MEDAN | GLOBAL SUMUT-Dinas Tata Rauang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota
Medan yang kerjasama dengan Dinas Bina Marga , Kecamatan serta Instansi
terkait dibantu pihak Polsek dan Koramil melanjutkan kembali pengorekan
Sungai Bederah di Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (
20/9) di Jalan Asrama Medan.
Tim Terpadu ini langsung dipimpin Kepala Dinas TRTB Kota Medan Ir.Sampurno Pohan, MT didampingi Camat Medan Helvetia Drs. Edi Mulia Matondang, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Drs.Indra Siregar, Kabid Alat Berat dan Kenderaan Dinas Bina Marga Ir.Zulkipli.
Eskapator milik Bina Marga Kota Medan merubuhkan tembok sepanjang 50 meter lebih kuarang disepanjang Sungai Bederah, setelah itu, 3 Eskapator Bina Marga melakukan pengorekan sungai sekaligus menumbangkan pohon-pohon yang berada dipinggir maupun ditengah-tengah sunagi
Sementara pemduduk yang berada di sepanjang sungai tersebut melakukan pembongkaran Puluhan rumah Penduduk disepanjang Sungai Bederah Kelurahan Helvetia yang telah menerima ganti rugi dari Pemerintah kota Medan melakukan bongkar sendiri, dengan harapan agar sungai Bederah ini dapat dirawat dan dibersihkan.
Masih kita berikan waktu kepada mereka untuk dapat membongkar rumah sendiri, agar bongkaran rumah tersebut dapat dimanfaatkan mereka, padahal kita ingin melakukan kerja maksimal untuk pengorekan Sungai Bederah, karena mereka masih melakukan pembongkaran sehingga kita tidak dapat kerja maksimal hari ini,”ujar Sampurno.
Menurut Sampurno Pohan, lahan-lahan yang telah diganti rugi oleh Pemerintah Kota Medan sepanjang Sungai Bederah ini akan dijadikan taman maupun lahan penanaman pohon sebagai resapan air, yang jelas tidak bisa jadi tempat hunian,” pungkasnya.
Pengorekan Sungai Bederah ini akan berlanjut terus, karena pengorekan ini merupakan salah satu solusi mengurangi genangan air disekitar Medan Helvetia. Dan sudah sewajarnya pengorekan ini dilakukan karena sudah puluhan tahun sungai ini tidak pernah mendapat perawatan atau dibersihkan sehingga banyak pohon-pohon yang tumbuh-dipenggir maupun ditengah-tengah sungai dan sudah dangkal,” kata Sampurno. (PM/Gs7)
Tim Terpadu ini langsung dipimpin Kepala Dinas TRTB Kota Medan Ir.Sampurno Pohan, MT didampingi Camat Medan Helvetia Drs. Edi Mulia Matondang, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Drs.Indra Siregar, Kabid Alat Berat dan Kenderaan Dinas Bina Marga Ir.Zulkipli.
Eskapator milik Bina Marga Kota Medan merubuhkan tembok sepanjang 50 meter lebih kuarang disepanjang Sungai Bederah, setelah itu, 3 Eskapator Bina Marga melakukan pengorekan sungai sekaligus menumbangkan pohon-pohon yang berada dipinggir maupun ditengah-tengah sunagi
Sementara pemduduk yang berada di sepanjang sungai tersebut melakukan pembongkaran Puluhan rumah Penduduk disepanjang Sungai Bederah Kelurahan Helvetia yang telah menerima ganti rugi dari Pemerintah kota Medan melakukan bongkar sendiri, dengan harapan agar sungai Bederah ini dapat dirawat dan dibersihkan.
Masih kita berikan waktu kepada mereka untuk dapat membongkar rumah sendiri, agar bongkaran rumah tersebut dapat dimanfaatkan mereka, padahal kita ingin melakukan kerja maksimal untuk pengorekan Sungai Bederah, karena mereka masih melakukan pembongkaran sehingga kita tidak dapat kerja maksimal hari ini,”ujar Sampurno.
Menurut Sampurno Pohan, lahan-lahan yang telah diganti rugi oleh Pemerintah Kota Medan sepanjang Sungai Bederah ini akan dijadikan taman maupun lahan penanaman pohon sebagai resapan air, yang jelas tidak bisa jadi tempat hunian,” pungkasnya.
Pengorekan Sungai Bederah ini akan berlanjut terus, karena pengorekan ini merupakan salah satu solusi mengurangi genangan air disekitar Medan Helvetia. Dan sudah sewajarnya pengorekan ini dilakukan karena sudah puluhan tahun sungai ini tidak pernah mendapat perawatan atau dibersihkan sehingga banyak pohon-pohon yang tumbuh-dipenggir maupun ditengah-tengah sungai dan sudah dangkal,” kata Sampurno. (PM/Gs7)
Posting Komentar
Posting Komentar