SERGAI | GLOBAL SUMUT-Sebanyak 132 Jamaah Calon Haji (Calhaj) asal
Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Tahun 2016/1437 H dilepas oleh
Bupati Ir. H. Soekirman di kompleks Replika Istana Sultan Serdang
Kelurahan Melati Kebun Kecamatan Pegajahan, Senin (29/8). Keberangkatan
rombongan Calhaj dengan Kelompok Terbang (Kloter) 17 terdiri dari 62
jemaah pria dan 70 wanita.
Pelepasan yang ditandai dengan penyerahan spanduk kloter kepada Kepala Rombongan (Karom) turut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Sergai Darma Wijaya, Ketua DPRD H. Syahlan ST, Wakil Ketua DPRD Drs. Sayuti Nur, Sekdakab Drs. Hadi Winarno MM, Ketua TP PKK Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI Ny. Hj. Rosmaidah Darma Wijaya, Ketua DWP drg. Hj. Khairani Hadi Winarno, para Kepala SKPD dan Camat se-Sergai, Muspika, Pengurus IPHI, Perbaungan, Kakan Kemenag Drs. H. David Saragih S.Ag, Ketua MUI H. Lukman Yahya, Ketua FKUB Drs. H.M. Irfan El Fuadi Lubis, para alim ulama serta keluarga yang mengiringi.
Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya saat melepas secara resmi jamaah Calhaj mengatakan bahwa untuk menunaikan ibadah haji ini perlu pengorbanan dan penantian yang panjang (menunggu waktu yang lama). Masih banyak diantara saudara kita meskipun mampu, memenuhi syarat bahkan telah terdaftar tetapi tahun ini belum dapat menunaikan rukun Islam yang ke lima ini. Dengan kata lain untuk menunaikan ibadah haji, saat ini setidaknya diperlukan tiga prasyarat yakni niat atau kemauan, kemampuan, baik jasmani, rohani maupun materi serta adanya kesempatan.
Oleh karenanya Bupati Sergai berpesan dalam melakukan perjalanan ibadah haji, para Calhaj akan menemui atau mengalami berbagai cobaan dan tantangan. Maka untuk mengatasi hal tersebut, modal yang paling utama selalu dipegang teguh adalah mengembangkan sikap sabar dan saling tolong menolong sesama jamaah calhaj, khusunya dari Kabupaten Sergai. “Saya berharap kepada para jemaah Calhaj senantiasa memelihara kekompakan, keutuhan dan kebersamaan. Sedangkan kepada karom agar dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan sebaik-baiknya”, kata Bupati Sergai.
Pada kesempatan yang baik ini juga Bupati Sergai menghimbau agar selama melaksanakan ibadah haji agar pertama, melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan yang diberikan dalam manasik haji secara tulus dan ikhlas, semata-mata hanya mengharap keridhoan Allah SWT, kedua, pelihara kesehatan fisik sehingga mampu melaksanakan rukun haji dengan sempurna dan terakhir, ketiga, menghormati dan menaati segala ketentuan perundangan-undangan serta pertauran yang berlaku, sehingga dapat menjadi tamu yang baik di negara orang.
Mengingat doa para jamaah calhaj sangat mustajabah, selain berdoa untuk diri sendiri dan keluarga, hendaknya juga berkenan untuk berdoa demi kepentingan masyarakat agar Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini tetap kondusif”, pungkas Ir. H. Soekirman.
