MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi berharap
Bunda Paud mendorong para orang tua aktif membentuk karakter anak. Hal
itu disampaikan pada acara Gebyar Paud Sumut sekaligus pelantikan
Himpaudi dan Pengukuhan Bunda Paud Kabupaten/Kota, Selasa (25/10) di
Asrama Haji Medan.
Hadir pada acara tersebut Bunda Paud Sumut Hj Evi Diana Erry Nuradi, Ketua Pengurus Pusat Himpaudi Nurbiana Dhieni, Plt Kadis Pendidikan Provsu, 8 Bupati/Walikota serta 13 Bunda Paud yang dikukuhkan.
Menurut Gubsu bahwa Bunda Paud juga memilik andil untuk berpartisipasi dalam kegiatan bina keluarga Balita. Disinyalir saat ini, partisipasi orang tua semakin kecil. "Cara pengasuhan yang disampaikan di Paud jangan sampai berbeda atau bahkan bertolak belakang dengan pola pengasuhan di rumah,"paparnya.
Untuk itu pada kesempatan Gebyar Paud tingkat Sumut melaksanakan Gebyar Paud agar dapat dilaksanakan demi pengembangan anak usia dini, agar memupuk minat dan bakat serta kreatifitas anak sekaligus turut serta dalam rangka mendukung program pemeritan Gerakan nasional Paud Berkualitas.
Selain itu Gubsu juga mengatakan bahwa bunda Paud adalah mitra utama dalam gerakan nasional Paud, "Figur ibu sebenarnya memiliki peran strategis di setiap jenjang pemerintah di seluruh tanah air, mulai dari jenjang pemerintahan terendah (desa/kelurahan) hingga tingkat pemerintah pusat,"katanya lagi
Hal senada juga dikatakan Bunda Paud Sumut Evi Diana bahwa bunda paud adalah figur ibu yang melekat pada setiap kepala daerah. "Keberadaan bunda paud bukan semata sebagai simbol, tetapi dituntut memiliki peran sebagai tokoh sentral dalam pengembangan program Paud di wilayahnya masing-masing,"tuturnya.
Selain itu Bunda Paud kata Evi juga diharapkan mampu menjalin komunikasi dengan semua kelompol masyarakat di wilayah, harus bisa melindungi dan mengayomi penyelenggara serta mengkoordinasi berbagai program layanan anak usia dini yang sekaligus mensinergikan satu sama lainnya.
Sebelum dilantik Bunda Paud Sumut berpesan agar Bunda Paud yang dikukuhkan menjadi panutan dan tauladan bagi anak usia dini dan masyarakat serta membina kelangsungan program Paud. "Tak hanya memperhatikan dan mengembangkan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, perawatan dan perlindungan anak,"harapnya.
Adapun 13 Bunda Paud Kabupaten/kota yang dikukuhkan yakni Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Induk, Gunung Sitoli, Labuhan Batu, Sibolga, Toba Samosir, Labuhanbatu Utara, Humbahas, Pakpak Barat, Madina dan Karo.(GBS-MDN)
Hadir pada acara tersebut Bunda Paud Sumut Hj Evi Diana Erry Nuradi, Ketua Pengurus Pusat Himpaudi Nurbiana Dhieni, Plt Kadis Pendidikan Provsu, 8 Bupati/Walikota serta 13 Bunda Paud yang dikukuhkan.
Menurut Gubsu bahwa Bunda Paud juga memilik andil untuk berpartisipasi dalam kegiatan bina keluarga Balita. Disinyalir saat ini, partisipasi orang tua semakin kecil. "Cara pengasuhan yang disampaikan di Paud jangan sampai berbeda atau bahkan bertolak belakang dengan pola pengasuhan di rumah,"paparnya.
Untuk itu pada kesempatan Gebyar Paud tingkat Sumut melaksanakan Gebyar Paud agar dapat dilaksanakan demi pengembangan anak usia dini, agar memupuk minat dan bakat serta kreatifitas anak sekaligus turut serta dalam rangka mendukung program pemeritan Gerakan nasional Paud Berkualitas.
Selain itu Gubsu juga mengatakan bahwa bunda Paud adalah mitra utama dalam gerakan nasional Paud, "Figur ibu sebenarnya memiliki peran strategis di setiap jenjang pemerintah di seluruh tanah air, mulai dari jenjang pemerintahan terendah (desa/kelurahan) hingga tingkat pemerintah pusat,"katanya lagi
Hal senada juga dikatakan Bunda Paud Sumut Evi Diana bahwa bunda paud adalah figur ibu yang melekat pada setiap kepala daerah. "Keberadaan bunda paud bukan semata sebagai simbol, tetapi dituntut memiliki peran sebagai tokoh sentral dalam pengembangan program Paud di wilayahnya masing-masing,"tuturnya.
Selain itu Bunda Paud kata Evi juga diharapkan mampu menjalin komunikasi dengan semua kelompol masyarakat di wilayah, harus bisa melindungi dan mengayomi penyelenggara serta mengkoordinasi berbagai program layanan anak usia dini yang sekaligus mensinergikan satu sama lainnya.
Sebelum dilantik Bunda Paud Sumut berpesan agar Bunda Paud yang dikukuhkan menjadi panutan dan tauladan bagi anak usia dini dan masyarakat serta membina kelangsungan program Paud. "Tak hanya memperhatikan dan mengembangkan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, perawatan dan perlindungan anak,"harapnya.
Adapun 13 Bunda Paud Kabupaten/kota yang dikukuhkan yakni Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Induk, Gunung Sitoli, Labuhan Batu, Sibolga, Toba Samosir, Labuhanbatu Utara, Humbahas, Pakpak Barat, Madina dan Karo.(GBS-MDN)
Posting Komentar
Posting Komentar