MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi
memimpin langsung jalannya rapat koordinasi pembangunan saluran drainase
di Kota Medan. Rapat yang diadakan di Balai Kota, Jumat (9/9), di ikuti
oleh para pimpinan SKPD terkait diantaranya yakni Kepala Dinas Bina
Marga Kota Medan Khairul Syahnan, ST,M.AP, Kepala Dinas TRTB kota Medan
Ir Sampurno Pohan, dan Kepala Bappeda Kota Medan Drs. Zulkarnain, M.Si,
selain itu juga hadir Camat sekota Medan, Perwakilan dari Dinas Tarukim
Provsu, Balai Wilayah Sungai (BWS), PGN, PLN, dan PT. KAI.
Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Medan mengatakan banjir yang terjadi dikota Medan sudah menjadi problema yang nyata. Untuk mengatasi hal ini di perlukan penanganan yang ekstra, salah satunya dengan membangun dan memperbaiki saluran drainase yang ada saat ini. Untuk itulah, agar pembangunan dan perbaikan drainase ini dapat berjalan lancar, perlu dilakukannya sinkronisasi program kerja antar instansi terkait sehingga rencana kerja yang telah ditetapkan nantinya dapat berjalan dengan baik.
Kita harus duduk bersama untuk menyatukan program kerja kita, sehingga pada saat pembangunan drainase nantinya tidak terhalang dengan wewenang instansi lainnya,kata Akhyar.
Hal senada juga disampaikan Kadis Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan, menurutnya untuk melakukan pembangunan dan perbaikan drainase yang langsung menuju ke sungai, perlu adanya koordinasi dengan balai wilayah sungai (bws), sebab saat ini sungai-sungai yang melintasi kota Medan wewenangnya berada di Bws. Untuk itulah Syahnan menilai sinkronisasi rencana kerja ini sangat diperlukan untuk kelancaran terlaksananya program kerja yang telah ditetapkan.
Koordinasi ini perlu dilakukan untuk menyatukan rencana kerja yang telah disusun, sehingga pengerjaannya dapat berjalan lancar dan tepat sasaran,ujar Syanan
Sementara itu perwakilan dari Balai Wilayah sungai (BWS) berpendapat saat ini Kota Medan perlu dilakukan review untuk menyusun kembali sistem pengendalian banjir, tujuannya agar aliran air seluruhnya dapat mengalir langsung ke sungai sehingga koneksi antara drainase dan sungai terjamin.(rls)
Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Medan mengatakan banjir yang terjadi dikota Medan sudah menjadi problema yang nyata. Untuk mengatasi hal ini di perlukan penanganan yang ekstra, salah satunya dengan membangun dan memperbaiki saluran drainase yang ada saat ini. Untuk itulah, agar pembangunan dan perbaikan drainase ini dapat berjalan lancar, perlu dilakukannya sinkronisasi program kerja antar instansi terkait sehingga rencana kerja yang telah ditetapkan nantinya dapat berjalan dengan baik.
Kita harus duduk bersama untuk menyatukan program kerja kita, sehingga pada saat pembangunan drainase nantinya tidak terhalang dengan wewenang instansi lainnya,kata Akhyar.
Hal senada juga disampaikan Kadis Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan, menurutnya untuk melakukan pembangunan dan perbaikan drainase yang langsung menuju ke sungai, perlu adanya koordinasi dengan balai wilayah sungai (bws), sebab saat ini sungai-sungai yang melintasi kota Medan wewenangnya berada di Bws. Untuk itulah Syahnan menilai sinkronisasi rencana kerja ini sangat diperlukan untuk kelancaran terlaksananya program kerja yang telah ditetapkan.
Koordinasi ini perlu dilakukan untuk menyatukan rencana kerja yang telah disusun, sehingga pengerjaannya dapat berjalan lancar dan tepat sasaran,ujar Syanan
Sementara itu perwakilan dari Balai Wilayah sungai (BWS) berpendapat saat ini Kota Medan perlu dilakukan review untuk menyusun kembali sistem pengendalian banjir, tujuannya agar aliran air seluruhnya dapat mengalir langsung ke sungai sehingga koneksi antara drainase dan sungai terjamin.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar