"Desa Ujung Negeri Kahan Juara I Pelaksana Terbaik PKDRT"
SERGAI | GLOBAL SUMUT-Desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ditetapkan sebagai pilot project program Pembangunan Desa Mandiri Terpadu (Bangdes-Madu) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Tahun Anggaran (TA) 2016. Daerah lain yang turut ditetapkan sebagai pilot project program ini yakni Kabupaten Dairi Kecamatan Siempat Nempu Hulu Desa Silumboyah Kabupaten Dairi.
Program Bangdes-Madu ini dicanangkan oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ir. HT. Erry Nuradi, MSi dengan menyerahkan secara simblolis 1 paket demplot budi daya bawang merah kepada Kepala Desa Bogak Besar Kabupaten Sergai Syahrum disaksikan Wakil Bupati (Wabup) Darma Wijaya dan Wakil Ketua TP. PKK Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya disela-sela puncak acara BBGRM ke XIII dan HKG PKK ke-44 serta Pencanangan Bangdes Madu Tingkat Provsu Tahun 2016 di Lapangan Desa Silumboyah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi,Kamis (15/9).
Lebih lanjut dijelaskan Indah Dwi Kumala bahwa sebagai penerima program ini, Desa Bogak Besar akan menerima bantuan pelatihan dan peralatan menjahit bagi 20 orang kader PKK desa, alat pengolah kue, berbagai bantuan perlengkapan memasak untuk kube PKK, demplot pertanian, rehabilitasi 12 Rumah tidak kayak huni dan infrastuktur sebanyak 1 paket, penyerahan seribuan bibit dari beberapa jenis tanaman budidaya seperti mangga, jeruk nipis, lemon dan jahe merah.
Bantuan lainnya yang akan diterima berupa 24 ekor kambing, sarana dan prasarana kantor desa senilai 10 juta rupiah, buku dan rak buku perpustakaan, peralatan kesehatan dan media promosi kesehatan serta bantuan pelatihan pemanfaatan pekarangan melalui modul tanaman hidroponik, ujar Indah Dwi Kumala.
Disampaikan Kabag Humas juga pada kesempatan yang sama dalam rangka HKG PKK ke-44, Gubsu HT. Erry Nuradi didampingi Ketua TP. PKK Provsu Ny. Hj. Evi Diana Erry menyerahkan hadiah lomba PKK kepada Juara I Pelaksana Terbaik Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) tingkat Provsu tahun 2015 Kategori Kabupaten kepada Desa Ujung Negeri Kahan Kecamatan Bintang Bayu dan Juara Harapan I Pemanfaatan Hasil TOGA PKK kepada Desa Sei Serimah Kecamatan Tebing Tinggi kepada Ketua TP PKK Kecamatan.
Program membangun dari pinggiran atau dari Desa sebagaimana yang dicanangkan melalui program Bangdes Madu ini menurut Wabup Darma Wijaya merupakan hal yang sedang dikerjakan pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah. Di Sergai sendiri, hal ini sudah dikerjakan dan akan terus didukung dan dikembangkan di Tanah Bertuah Negeri Beradat ini salah satunya melalui pemanfaatan ADD secara tepat guna dan optimal bagi kemajuan desa, kata Kabag Humas Indah.
Ir. HT. Erry Nuradi dalam sambutannya pada acara yang turut dihadiri unsur Forkopimda Provsu, para Kepala Daerah se-Sumut dan jajaran Pemkab Dairi tersebut mengajak seluruh masyarakat di Sumut untuk membangun desa dengan budaya gotong royong. Budaya gotong royong merupakan kearifan lokal sekaligus kekuatan yang kita miliki karena semangat inilah yang berhasil membuat Bangsa Indonesia mengusir penjahat dari negeri ini. Untuk itu, kegotongroyongan jangan dijadikan seremoni belaka, namun harus terus dihidupkan di tengah-tengah masyarakat untuk membangun desa mulai dari proses musyawarah perencanaan pembangunan mulai dari tingkat desa, pungkas Indah.(Putra Nursaid)
SERGAI | GLOBAL SUMUT-Desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ditetapkan sebagai pilot project program Pembangunan Desa Mandiri Terpadu (Bangdes-Madu) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Tahun Anggaran (TA) 2016. Daerah lain yang turut ditetapkan sebagai pilot project program ini yakni Kabupaten Dairi Kecamatan Siempat Nempu Hulu Desa Silumboyah Kabupaten Dairi.
