MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wali kota Medan, Drs H T Dzullmi Eldin S MSi
diwakili Asisten Pemerintahan Setdakot Medan, Musadat nasution membuka
acara Pembinaan Mental, Disiplin dan Etos Kerja Kepala Lingkungan
(kepling) se-Kota Medan tahun 2016 di Gedung Madinatyul Hujjaz Asrama
Haji Jalan AH Nasution Medan, Senin (10/10). Acara yang berlangsung
selama 4 hari ini diharapkan dapat meningkatkan semangat, dedikasi
serta kesadaran penuh bagi para kepling tentang apa yang sebenarnya
menjadi tanggung jawab mereka di tengah masyarakat.
Eldin melalui sambutan tertulisnya yang disampaikan Musadad mengatakan, seorang kepling memiliki posisi yang paling dekat dengan asetiap elemn masyarakat. Untuk itulah kepling dituntut menjadi komunikator kebihjakan-kebijakan pembangunan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat sampai dengan tingkat keluarga maupun individu.
”Untuk kitu saya kembali mengingatkan, kita adalah pelayan masyarakat. Artinya, semua yang kita kerjakan harus dipahami sebagai bentuk pelayanan kepada amsyarakat. Sebab, saya masih seringkali mendengar keluhan dari masyarakat bahwa seorang kepling cenderung tidak mau mengakomodir kepentingan masyarakat jika tidak ada imbalan,” kata Musadat menyampaikan pesan Eldin.
Kondisi itulah, lanjut Wali kota, sering kali seorang kepling dianggap hanya sebagai jabatan simbolik di tengah-tengah masyarakat. Oleh karenanya Eldin menegaskan, dia tidak mau mempertahankan aparatur di jajaran Pemko Medan yang kinerjanya dinilai tidak maksimal, sebab rugi negara harus membiayai apratur yang tidak dapat bekerja maksimal, bahkan memerikan image buruk kepada kinerja Pemko Medan.
“Jadi mental, disiplin dan etos kerja yang baik memang sangat dibutuhkan terkait kualitas pelayanan yang kita berikan. Sebab, hal itu akan berdampak besar kepada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Pemko Medan!” tegasnya.
Atas dasar itulah Wali kota mengingatkan, integritas dan loyalitas yang diberikan kepling turut menentukan kesuksesan pembangunan kota. “Saya yakin kita semua yang hadir ini adalah apratur yang siap mengabdi dan mendedikasikan diri kepada masyarakat dengan tulus, ikhlas serta penuh rasa tanggung jawab,” ungkapnya.
Di kesempatan itu melalui sambutan tertulisnya, Wali Kota menyampaikan pesan khusus kepada seluruh kepling yang harus segera ditindaklanjuti yakni menghidupkan kembali siskamling sebagai gerakan kebersamaan untuk menjaga rasa aman dan nyaman di tingkat lingkungan. Lalu, kepling harus menjadi inisiator gotong royong untuk membangun kekompakan di tengah masyarakat sekaligus menjaga agar lingkungan tetap bersih, nyaman dan sehat.
“Mari kita jaga bersama-sama kepercayaan masyarakat. Jangan sampai ada lagi kita dengan pungutan-pungutan yang tidak semestinya di dalam melayani masyarakat, termasuk perlakuan-perlakuan yang pilioh kasih atau tidaks eimbang antara kepling dengan warganya yang satu dengan lainnya,” pesannya melalui Musadad.
Sebelumnya Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Setdakot Medan, Zein Noval dalam laporan tertulsinya menjelaskan, peserta kegiatan ini adalah seluruh kepling di Kota Medan yang berjumlah 2001 orang. Selanjutnya seluruh kepling dibagi dalam 4 angkatanm, setiap angkatan berjumlah 500 kepling.Sedangkan yang menjadi narasumber adalah Tim Revolusi Mental Kementrian Dalam Negeri RI yang berjumlah 3 orang, Polresta Medan (6 orang) dan Kodim 0201/BS (10 orang).
“Maksud dan tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk menciptakan kepling yang bermental baja, tangguh dan handal di lapangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. di samping itu juga sebagai garda terdepan yang langsung bertemu dengan masyarakat guna menginformasikan program-program Pemko medan,” jelas Noval.
