PEMATANG SIANTAR | GLOBAL SUMUT-Setelah melakukan kunjungan keberbagai
fasilitas yang dimiliki oleh Mapolres Pematangsiantar, Kombes Unggul
Sediantoro yang bertugas sebagai Analis Kebijakan di Korlantas Mabes
Polri menilai Polres Pematangsiantar yang paling bagus dari beberapa
polres yang dikunjunginya di Sumatera Utara.
“Saya sudah ke Polretabes Medan, ke Polres Deliserdang dan beberapa polres jajaran Polda Sumut. Polres Pematangsiantar yang terbaik menerapkan program kerja dari Kapolri,” ujarnya di Kantor Polres Pematangsiantar, Kamis (29/9/2016).
Kombes Unggul memaparkan bahwa kedatangannya ke Polres jajaran Polda Sumut adalah untuk memastikan apa yang menjadi program Polres bertujuan untuk menciptakan polisi yang dekat dengan masyarakat sesuai program kerja Kapolri.
Menurutnya, Polres Pematangsiantar pantas disematkan menjadi yang terbaik karena dia sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri program dari Kapolri sudah berjalan di Mapolres Pematangsiantar.
“Ada program panic button, panic room, ada juga program SMS dari masyarakat. Ada program safe house juga yang membuat polisi dekat dengan masyarakat. Mereka juga buat lokasi-lokasi bertanda yang wajib didatangi personil polisi untuk patroli,” ujarnya.
Katanya bukan hanya diprogram yang digagas yang bagus, implementasi programnya untuk menciptakan profesionalitas anggota polisi juga bagus.
“Pemanfaatan teknologi membuat teman-teman disini menjadi lebih bagus. Seperti area patroli yang harus didatangi itu. Mereka harus buat laporan yang dikirim ke aplikasi WhatsUp setelah dari lapangan. Kalau ngak ada, mereka ini akan dipanggil pimpinannya, jadi lebih disiplin anggotanya,” tegasnya.
Dia bilang, hal yang patut dibangggakan dari Mapolres Pematangsiantar adalah, program dari Kapolri Tito Karnavian sudah dilaksanakan di Mapolres Pematangsiantar, sebelum program tersebut di cetuskan Kapolri.
Namun menurutnya terkhusus di Satlantas, masih ada kendala yang membuat pelayanaan tidak memuaskan para masyarakat di Kabupaten Simalungun yang berhubungan erat dengan letak dari Satlantasnya yang ada di Kota Pematangsiantar.
“Ada kendala juga memang. Pengurusan dari SIM dan sebagainya masih terpusat di Kota Pematangsiantar, baik dari Simalungun dan Pematangsiantar, jadi harusnya ini sudah bisa dipisah. Biar warga Simalungun sana tidak ke Pematangsiantar saja saat mengurus SIM dan yang lainnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Kombes Unggul sangat berharap Pemerintah Daerah bisa membantu untuk memisahkan keterpusatan pelayanan ini demi meningkatkan kepuasan bagi masyarakat.(rls)
“Saya sudah ke Polretabes Medan, ke Polres Deliserdang dan beberapa polres jajaran Polda Sumut. Polres Pematangsiantar yang terbaik menerapkan program kerja dari Kapolri,” ujarnya di Kantor Polres Pematangsiantar, Kamis (29/9/2016).
Kombes Unggul memaparkan bahwa kedatangannya ke Polres jajaran Polda Sumut adalah untuk memastikan apa yang menjadi program Polres bertujuan untuk menciptakan polisi yang dekat dengan masyarakat sesuai program kerja Kapolri.
Menurutnya, Polres Pematangsiantar pantas disematkan menjadi yang terbaik karena dia sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri program dari Kapolri sudah berjalan di Mapolres Pematangsiantar.
“Ada program panic button, panic room, ada juga program SMS dari masyarakat. Ada program safe house juga yang membuat polisi dekat dengan masyarakat. Mereka juga buat lokasi-lokasi bertanda yang wajib didatangi personil polisi untuk patroli,” ujarnya.
Katanya bukan hanya diprogram yang digagas yang bagus, implementasi programnya untuk menciptakan profesionalitas anggota polisi juga bagus.
“Pemanfaatan teknologi membuat teman-teman disini menjadi lebih bagus. Seperti area patroli yang harus didatangi itu. Mereka harus buat laporan yang dikirim ke aplikasi WhatsUp setelah dari lapangan. Kalau ngak ada, mereka ini akan dipanggil pimpinannya, jadi lebih disiplin anggotanya,” tegasnya.
Dia bilang, hal yang patut dibangggakan dari Mapolres Pematangsiantar adalah, program dari Kapolri Tito Karnavian sudah dilaksanakan di Mapolres Pematangsiantar, sebelum program tersebut di cetuskan Kapolri.
Namun menurutnya terkhusus di Satlantas, masih ada kendala yang membuat pelayanaan tidak memuaskan para masyarakat di Kabupaten Simalungun yang berhubungan erat dengan letak dari Satlantasnya yang ada di Kota Pematangsiantar.
“Ada kendala juga memang. Pengurusan dari SIM dan sebagainya masih terpusat di Kota Pematangsiantar, baik dari Simalungun dan Pematangsiantar, jadi harusnya ini sudah bisa dipisah. Biar warga Simalungun sana tidak ke Pematangsiantar saja saat mengurus SIM dan yang lainnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Kombes Unggul sangat berharap Pemerintah Daerah bisa membantu untuk memisahkan keterpusatan pelayanan ini demi meningkatkan kepuasan bagi masyarakat.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar