Bolusson Pasaribu Siap Dipenjara dan Dihukum Mati Sekeluarga, Daripada Menyebutkan Asal Sekolahnya
SAMOSIR | GLOBAL SUMUT-Beredarnya isu tentang ijazah sekolah menengah
atas (SMA) diduga tidak jelas milik anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi
Partai Demokrat di Komisi II Bolusson P. Pasaribu dibeberapa media, kini
Dia (Bolusson) menepis dengan jawaban yang kurang berujung jelas asal
usul sekolahnya.
"Tidak apa-apa pak kalau ada berita gitu tanpa konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan. Kalau memang begitu peraturan di Repupilik yang kita cintai ini bisa langsung buat berita. Yang jelas Ijasah saya ada dari Kalimantan Barat. Jika saya berbohong dan menipu, saya siap dihukum dan sampai dihukum mati pun saya bersedia kalau saya memakai ijasah tidak jelas. Terima kasih pak." Balas Bolusson P Pasaribu via sms saat dikonfirmasi, Minggu (8/5) sekira jam 13.57 Wib.
Disinggung kembali untuk mengklarifikasi ijazah yang dimiliki Bolusson P Pasaribu dari asal usulnya sekolah di Kalimantan Barat, Bolusson tetap enggan menjawab pertanyaan dari mas media. Malahan tetap menjawab Bolusson siap dipenjarakan dan dihukum mati bersama keluarga (anak dan istri).
Ditambahkan Bolusson, dia siap menunjukan ijazahnya. Pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara dengan ijazahnya (Bolusson) dari Kalimantan Barat. Namun, ditanya asal usul sekolah yang di Kalimantan Barat tidak pernah terjawab.
"Saya siap pak menunjukan ijazah saya dengan istri saya pak. Dan mohon pak, kami perlu mengetahui siapa yang mengatakan ijazah saya tidak ada dan yang mengatakan saya melapor ke Polres juga yang mengatakan saya mendaftar ke KPU dasar laporan Polisi. Yang jelas saya mendaftat ke KPU adalah dasar ijazah saya dari Kalimantan Barat. Mohon pak dengan sangat-sangat hormat. Keluarga kami sangat berharap, darimana ini bapak dapat. Terima kasih banyak pak. Doa kami bapak makin sukses kedepan."Balas Bolusson P Pasaribu ke tobapos.co, Senin (30/5) sekira pukul 21.58 Wib saat dikonfirmasi via selular.
Sementara RS (inisial) saat diwawancara melalui via selular mengatakan bahwa yang mengetahui mengenai ijazah Bolusson P Pasaribu hanya beberapa orang. Selain ijazah Bolusson, RS juga menyebutkan keterlibatan dugaan keterlibatan kasus lahan APL yang mengorbankan seorang Kepala Dinas di Kabupaten Samosir.
"Yang mengetahui beberapa orang aja. Kalau dia (Bolusson P Pasaribu) membantah, coba minta tunjukkan berkasnya. Kasus lahan APL pun ada keterlibatannya (Bolusson)."ucap RS, Sabtu (21/5) sekira pukul 11.44 Wib. (Red).
Ket Foto : Bolusson P Pasaribu Anggota DPRD Kab. SAMOSIR (Int)

"Tidak apa-apa pak kalau ada berita gitu tanpa konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan. Kalau memang begitu peraturan di Repupilik yang kita cintai ini bisa langsung buat berita. Yang jelas Ijasah saya ada dari Kalimantan Barat. Jika saya berbohong dan menipu, saya siap dihukum dan sampai dihukum mati pun saya bersedia kalau saya memakai ijasah tidak jelas. Terima kasih pak." Balas Bolusson P Pasaribu via sms saat dikonfirmasi, Minggu (8/5) sekira jam 13.57 Wib.
Disinggung kembali untuk mengklarifikasi ijazah yang dimiliki Bolusson P Pasaribu dari asal usulnya sekolah di Kalimantan Barat, Bolusson tetap enggan menjawab pertanyaan dari mas media. Malahan tetap menjawab Bolusson siap dipenjarakan dan dihukum mati bersama keluarga (anak dan istri).
Ditambahkan Bolusson, dia siap menunjukan ijazahnya. Pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara dengan ijazahnya (Bolusson) dari Kalimantan Barat. Namun, ditanya asal usul sekolah yang di Kalimantan Barat tidak pernah terjawab.
"Saya siap pak menunjukan ijazah saya dengan istri saya pak. Dan mohon pak, kami perlu mengetahui siapa yang mengatakan ijazah saya tidak ada dan yang mengatakan saya melapor ke Polres juga yang mengatakan saya mendaftar ke KPU dasar laporan Polisi. Yang jelas saya mendaftat ke KPU adalah dasar ijazah saya dari Kalimantan Barat. Mohon pak dengan sangat-sangat hormat. Keluarga kami sangat berharap, darimana ini bapak dapat. Terima kasih banyak pak. Doa kami bapak makin sukses kedepan."Balas Bolusson P Pasaribu ke tobapos.co, Senin (30/5) sekira pukul 21.58 Wib saat dikonfirmasi via selular.
Sementara RS (inisial) saat diwawancara melalui via selular mengatakan bahwa yang mengetahui mengenai ijazah Bolusson P Pasaribu hanya beberapa orang. Selain ijazah Bolusson, RS juga menyebutkan keterlibatan dugaan keterlibatan kasus lahan APL yang mengorbankan seorang Kepala Dinas di Kabupaten Samosir.
"Yang mengetahui beberapa orang aja. Kalau dia (Bolusson P Pasaribu) membantah, coba minta tunjukkan berkasnya. Kasus lahan APL pun ada keterlibatannya (Bolusson)."ucap RS, Sabtu (21/5) sekira pukul 11.44 Wib. (Red).
Ket Foto : Bolusson P Pasaribu Anggota DPRD Kab. SAMOSIR (Int)
Posting Komentar
Posting Komentar