promoter” dilaksanakan untuk menyampaikan arah kebijakan Pimpinan Polri tahun 2016, meningkatkan kemampuan tenaga pelaksana Kehumasan yang mencangkup pengetahuan, keahlian, keterampilan dan peran kerja, sehingga mereka dapat lebih mampu melaksanakan pekerjaan dan mendukung pencapaian organisasi.
Workshop tersebut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, pimpinan 3 TV swasta Digital, wartawan unit Mabes Polri, Komisioner Kompolnas, Komisioner Ombudsman, Ketua KIP, Ketua KPI, Ketua LITI, Ketua IPW, Ketua PWI, Ketua Dewan Pers, Ketua Komisi III DPR RI, Dirjen Info Kemenkominfo RI, Icitap, IOM dan para Kabid Humas Polda seluruh Indonesia.
Kegiatan di buka oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, yang dalam sambutannya memperkenalkan 3 TV swasta yaitu Bhayangkara TV, Tribrata TV dan TV Polri, selanjutnya dilakukan nota kesepahaman terhadap 3 stasiun TV yabg berafiliasi dengan Polri tersebut. Kadiv Humas menjelaskan sumber pendanaan TV tersebut murni independen dari perseroan swasta (profit oriented). Sementara ketiga TV tersebut dapat dilihat secara live streaming dan kedepannya akan bekerjasama dengan jaringan TV Kabel diIndonesia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Dalam kata sambutannya Kapolri menyampaikan isu yang menyangkut tentang Polri masih sangat menarik dimata masyarakat daripada isu isu yabg lain. Untuk itu Polri harus memanfaatkannya dengan manajemen media untuk meningkatkan public trust masyarakat.
“Polri harus bisa mengelola media karena bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat dan meningkatkan citra positif Polri,” kata Kapolri.
Beliau melanjutkan, Polri harus bisa membangun pelayanan masyarakat agar mampu memelihara stabilitas kamtibmas, merubah kultur dan budaya agar lebih humanis.
“Tonjolkan kegiatan keberhasilan Polri dan kinerja Polri khususnya kegiatan yang bersifat humanis dan positif”, tambah orang nomor satu di Polri tersebut.
Selanjutnya dalam kata sambutannya Kapolri Jenderal Tito Karnavian berharap Divisi Humas Polri benar-benar dapat mencitrakan hal positif Polri. Sehingga Humas Polri betul-betul dapat menjalankan fungsi sebagai humas.
Bahkan Jenderal Tito juga memiliki niat ke depannya agar Divisi Humas Polri diisi oleh kalangan jurnalis.
“Rekrutmen berikutnya kita upayakan kita perbanyak rekrut bintara atau perwira SMA atau S1 yang berasal dari jurnalis,” kata Jenderal Tito di rupatama Mabes Polri.
Sebelumnya Kapolri mengatakan, media berperan 60 persen dalam menentukan kepercayaan publik. Sisanya ditentukan oleh kinerja Polri.
“Kita harap ada perubahan public trust kepada kita. Bagian penting kinerja itu 20 persen dari public trust. Perbaikan kultur 20 persen,” jelas beliau.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam era kepemimpinannya mengusung program Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya).
Hal itu dilanjutkan dengan commander wish dan ditindak lanjuti dalam 11 program prioritas Beliau. Muaranya yaitu mengembalikan dan meningkatkat kepercayaan publik kepada Polri.
Kemudian dilaksanakan pemberian penghargaan kepada Kabid Humas yang berprestasi dan penandatanganan Nota kesepahaman dengan 3 TV swasta Digital tersebut. (rs)
Posting Komentar
Posting Komentar