0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi berharap kain tenun khas batak ulos bisa mendunia dan dikenakan oleh tokoh-tokoh dunia. Hal itu disampaikannya pada sambutan perayaan Hari Ulos 2016, Senin (17/10) di Hotel Danau Toba International.

Hadir pada acara tersebut Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Anggota DPD RI lainnya Dedi Iskandar Batubara, Parlindungan Purba, dan anggota DPR RI Roslinda Marpaung, Dirjen IKM (industri kerajinan menengah) Kementerian Perindag Gati Wibawa Ningsih, Ketua Persatuan Batak Indonesia Rai Sinambela, mewakili FKPD Provsu Polda Sumut Kombes Pol Roslinda Sianturi, Kodaam I/BB Kol Infantri N Sitorus, tokoh masyarakat RE Nainggolan, Wilmar Simanjuntak, ketua panitia Heni Magnalena Pasaribu.

Menurut Gubsu, ulos memiliki sejarah panjang yang sangat penting bagi masyarakat batak, kain yang awalnya sebagai untuk menghangat tubuh saat udara dingin, kini sudah menjadi tren dan gaya hidup.

"Sudah mulai banyak pakaian yang menggunakan ulos seperti jas, kemeja hingga gaun sehingga memiliki daya tarik dan daya jual tinggi."paparnya.

Bahkan Presiden RI Joko Widodo dan para menteri serta kepala daerah, kata Gubsu sangat suka dan bangga memakai pakaian berbahan ulos saat menghadiri perayaan karnaval kemerdekaan RI pada tanggal 21 Agustus lalu.

Untuk itu sebagai pemimpin Sumut, Gubsu sangat antusias untuk semakin meningkatkan dan mempromosikan ulos ke mancanegara.

Selain itu Gubsu juga berharap mendapat dukungan pemerintah pusat melalui Dirjen IKM untuk mempromosikan produk-produk tanah air termasuk ulos, langkan-langkah yang baik bila pemerintah menyewa stan di sejumlah bandara luar negeri sebagai promosi produk UKM.

Meski demikian Gubsu juga menegaskan agar produk UKM khususnya ulos jangan dibeli oleh pengusaha luar negeri dan labelnya diganti dengan merek terkenal. "Ironisnya bangsa kita sangat bangga akan merek label luar negeri khususnya tekstil, tanpa mereka tau kalau itu produk negeri sendiri,"jelasnya.

Sementara Dirjen IKM Kementerian Perindag Gati Wibawa mengatakan sangat mendukung produk-produk UKM termasuk pengrajin ulos hingga dilakukan fashion show.

Sementara anggota DPR RI Roslinda Marpaung, ia dan lembaganya akan berupaya agar ulos masuk dalam UNESCO sebagai warisan Budaya Takbenda Indonesia di dunia. "Karena ulos telah ditetapkan menjadi warisan Budaya Takbenda Indonesia sejak dua tahun lalu tepatnya tanggal 17 Oktober 2014 di museum Nasional Jakarta, ini memotivasi kita sebagai masyarakat batak untuk mendapat dukungan dari Pemerintah ke UNESCO,"jelasnya.

Hal ini dibenarkan oleh Tokoh Masyarakat Wilmar Simanjuntakn bahwa ulos yang awalnya untuk penghangat tubuh oleh pendahulu atau orang tua terdahulu, kita sangat bangga bahwa ulos kini disukai orang banyak bahkan tak hanya suku batak juga suku lain, Untuk itu kami sebagai putra batak sangat mendukung bila Ulos masuk di NESCO,"jelasnya.(GBS-MDN)

Posting Komentar

Top