Sopian Purba
|
Semua jamaah penuh kehusukan dalam melakukan shalat traweh tiba-tiba listrik padam. Tentu kekecewaan akan timbul karena suasana menjadi gelap gulita. Anak-anak riuh dengan perkataan lampu padam, bagaimana ini dan ada yang merasa ketakutan demikian juga para Ibu, cetus Sopian.
Diharapkannya, pihak PLN di kecamatan Hutabayuraja dapat bekerja secara positif dalam pemeliharaan jaringan listrik sehingga di wilayah ini suasana gelap gulita atau listrik padam tidak akan terulang lagi. Perlu saling perngertian bahwa kita butuh penerangan baik itu muslimmaupun non muslim.
Di kelurahan Hutabayu juga terjadi hal seperti tersebut di atas. Hai itu dikatakan Imam, Syahruddin. Dikatakannya, sekira pukul 08.15 Wib Ia sedang memimpin shalat traweh. Namun, tiba-tiba listrik padam akibatnya suasana di Masjid Jamik gelap gulita. Para jamaah sekira 40 orang yang sedang mengikuti acara tersebut ricuh terutama anak-anak dan kaum Ibu. Mereka meninggalkan acara yang diidam-idamnya itu dan pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan kecewa.
Kami memang merasa kecewa karena acara shalat traweh, mengaji, dan membaca al-quran tidak dapat terlaksana padahal itu sangat dibutuhkan sebagai lanjutan Ibadah Puasa. Guna mendapat pahala, katanya.
Pihak pemeliharaan PLN Hutabayuraja mengatakan paamnya listrik akibat trapo di Tanah Jawa rusak. Dan untuk memperbaikinya butuh waktu beberapa jam kata Daniel Manurung.
Koordinator pemeliharaan jaringan PLN Hutabayuraja setelah dihubungi menjelaskan, penyebab padam feeder pm 06 Tanah Jawa dan sekitarnya akibat pin isolator pecah dilokasi simpang Saropa Hataran Jawa atas dasar laporan masyarakat setempat.
Muhammad Sijabat warga Kelurahan Hutabayu menjelaskan, ketika Eli Manurung sebagai Ketua tim pemeliharaan PLN, arus listrik jarang padam kalupun padam secepat kilat menyala kembali. Namun, setelah Ia keluar dari tim arus listrik sering padam dan perbaikannya memakan waktu yang lama. Dengan ini, kami seluruh warga kecamatan Hutabayuraja kiranya tim atau koordinator tim pemeliharaan PLN bekerjalah penuh tanggung jawab dengan penuh kejujuran. Sehingga suasana menyambut bulan Ramadhan akan lancar. (Binsar Sinaga)
Posting Komentar
Posting Komentar