Program Bangdes-Madu ini dicanangkan oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ir. HT. Erry Nuradi, MSi dengan menyerahkan secara simblolis 1 paket demplot budi daya bawang merah kepada Kepala Desa Bogak Besar Kabupaten Sergai Syahrum disaksikan Wakil Bupati (Wabup) Darma Wijaya dan Wakil Ketua TP. PKK Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya disela-sela puncak acara BBGRM ke XIII dan HKG PKK ke-44 serta Pencanangan Bangdes Madu Tingkat Provsu Tahun 2016 di Lapangan Desa Silumboyah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi,Kamis (15/9).
Lebih lanjut dijelaskan Indah Dwi Kumala bahwa sebagai penerima program ini, Desa Bogak Besar akan menerima bantuan pelatihan dan peralatan menjahit bagi 20 orang kader PKK desa, alat pengolah kue, berbagai bantuan perlengkapan memasak untuk kube PKK, demplot pertanian, rehabilitasi 12 Rumah tidak kayak huni dan infrastuktur sebanyak 1 paket, penyerahan seribuan bibit dari beberapa jenis tanaman budidaya seperti mangga, jeruk nipis, lemon dan jahe merah.
Bantuan lainnya yang akan diterima berupa 24 ekor kambing, sarana dan prasarana kantor desa senilai 10 juta rupiah, buku dan rak buku perpustakaan, peralatan kesehatan dan media promosi kesehatan serta bantuan pelatihan pemanfaatan pekarangan melalui modul tanaman hidroponik, ujar Indah Dwi Kumala.
Disampaikan Kabag Humas juga pada kesempatan yang sama dalam rangka HKG PKK ke-44, Gubsu HT. Erry Nuradi didampingi Ketua TP. PKK Provsu Ny. Hj. Evi Diana Erry menyerahkan hadiah lomba PKK kepada Juara I Pelaksana Terbaik Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) tingkat Provsu tahun 2015 Kategori Kabupaten kepada Desa Ujung Negeri Kahan Kecamatan Bintang Bayu dan Juara Harapan I Pemanfaatan Hasil TOGA PKK kepada Desa Sei Serimah Kecamatan Tebing Tinggi kepada Ketua TP PKK Kecamatan.
Program membangun dari pinggiran atau dari Desa sebagaimana yang dicanangkan melalui program Bangdes Madu ini menurut Wabup Darma Wijaya merupakan hal yang sedang dikerjakan pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah. Di Sergai sendiri, hal ini sudah dikerjakan dan akan terus didukung dan dikembangkan di Tanah Bertuah Negeri Beradat ini salah satunya melalui pemanfaatan ADD secara tepat guna dan optimal bagi kemajuan desa, kata Kabag Humas Indah.
Ir. HT. Erry Nuradi dalam sambutannya pada acara yang turut dihadiri unsur Forkopimda Provsu, para Kepala Daerah se-Sumut dan jajaran Pemkab Dairi tersebut mengajak seluruh masyarakat di Sumut untuk membangun desa dengan budaya gotong royong. Budaya gotong royong merupakan kearifan lokal sekaligus kekuatan yang kita miliki karena semangat inilah yang berhasil membuat Bangsa Indonesia mengusir penjahat dari negeri ini. Untuk itu, kegotongroyongan jangan dijadikan seremoni belaka, namun harus terus dihidupkan di tengah-tengah masyarakat untuk membangun desa mulai dari proses musyawarah perencanaan pembangunan mulai dari tingkat desa, pungkas Indah.(Putra Nursaid)
Posting Komentar
Posting Komentar