"Sebanyak 26 siswa telah mengikuti kegiatan seleksi SMN di Provinsi Riau, seleksi ini bekerja sama juga dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk menentukan 20 orang siswa/i yang akan mengikuti program ini sesuai kriteria yang sudah ditentukan," jelas ACS Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami Jum'at (29/7).
Beberapa kriteria yang ditentukan antara lain merupakan putra daerah, yaitu dilahirkan di Provinsi setempat dengan orangtua yang salah satunya berasal dari Provinsi tersebut, siswa kelas XI SMU/SMK/SLB, berasal dari keluarga kurang mampu, memiliki prestasi akademik dan/atau non akademik (seni budaya, olahraga, dan lain sebagainya), aktif sebagai pengurus organisasi dan menulis essai sebanyak 500 kata yang menceritakan motivasi mengikuti Program SMN.
Program SMN ini merupakan program pertukaran pelajar yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan difasilitasi oleh BUMN yang ada di Indonesia, dimana akan diberikan kesempatan kepada 20 Pelajar SMU/SMK/SLB kelas XI pada setiap Provinsi, dan mereka akan dikirimkan ke provinsi lain selama satu minggu, agar saling mengenal keanekaragaman budaya maupun kekayaan alam Provinsi lain.
Tujuan Kegiatan SMN 2016 adalah untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara, melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan, serta memberikan wawasan kebangsaan bagi calon-calon pemimpin penerus bangsa, sehingga memiliki kepercayaan diri sebagai bangsa yang besar dalam bersaing di kancah global namun tetap mengedepankan “kearifan budaya lokal”.
Fiona mengatakan, proses seleksi untuk Siswa Mengenal Nusantara 2016 di Provinsi Riau telah berlangsung dan nantinya Pelindo 1 & PTPN V akan mengirimkan siswa siswi yang lulus seleksi tersebut ke Provinsi Kalimantan Utara selama seminggu, dan sebaliknya Pelindo 1 akan menerima pelajar dari Provinsi Kalimantan Utara. “Rencananya kegiatan pertukaran pelajar ini akan berlangsung pada tanggal 5 sd 11 Agustus 2016, disana mereka akan saling mengenal keanekaragaman budaya maupun kekayaan alam Provinsi tersebut,” ujar Fiona.
Selama dikirim ke Provinsi Kalimantan Utara, para siswa ini akan dibagi menjadi 5 kelompok (1 kelompok terdiri dari 4 siswa) dan masing-masing kelompok tinggal bersama dengan keluarga angkat yang merupakan warga asli daerah tersebut. Para pelajar akan didampingi dari Dinas Pendidikan Provinsi, Guru Teladan Tingkat Provinsi, dan perwakilan BUMN penanggung jawab.
Hal ini merupakan bagian dari kontribusi BUMN dalam membangun kapasitas nasional bagi generasi muda dan meningkatkan daya saing bangsa, melalui kerja nyata yang memberikan dampak langsung.terangnya. (abu)
Posting Komentar
Posting Komentar