MEDAN | GLOBAL SUMUT-Siswa SMA/SMK se-Kota Medan memadati aula Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Medan, Senin (24/10/2016) untuk
mengikuti Dialog Interaktif tentang Bahaya Narkoba dan Tertib Lalu
Lintas. Dengan penuh antusias para siswa sekolah menengah itu mengikuti
jalannya dialog dengan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN)
Sumut dan Satlantas Polrestabes Medan itu. "Kita berharap dengan media
dialog interaktif ini, pesan-pesan tentang bahaya narkoba dan tertib
lalu lintas dapat terhayat dan bermanfaat bagi adik-adik sekalian," ujar
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan, Drs. Darussalam
Pohan M.AP diwakili Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika, Dra.
Hj. Sri Maharani Damanik M.Pd saat membuka tersebut.
Sri Maharani mengharapkan para siswa mengikuti dialog interaktif ini dengan serius agar pesan-pesan yang disampaikan narasumber dapat dipahami dan dihayati. "Dan kita harapkan, adik-adik juga dapat menyebarluaskan apa kalian peroleh dari dialog interaktif ini kepada teman-teman. Dengan demikian, pesan tentang bahaya narkoba dan penting tertib berlalu lintas dapat tersebar dengan luas di kalangan generasi muda," ungkapnya. Dialog interaktif itu memang dirancang untuk berlangsung secara menarik dan dialogis. Disamping itu, Sri Maharani yang bertindak sebagai moderator juga tetap berusaha memancing suasana semangat di kalangan siswa.
Dalam sesi Bahaya Narkoba, narasumber dari BNN Sumut, Suheri Situmorang memaparkan berbagai dimensi tentang narkoba, di antara soal hukum, sosial, dan budaya. Dia menekankan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang jika tidak dicegah sejak dini akan menjadi masalah sangat rumit diselesaikan. Suheri juga memaparkan tentang tindakan yang tidak rasional dari para pengguna narkoba, sehingga dapat mengorbankan diri sendiri dan orang-orang terdekat. Selain itu, dia juga mengungkapkan tentang prilaku bandar narkoba yang tidak berprikemanusiaan demi mendapat keuntungan dari peredaran barang haram tersebut.
Untuk membuat dialog itu menarik, Suheri juga menampilkan adegan film tentang remaja yang kecanduan narkoba maupun praktik peredaran narkoba dengan menggunakan jenazah bayi. Sementara itu dalam sesi Tertib Lalu Lintas, Kanit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Satlantas Polrestabes Medan, Ipda Sehat Sinulingga mengungkapkan penting bagi remaja untuk mengetahui aturan berlalu lintas. "Tanpa pemahaman dan kepatuhan terhadap aturan maka berpotensi menimbulkan kecelakaan yang bisa menjatuhkan korba jiwa," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sinulingga juga memaparkan soal hak dan kewajiban para pengguna jalan, serta berbagai tindakan yang dapat dilakukan pengendara dalam berbagai situasi, misalnya saat berada dalam kemacetan lalulintas.
Sebelumnya, Kabid Media Cetak dan Elektronik, Syaiful Amri S.sos selaku panitia pelaksana mengungkapkan dialog interaktif ini merupakan salah satu kegiatan penyebarluasan informasi maupun kebijakan yang dilaksana Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan. "Sedangkan peserta dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari siswa SMA maupun SMK yang ada di Medan," ungkapnya.(GBS-MDN)
Sri Maharani mengharapkan para siswa mengikuti dialog interaktif ini dengan serius agar pesan-pesan yang disampaikan narasumber dapat dipahami dan dihayati. "Dan kita harapkan, adik-adik juga dapat menyebarluaskan apa kalian peroleh dari dialog interaktif ini kepada teman-teman. Dengan demikian, pesan tentang bahaya narkoba dan penting tertib berlalu lintas dapat tersebar dengan luas di kalangan generasi muda," ungkapnya. Dialog interaktif itu memang dirancang untuk berlangsung secara menarik dan dialogis. Disamping itu, Sri Maharani yang bertindak sebagai moderator juga tetap berusaha memancing suasana semangat di kalangan siswa.
Dalam sesi Bahaya Narkoba, narasumber dari BNN Sumut, Suheri Situmorang memaparkan berbagai dimensi tentang narkoba, di antara soal hukum, sosial, dan budaya. Dia menekankan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang jika tidak dicegah sejak dini akan menjadi masalah sangat rumit diselesaikan. Suheri juga memaparkan tentang tindakan yang tidak rasional dari para pengguna narkoba, sehingga dapat mengorbankan diri sendiri dan orang-orang terdekat. Selain itu, dia juga mengungkapkan tentang prilaku bandar narkoba yang tidak berprikemanusiaan demi mendapat keuntungan dari peredaran barang haram tersebut.
Untuk membuat dialog itu menarik, Suheri juga menampilkan adegan film tentang remaja yang kecanduan narkoba maupun praktik peredaran narkoba dengan menggunakan jenazah bayi. Sementara itu dalam sesi Tertib Lalu Lintas, Kanit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Satlantas Polrestabes Medan, Ipda Sehat Sinulingga mengungkapkan penting bagi remaja untuk mengetahui aturan berlalu lintas. "Tanpa pemahaman dan kepatuhan terhadap aturan maka berpotensi menimbulkan kecelakaan yang bisa menjatuhkan korba jiwa," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sinulingga juga memaparkan soal hak dan kewajiban para pengguna jalan, serta berbagai tindakan yang dapat dilakukan pengendara dalam berbagai situasi, misalnya saat berada dalam kemacetan lalulintas.
Sebelumnya, Kabid Media Cetak dan Elektronik, Syaiful Amri S.sos selaku panitia pelaksana mengungkapkan dialog interaktif ini merupakan salah satu kegiatan penyebarluasan informasi maupun kebijakan yang dilaksana Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan. "Sedangkan peserta dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari siswa SMA maupun SMK yang ada di Medan," ungkapnya.(GBS-MDN)
Posting Komentar
Posting Komentar