MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pendidikan bukan hanya sebagai kegiatan program saja
tetapi sebuah gerakan dan budaya yang dibangun oleh satu ekosistem.
Ekosistem pendidikan dan kebudayaan ini adalah sekolah, murid, guru,
kepala sekolah, tenaga pendidikan, dan masyarakat baik itu keluarga,
LSM, pengusaha serta lembaga lainnya, kompenen tersebut diatas merupakan
pelaku-pelaku pendidikan dan kebudayaan yang seharusnya saling
bersinergi serta saling memberikan peran guna akselerasi pembangunan dan
peningkatan mutu pendidikan.
Hal
ini dikatakan Wakil Walikota Medan Ir. Ahkyar Nasution M.Si saat
membuka acara Gebyar Pendidikan Kota Medan 2016 dalam rangka peringatan
hari lahirnya Pancasila, Rabu (1/6/2016) di Lapangan Merdeka Medan.
Hadir mewakili Dandim 0201/BS Danramil Medan Kota Mayor Kav Setia Budi,
Mewakili Polresta Medan Kanit Intel Polsek Medan Barat AKP Uli Lubis,
ketua Komisi B DPRD Medan Suryanto, pemerhati pendidikan, para kepala
sekolah dan para pendidik serta tenaga pendidikan.
Melalui
gebyar pendidikan Ahkyar mengajak semua para pelaku pendidikan dan
kebudayaan untuk mengambil peran dalam membangun dan meningkatkan mutu
pendidikan dengan berlandaskan pada semangat gotong royong dan saling
bahu membahu, "Mari kita menjadi bagian dari ekosistem pendidikan dan
kebudayaan itu sendiri, bergerak bersama dan saling bersinergi demi
terciptanya generasi bangsa yang cerdas, berkarakter serta berbudaya
sebagai mana cita-cita bangsa ini," ujarnya.
Akhyar
yakin dengan gerakan dan semangat gotong royong ini dapat mewujudkan
cita-cita tersebut, sehingga nantinya Kota Medan dapat menjadi kota
pendidikan, kota layak bagi anak atau generasi muda serta menjadi pusat
pendidikan secara regional, "Saya memberikan apresiasi kepada para
pelaku pendidikan dan kebudayaan yang telah berperan serta bekerja keras
demi pembangunan pendidikan, kerja keras ini tidaklah sia-sia karena
kita sedang membangun para generasi yang akan melanjurtkan roda
pembangunan bangsa dan kota ini," jelas Ahkyar.
Kepala
Dinas Pendidikan Kota Medan Drs. Mara Sutan Siregar dalam laporannya
mengatakan, gebyar pendidikan merupakan salah satu upaya dalam
pencitraan pendidikan, melalui kegiatan ini dapat mempromosikan
pendidikan sehingga masyarakat dapat memperoleh gambaran umum tentang
pendidikan khususunya di Kota Medan, dan gebyar pendidikan juga
merupakan ajang kreatifitas siswa dari mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA
dan SMK serta mitra pendidikan lainnya yang dapat memberikan ilustrasi
pendidikan kepada masyarakat tentang perkembangan pendidikan.
Gebyar
pendidikan ini berlangsung dari 1 sampai 4 Juni 2016 di Lapangan
Merdeka Medan terdiri dari 48 stand dengan kegiatan kirab Paskibra
tingkat SMA/SMK, Festival Eskul tingkat SMA/SMK, Festival Tari Kreasi
Daerah, tingkat SD, Pentas Seni siswa tingkat TK, Lomba Desain dan
Presentasi Power Poin tingkat SMP dan Lomba Tari Komando tingkat SMP,
gebyar ini bertujuan memberikan informasi lengkap tentang
lembaga-lembaga pendidikan yang ada di kota Medan, juga sebagai wadah
penyaluran minat, bakat dan kreatifitas siswa.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar