BANDUNG | GLOBAL SUMUT-Alumni IPB siap mengembangkan dan
mendistribusikan benih Padi IPB 3S. Demikian disampaikan Ketua Umum
Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) dalam kegiatan
konsolidasi Dewan Pengurus Pusat, Dewan Pengurus Daerah dan Dewan
Pengurus Cabang HA IPB di Cikole Jayagiri Resort Bandung, pada Minggu
(9/10).
Ketua Umum HA IPB, Bambang Hendroyono menjelaskan, upaya ini bertujuan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan benih Padi IPB 3S dan komitmen HA IPB bermanfaat untuk almamater dan masyarakat luas.
“Himpunan Alumni IPB sangat mendukung pengembangan dan penyebarluasan benih padi IPB 3S. DPC Subang sudah memberikan contoh, berhasil menanam dengan produktifitasnya mencapai lebih dari 8 ton/ha, ini diatas rata-rata produktfitas varietas lain,” kata Bambang Hendroyono.
Menurutnya, keberhasilan DPC Subang harus dikuatkan oleh DPP dan dilakukan oleh DPD dan DPC lain sehingga lebih tersebar luas dan merealisasikan program swasembada pangan nasional.
Benih padi unggul IPB 3S merupakan inovasi IPB yang mempunyai keunggulan potensi hasil mencapai11.2-13.4 ton/ha, umur tanaman yang pendek sekitar 112 hari, tahan terhadap kekeringan, tahan terhadap penyakit Tugro dan serangan hawar daun bakteri Patotipe III, tekstur nasi yang pulen dan cocok di tanam di berbagai jenis lahan. Saat ini pengembangannya terkendala ketersediaan benih sumber.
Himpunan Alumni IPB harus menjadi pelaku gerakan kemandirian pangan secara nasional dan di semua daerah melalui penguatan organisasi DPP, DPD dan DPC.
“DPP HA IPB harus menjadi mitra Almamater dan Pemerintah Provinsi masing-masing untuk menerapkan teknologi dan inovasi IPB sebagai bentuk upaya bersama mencapai kemandirian pangan,” kata Bambang Hendroyono yang juga sebagai Sekjen Kementerian LHK.
Benih Padi Unggul IPB 3S, menurutnya, sebagai tahap awal, selanjutnya harus ada lahan yang digarap oleh masing-masing DPD dan DPC HA IPB yang bisa melibatkan Pemprov. Sementara, DPP bertugas menguatkan kerjasama dengan Bogor Life Science and Technology (BLST), sebagai Holding Company IPB yang memproduksi Benih Padi Unggul IPB 3S, untuk menguatkan dukungan benih dan teknologinya.
“Diharapkan menjelang Musyawarah Nasional (MUNAS) HA IPB tahun 2017, semua sudah panen dan menjadi gerakan nasional. Berkelanjutan, masif dan viral.” Pungkas Bambang.
Pada acara konsolidasi, HA IPB juga memberikan bantuan ke SDN 4 dan 7 Cibogo berupa ruang baca, buku-buku pelajaran dan umum, bibit pohon, alat olahraga dan alat kebersihan. Santunan ke masyarakat hutan Desa Cikole dan penanaman pohon. Konsolidasi dihadiri oleh Dewan Pembina HA IPB, perwakilan DPC Subang, DPD Jawa Barat, DPD Aceh, DPD Banten, DPD Kalimantan Timur, dan DPD Maluku.
Ketua Umum HA IPB, Bambang Hendroyono menjelaskan, upaya ini bertujuan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan benih Padi IPB 3S dan komitmen HA IPB bermanfaat untuk almamater dan masyarakat luas.
“Himpunan Alumni IPB sangat mendukung pengembangan dan penyebarluasan benih padi IPB 3S. DPC Subang sudah memberikan contoh, berhasil menanam dengan produktifitasnya mencapai lebih dari 8 ton/ha, ini diatas rata-rata produktfitas varietas lain,” kata Bambang Hendroyono.
Menurutnya, keberhasilan DPC Subang harus dikuatkan oleh DPP dan dilakukan oleh DPD dan DPC lain sehingga lebih tersebar luas dan merealisasikan program swasembada pangan nasional.
Benih padi unggul IPB 3S merupakan inovasi IPB yang mempunyai keunggulan potensi hasil mencapai11.2-13.4 ton/ha, umur tanaman yang pendek sekitar 112 hari, tahan terhadap kekeringan, tahan terhadap penyakit Tugro dan serangan hawar daun bakteri Patotipe III, tekstur nasi yang pulen dan cocok di tanam di berbagai jenis lahan. Saat ini pengembangannya terkendala ketersediaan benih sumber.
Himpunan Alumni IPB harus menjadi pelaku gerakan kemandirian pangan secara nasional dan di semua daerah melalui penguatan organisasi DPP, DPD dan DPC.
“DPP HA IPB harus menjadi mitra Almamater dan Pemerintah Provinsi masing-masing untuk menerapkan teknologi dan inovasi IPB sebagai bentuk upaya bersama mencapai kemandirian pangan,” kata Bambang Hendroyono yang juga sebagai Sekjen Kementerian LHK.
Benih Padi Unggul IPB 3S, menurutnya, sebagai tahap awal, selanjutnya harus ada lahan yang digarap oleh masing-masing DPD dan DPC HA IPB yang bisa melibatkan Pemprov. Sementara, DPP bertugas menguatkan kerjasama dengan Bogor Life Science and Technology (BLST), sebagai Holding Company IPB yang memproduksi Benih Padi Unggul IPB 3S, untuk menguatkan dukungan benih dan teknologinya.
“Diharapkan menjelang Musyawarah Nasional (MUNAS) HA IPB tahun 2017, semua sudah panen dan menjadi gerakan nasional. Berkelanjutan, masif dan viral.” Pungkas Bambang.
Pada acara konsolidasi, HA IPB juga memberikan bantuan ke SDN 4 dan 7 Cibogo berupa ruang baca, buku-buku pelajaran dan umum, bibit pohon, alat olahraga dan alat kebersihan. Santunan ke masyarakat hutan Desa Cikole dan penanaman pohon. Konsolidasi dihadiri oleh Dewan Pembina HA IPB, perwakilan DPC Subang, DPD Jawa Barat, DPD Aceh, DPD Banten, DPD Kalimantan Timur, dan DPD Maluku.
Posting Komentar
Posting Komentar