Sebelumnya laporan panitia Kakan Kemenag Drs. H. David Saragih S.Ag melaporkan bahwa jemaah Calhaj yang tergabung dalam kloter terakhir dari Bandara Kuala Namu Internasional (KNIA) ini diberangkatkan dari Sergai menuju Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan. Dengan Calhaj tertua yaitu Zainab binti Abdul Muthalib (89) dan yang termuda Hasan bin M. Yasir Siregar (24) berasal dari Perbaungan. Sesuai rencana bahwa jamaah Calhaj Sergai pada hari Selasa (30/8) sekitar pukul 02.35 WIB bertolak dari Bandara KNIA menuju tanah suci Mekkah, jelas H. David Saragih.(Putranursaid)
Pelepasan yang ditandai dengan penyerahan spanduk kloter kepada Kepala Rombongan (Karom) turut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Sergai Darma Wijaya, Ketua DPRD H. Syahlan ST, Wakil Ketua DPRD Drs. Sayuti Nur, Sekdakab Drs. Hadi Winarno MM, Ketua TP PKK Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI Ny. Hj. Rosmaidah Darma Wijaya, Ketua DWP drg. Hj. Khairani Hadi Winarno, para Kepala SKPD dan Camat se-Sergai, Muspika, Pengurus IPHI, Perbaungan, Kakan Kemenag Drs. H. David Saragih S.Ag, Ketua MUI H. Lukman Yahya, Ketua FKUB Drs. H.M. Irfan El Fuadi Lubis, para alim ulama serta keluarga yang mengiringi.
Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya saat melepas secara resmi jamaah Calhaj mengatakan bahwa untuk menunaikan ibadah haji ini perlu pengorbanan dan penantian yang panjang (menunggu waktu yang lama). Masih banyak diantara saudara kita meskipun mampu, memenuhi syarat bahkan telah terdaftar tetapi tahun ini belum dapat menunaikan rukun Islam yang ke lima ini. Dengan kata lain untuk menunaikan ibadah haji, saat ini setidaknya diperlukan tiga prasyarat yakni niat atau kemauan, kemampuan, baik jasmani, rohani maupun materi serta adanya kesempatan.
Oleh karenanya Bupati Sergai berpesan dalam melakukan perjalanan ibadah haji, para Calhaj akan menemui atau mengalami berbagai cobaan dan tantangan. Maka untuk mengatasi hal tersebut, modal yang paling utama selalu dipegang teguh adalah mengembangkan sikap sabar dan saling tolong menolong sesama jamaah calhaj, khusunya dari Kabupaten Sergai. “Saya berharap kepada para jemaah Calhaj senantiasa memelihara kekompakan, keutuhan dan kebersamaan. Sedangkan kepada karom agar dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan sebaik-baiknya”, kata Bupati Sergai.
Pada kesempatan yang baik ini juga Bupati Sergai menghimbau agar selama melaksanakan ibadah haji agar pertama, melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan yang diberikan dalam manasik haji secara tulus dan ikhlas, semata-mata hanya mengharap keridhoan Allah SWT, kedua, pelihara kesehatan fisik sehingga mampu melaksanakan rukun haji dengan sempurna dan terakhir, ketiga, menghormati dan menaati segala ketentuan perundangan-undangan serta pertauran yang berlaku, sehingga dapat menjadi tamu yang baik di negara orang.
Mengingat doa para jamaah calhaj sangat mustajabah, selain berdoa untuk diri sendiri dan keluarga, hendaknya juga berkenan untuk berdoa demi kepentingan masyarakat agar Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini tetap kondusif”, pungkas Ir. H. Soekirman.
Sebelumnya laporan panitia Kakan Kemenag Drs. H. David Saragih S.Ag melaporkan bahwa jemaah Calhaj yang tergabung dalam kloter terakhir dari Bandara Kuala Namu Internasional (KNIA) ini diberangkatkan dari Sergai menuju Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan. Dengan Calhaj tertua yaitu Zainab binti Abdul Muthalib (89) dan yang termuda Hasan bin M. Yasir Siregar (24) berasal dari Perbaungan. Sesuai rencana bahwa jamaah Calhaj Sergai pada hari Selasa (30/8) sekitar pukul 02.35 WIB bertolak dari Bandara KNIA menuju tanah suci Mekkah, jelas H. David Saragih.(Putranursaid)
Posting Komentar
Posting Komentar