MEDAN | GLOBAL SUMUT-Sebanyak 1200 siswa - siswi pelajar SMA dan SMK
se-Kota Medan mendapatkan sosialisasi penguatan dan pemahaman Bhinneka
Tunggal Ika. Kegiatan ini diberikan mereka guna merawat kesadaran
keberagaman bagi warga Kota Medan khususnya Generasi muda.
Sosialisasi ini dibuka oleh Walikota Medan Drs. Dzulmi Eldin S. M.Si diwakili Asisten Pemerintahan Setda Kota Medan Drs. Mussadad Nasution di Ballroom Hotel Madani, Rabu (28/9/2016). Turut Hadir sebagai Narasumber Dandim 02/01 BS Kol. Inf. H. Maulana Ridwan, Wakil Dekan I Fisip USU Husni Thamrin S.Sos M.Sp, dan Kaban Kesbangpolinmas Kota Medan Ceko Wakhda Ritonga.
Dikatakan Musadad, Semangat persatuan Indonesia didasari oleh prinsip toleransi yang melahirkan Bhinneka Tunggal Ika dan memberikan kesempatan berkembangnya keragaman serta penghormatan atas hak untuk mengembangkan kebudayaan sendiri. Semangat persatuan inilah yang perlu dimiliki oleh setiap warga negara indonesia dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat. "Mengamalkan nilai - nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari di lingkungan Keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan langkah nyata menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup yang dapat mempersatukan bangsa dan negara indonesia yang masyarakatnya multikultural dan majemuk", katanya.
Menurut Mussadad, secara sosiologis masyarakat multikultural dan majemuk memerlukan pengakuan dan penghargaan secara lintas suku dan budaya. Artinya kecil pun suatu etnis mereka tetap mengharapkan pengakuan dan penghargaan sebagai entitas sosial dan sebagai warga bangsa. "Dalam tingkat kehidupan berbangsa dan bernegara keragaman etnis dan budaya masyarakat Indonesia harus diikat dalam nilai-nilai norma-norma dan aturan-aturan kebangsaan dan kenegaraan. artinya nilai tersebut bukan saja untuk menjaga kolektivitas bangsa tetapi juga menjaga Harmoni kehidupan antar kelompok masyarakat dan antar warga negara", ungkapnya.
Atas dasar, lanjut Musadad, kegiatan ini sangat perlu digelar sebab negara berkewajiban untuk mensosialisasikan, menginternalisasikan dan menginstitusionalisasikan nilai - nilai, norma norma dan pranata- pranata berkehidupan berbangsa dan bernegara kepada warga guna mewujudkan kesadaran moral dan hukum berdasarkan karakter dan jati diri bangsa. "Diharapkan Para peserta generasi muda yang terdiri dari pelajar SMA dapat memahami Bhinneka Tunggal Ika sebagai pandangan berfikir multikultural dan dapat saling menghargai segala perbedaan yang kita miliki" ,harapnya.
Kepala Kesbangpolinmas Kota Medan Ceko Wakhda Ritonga mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari komitmen untuk secara terus menerus meningkatkan pemahaman Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan satu dari empat konsensus pilar bangsa. "Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi Media untuk memadamkan bibit - bibit pemahaman dan kesadaran keberagaman bagi generasi muda dalam bingkai NKRI yang merupakan Amanat Pancasila dan Undang - Undang dasar 1945", katanya.
Ketua Panitia Laksamana Putra dalam laporannya mengatakan pelajar yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 1200 orang yang dibagi menjadi 6 pertemuan. Untuk hari ini jumlah siswa sebanyak 200 siswa dari SMA se Kota Medan. Narasumber sosialisasi ini dari Dandim 02/01 BS, Wakil Dekan I Fisip dan Kepala Kesbangpolinmas Kota Medan.(GBS-MDN)
Sosialisasi ini dibuka oleh Walikota Medan Drs. Dzulmi Eldin S. M.Si diwakili Asisten Pemerintahan Setda Kota Medan Drs. Mussadad Nasution di Ballroom Hotel Madani, Rabu (28/9/2016). Turut Hadir sebagai Narasumber Dandim 02/01 BS Kol. Inf. H. Maulana Ridwan, Wakil Dekan I Fisip USU Husni Thamrin S.Sos M.Sp, dan Kaban Kesbangpolinmas Kota Medan Ceko Wakhda Ritonga.
Dikatakan Musadad, Semangat persatuan Indonesia didasari oleh prinsip toleransi yang melahirkan Bhinneka Tunggal Ika dan memberikan kesempatan berkembangnya keragaman serta penghormatan atas hak untuk mengembangkan kebudayaan sendiri. Semangat persatuan inilah yang perlu dimiliki oleh setiap warga negara indonesia dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat. "Mengamalkan nilai - nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari di lingkungan Keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan langkah nyata menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup yang dapat mempersatukan bangsa dan negara indonesia yang masyarakatnya multikultural dan majemuk", katanya.
Menurut Mussadad, secara sosiologis masyarakat multikultural dan majemuk memerlukan pengakuan dan penghargaan secara lintas suku dan budaya. Artinya kecil pun suatu etnis mereka tetap mengharapkan pengakuan dan penghargaan sebagai entitas sosial dan sebagai warga bangsa. "Dalam tingkat kehidupan berbangsa dan bernegara keragaman etnis dan budaya masyarakat Indonesia harus diikat dalam nilai-nilai norma-norma dan aturan-aturan kebangsaan dan kenegaraan. artinya nilai tersebut bukan saja untuk menjaga kolektivitas bangsa tetapi juga menjaga Harmoni kehidupan antar kelompok masyarakat dan antar warga negara", ungkapnya.
Atas dasar, lanjut Musadad, kegiatan ini sangat perlu digelar sebab negara berkewajiban untuk mensosialisasikan, menginternalisasikan dan menginstitusionalisasikan nilai - nilai, norma norma dan pranata- pranata berkehidupan berbangsa dan bernegara kepada warga guna mewujudkan kesadaran moral dan hukum berdasarkan karakter dan jati diri bangsa. "Diharapkan Para peserta generasi muda yang terdiri dari pelajar SMA dapat memahami Bhinneka Tunggal Ika sebagai pandangan berfikir multikultural dan dapat saling menghargai segala perbedaan yang kita miliki" ,harapnya.
Kepala Kesbangpolinmas Kota Medan Ceko Wakhda Ritonga mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari komitmen untuk secara terus menerus meningkatkan pemahaman Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan satu dari empat konsensus pilar bangsa. "Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi Media untuk memadamkan bibit - bibit pemahaman dan kesadaran keberagaman bagi generasi muda dalam bingkai NKRI yang merupakan Amanat Pancasila dan Undang - Undang dasar 1945", katanya.
Ketua Panitia Laksamana Putra dalam laporannya mengatakan pelajar yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 1200 orang yang dibagi menjadi 6 pertemuan. Untuk hari ini jumlah siswa sebanyak 200 siswa dari SMA se Kota Medan. Narasumber sosialisasi ini dari Dandim 02/01 BS, Wakil Dekan I Fisip dan Kepala Kesbangpolinmas Kota Medan.(GBS-MDN)
Posting Komentar
Posting Komentar