SERGAI | GLOBAL SUMUT-Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan
singkatan TBC merupakan masalah kesehatan serius dan terbesar kedua di
dunia setelah HIV, dikarenakan penyakit TBC ini sangat mudah
penularannya.
Untuk itu sangat diperlukan penanganan sedini mungkin, dan hal ini harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat. Hal ini dikemukakan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman dalam sambutannya saat membuka secara resmi Pertemuan Pemanfaatan Kader TB sebagai Tenaga Penjangkau dalam Upaya Promotif dan Preventif Penanggulangan Tuberkulosis yang dilaksanakan di Aula Sultan Serdang Kompleks Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Kamis (21/7).
Turut hadir Wakil Bupati (Wabup) Sergai Darma Wijaya, Ketua DPRD H. Syahlan Siregar ST, Kadis Kesehatan drg. Zaniyar, M. Kes dan Direktur RSU Sultan Sulaiman dr. Helminur dan Chief of Party (COP) Program Cepat Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM) USAID Indonesia Dr. Delyuzar. Bupati H. Soekirman juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan ini, dimana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai bekerjasama dengan Cepat JKM USAID Indonesia dalam melatih kader TB. "Meskipun kita sibuk dengan urusan pekerjaan kita masih sempat melakukan kerjasama dengan USAID berkaitan dengan pemanfaatan Kader TB dalam menaggulangi penyakit TBC", ujar Soekirman.
Diakhir sambutan, Bupati berharap supaya Puskesmas-puskesmas bisa membuat proposal ke USAID Indonesia agar banyak kegiatan berkaitan dengan Kader TB bisa dilaksanakan.
Sementara itu Ketua DPRD H. Syahlan Siregar ST mengatakan untuk dapat bekerja dengan baik JKM USAID Indonesia harus berkoordinasi dengan berbagai lini supanya data-data yang akurat dapat diperoleh. “Penyakit TBC sangat berbahaya, karena itu data orang yang terkena Penyakit tersebut harus lengkap sehingga bisa diatasi dengan baik,” ujarnya.
Disela-sela acara COP Program Cepat JKM USAID Indonesia, Dr. Delyuzar meminta kepada Pemkab Sergai agar memperjuangkan atau memasukan anggaran dana untuk pemberdayaan, pemanfaatan Kader TB ke dalam APBD Tahun Anggaran 2017 supaya kerja Kader TB dapat berjalan dengan efektif.(putranursaid)
Untuk itu sangat diperlukan penanganan sedini mungkin, dan hal ini harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat. Hal ini dikemukakan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman dalam sambutannya saat membuka secara resmi Pertemuan Pemanfaatan Kader TB sebagai Tenaga Penjangkau dalam Upaya Promotif dan Preventif Penanggulangan Tuberkulosis yang dilaksanakan di Aula Sultan Serdang Kompleks Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Kamis (21/7).
Turut hadir Wakil Bupati (Wabup) Sergai Darma Wijaya, Ketua DPRD H. Syahlan Siregar ST, Kadis Kesehatan drg. Zaniyar, M. Kes dan Direktur RSU Sultan Sulaiman dr. Helminur dan Chief of Party (COP) Program Cepat Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM) USAID Indonesia Dr. Delyuzar. Bupati H. Soekirman juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan ini, dimana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai bekerjasama dengan Cepat JKM USAID Indonesia dalam melatih kader TB. "Meskipun kita sibuk dengan urusan pekerjaan kita masih sempat melakukan kerjasama dengan USAID berkaitan dengan pemanfaatan Kader TB dalam menaggulangi penyakit TBC", ujar Soekirman.
Diakhir sambutan, Bupati berharap supaya Puskesmas-puskesmas bisa membuat proposal ke USAID Indonesia agar banyak kegiatan berkaitan dengan Kader TB bisa dilaksanakan.
Sementara itu Ketua DPRD H. Syahlan Siregar ST mengatakan untuk dapat bekerja dengan baik JKM USAID Indonesia harus berkoordinasi dengan berbagai lini supanya data-data yang akurat dapat diperoleh. “Penyakit TBC sangat berbahaya, karena itu data orang yang terkena Penyakit tersebut harus lengkap sehingga bisa diatasi dengan baik,” ujarnya.
Disela-sela acara COP Program Cepat JKM USAID Indonesia, Dr. Delyuzar meminta kepada Pemkab Sergai agar memperjuangkan atau memasukan anggaran dana untuk pemberdayaan, pemanfaatan Kader TB ke dalam APBD Tahun Anggaran 2017 supaya kerja Kader TB dapat berjalan dengan efektif.(putranursaid)
Posting Komentar
Posting Komentar