Sementara itu Drs Amran Jamaluddin MSi selaku kabagh Perencanaan Ditjen Otda Kemendagri yang menajdi salah satu narasumber, sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan ini. Dia memuji Pemko Medan, sebab kegiatan seperti ini baru Pemko Medan yang pertama kali menggelarnya. “Jadi saya salut dan mengapresiasi Pemko Medan,” ujar Amran. (GBS-Red)
Eldin melalui sambutan tertulisnya yang disampaikan Musadad mengatakan, seorang kepling memiliki posisi yang paling dekat dengan asetiap elemn masyarakat. Untuk itulah kepling dituntut menjadi komunikator kebihjakan-kebijakan pembangunan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat sampai dengan tingkat keluarga maupun individu.
”Untuk kitu saya kembali mengingatkan, kita adalah pelayan masyarakat. Artinya, semua yang kita kerjakan harus dipahami sebagai bentuk pelayanan kepada amsyarakat. Sebab, saya masih seringkali mendengar keluhan dari masyarakat bahwa seorang kepling cenderung tidak mau mengakomodir kepentingan masyarakat jika tidak ada imbalan,” kata Musadat menyampaikan pesan Eldin.
Kondisi itulah, lanjut Wali kota, sering kali seorang kepling dianggap hanya sebagai jabatan simbolik di tengah-tengah masyarakat. Oleh karenanya Eldin menegaskan, dia tidak mau mempertahankan aparatur di jajaran Pemko Medan yang kinerjanya dinilai tidak maksimal, sebab rugi negara harus membiayai apratur yang tidak dapat bekerja maksimal, bahkan memerikan image buruk kepada kinerja Pemko Medan.
“Jadi mental, disiplin dan etos kerja yang baik memang sangat dibutuhkan terkait kualitas pelayanan yang kita berikan. Sebab, hal itu akan berdampak besar kepada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Pemko Medan!” tegasnya.
Atas dasar itulah Wali kota mengingatkan, integritas dan loyalitas yang diberikan kepling turut menentukan kesuksesan pembangunan kota. “Saya yakin kita semua yang hadir ini adalah apratur yang siap mengabdi dan mendedikasikan diri kepada masyarakat dengan tulus, ikhlas serta penuh rasa tanggung jawab,” ungkapnya.
Di kesempatan itu melalui sambutan tertulisnya, Wali Kota menyampaikan pesan khusus kepada seluruh kepling yang harus segera ditindaklanjuti yakni menghidupkan kembali siskamling sebagai gerakan kebersamaan untuk menjaga rasa aman dan nyaman di tingkat lingkungan. Lalu, kepling harus menjadi inisiator gotong royong untuk membangun kekompakan di tengah masyarakat sekaligus menjaga agar lingkungan tetap bersih, nyaman dan sehat.
“Mari kita jaga bersama-sama kepercayaan masyarakat. Jangan sampai ada lagi kita dengan pungutan-pungutan yang tidak semestinya di dalam melayani masyarakat, termasuk perlakuan-perlakuan yang pilioh kasih atau tidaks eimbang antara kepling dengan warganya yang satu dengan lainnya,” pesannya melalui Musadad.
Sebelumnya Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Setdakot Medan, Zein Noval dalam laporan tertulsinya menjelaskan, peserta kegiatan ini adalah seluruh kepling di Kota Medan yang berjumlah 2001 orang. Selanjutnya seluruh kepling dibagi dalam 4 angkatanm, setiap angkatan berjumlah 500 kepling.Sedangkan yang menjadi narasumber adalah Tim Revolusi Mental Kementrian Dalam Negeri RI yang berjumlah 3 orang, Polresta Medan (6 orang) dan Kodim 0201/BS (10 orang).
“Maksud dan tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk menciptakan kepling yang bermental baja, tangguh dan handal di lapangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. di samping itu juga sebagai garda terdepan yang langsung bertemu dengan masyarakat guna menginformasikan program-program Pemko medan,” jelas Noval.
Sementara itu Drs Amran Jamaluddin MSi selaku kabagh Perencanaan Ditjen Otda Kemendagri yang menajdi salah satu narasumber, sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan ini. Dia memuji Pemko Medan, sebab kegiatan seperti ini baru Pemko Medan yang pertama kali menggelarnya. “Jadi saya salut dan mengapresiasi Pemko Medan,” ujar Amran. (GBS-Red)
Posting Komentar
Posting Komentar