MEDAN | GLOBAL SUMUT-Seorang Mahasiswi warga Marelan Kecamatan Medan
Labuhan Mawar (samaran)(18) mengaku membuat laporan ke Polsek Pecut Sei
Tuan untuk membuat pengaduan atas kejadian yang menimpanya. Mawar
melaporkan dugaan pelecehan seksual dan nyaris diperkosa oleh oknum
anggota bertugas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Sampali HP
(inisiaL).Kejadian tersebut di kos-kosan Jalan Taut Kecamatan Medan
Tembung, Kamis (21/7/16) kemarin.
Menurut keterangan warga sekitar jalan Taut JS (inisial) menceritakan jika perbuatan itu diduga dilakukan Bapak Kos korban berinisial HP. Korban pada saat itu sedang sendiri di kamar kosnya. Sedangkan penghuni kos yang lain pada pergi kuliah. Korban yang sedang berada dikamar didatangi HP. Tiba-tiba korban dipeluk dan mau diciumi HP yang tampak dipenuhi hasrat birahi. Bahkan, HP mengajak korban untuk berkencan dengan mengiming-imingi korban akan diberikan uang setiap bulan jika mau menuruti HP.
Namun, korban menolak mentah-mentah tawaran HP. Melihat ada peluang, korban langsung pergi keluar dan meminta tolong pada warga sekitar. Sontak, korban menjadi perhatian warga sekeliling rumah kos-kosan tersebut. "Iya, ada keributan tadi di kost ini. Katanya, dengar cerita, yang punya kos-kosan (HP) mau perkosa anak kostnya. Yzang punya memang polisi. Tapi kami dengar lagi dihukum di SPN Sampali karena tersandun bermasalah juga," kata JS (36) warga sekitar kost.
Korban menghubungi keluarganya dan menceritakan kejadian tersebut. Kemudian korban dan keluarganya mendatangi Polsek Percut Sei Tuan guna membuat laporan. Berharap penyelesaian masalah ini diselesaikan secara hukum. "Benar kami keluarga mau mengadukan hal ini. Penyelesaian pun harus secara hukum. Tapi,laporan kami dialihkan Polsek Percut Sei Tuan ke Polmas atau Polresta Medan. "ucap abang korban yang enggan namanya disebut. .
Dibeberkan abang korban lagi, jika HP yang nyaris memperkosa adiknya tersebut, diduga merupakan petugas kepolisian yang bertugas di SPN (Sekolah Polisi Negara) Sampali. "Tadi saya tanya warga sekitar rumah kost adik saya, katanya, bapak kostnya itu tugas di SPN Sampali. Tapi saya gak tahu bagian apa," tutup abang korban.
Bersamaan, penyidik PPA Polsek Percut Sei Tuan, Aiptu Lisnawati kepada wartawan mengaku jika korban sempat datang untuk membuat pengaduan. "Iya benar, tadi memang ada yang melapor percobaan perkosaan. Kita arahkan ke Polmas dulu atau ke Polresta Medan, sebab belum ada diapa-apain korbannya, hanya dibisikan saja ditelinga korban oleh terlapor. Memang bisikan itu nyaris menyentuh telinga dan pipi pelapor," kata Lisnawati.
Terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan HP yang disebut-sebut sebagai oknum yang bekerja di SPN sampali, Polda Sumut akan memproses laporan tersebut, "Silahkan saja korban membuat laporannya. supaya diproses laporan tersebut'' balas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp. (Ricky)
Menurut keterangan warga sekitar jalan Taut JS (inisial) menceritakan jika perbuatan itu diduga dilakukan Bapak Kos korban berinisial HP. Korban pada saat itu sedang sendiri di kamar kosnya. Sedangkan penghuni kos yang lain pada pergi kuliah. Korban yang sedang berada dikamar didatangi HP. Tiba-tiba korban dipeluk dan mau diciumi HP yang tampak dipenuhi hasrat birahi. Bahkan, HP mengajak korban untuk berkencan dengan mengiming-imingi korban akan diberikan uang setiap bulan jika mau menuruti HP.
Namun, korban menolak mentah-mentah tawaran HP. Melihat ada peluang, korban langsung pergi keluar dan meminta tolong pada warga sekitar. Sontak, korban menjadi perhatian warga sekeliling rumah kos-kosan tersebut. "Iya, ada keributan tadi di kost ini. Katanya, dengar cerita, yang punya kos-kosan (HP) mau perkosa anak kostnya. Yzang punya memang polisi. Tapi kami dengar lagi dihukum di SPN Sampali karena tersandun bermasalah juga," kata JS (36) warga sekitar kost.
Korban menghubungi keluarganya dan menceritakan kejadian tersebut. Kemudian korban dan keluarganya mendatangi Polsek Percut Sei Tuan guna membuat laporan. Berharap penyelesaian masalah ini diselesaikan secara hukum. "Benar kami keluarga mau mengadukan hal ini. Penyelesaian pun harus secara hukum. Tapi,laporan kami dialihkan Polsek Percut Sei Tuan ke Polmas atau Polresta Medan. "ucap abang korban yang enggan namanya disebut. .
Dibeberkan abang korban lagi, jika HP yang nyaris memperkosa adiknya tersebut, diduga merupakan petugas kepolisian yang bertugas di SPN (Sekolah Polisi Negara) Sampali. "Tadi saya tanya warga sekitar rumah kost adik saya, katanya, bapak kostnya itu tugas di SPN Sampali. Tapi saya gak tahu bagian apa," tutup abang korban.
Bersamaan, penyidik PPA Polsek Percut Sei Tuan, Aiptu Lisnawati kepada wartawan mengaku jika korban sempat datang untuk membuat pengaduan. "Iya benar, tadi memang ada yang melapor percobaan perkosaan. Kita arahkan ke Polmas dulu atau ke Polresta Medan, sebab belum ada diapa-apain korbannya, hanya dibisikan saja ditelinga korban oleh terlapor. Memang bisikan itu nyaris menyentuh telinga dan pipi pelapor," kata Lisnawati.
Terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan HP yang disebut-sebut sebagai oknum yang bekerja di SPN sampali, Polda Sumut akan memproses laporan tersebut, "Silahkan saja korban membuat laporannya. supaya diproses laporan tersebut'' balas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp. (Ricky)
Posting Komentar
Posting Komentar