GUNUNG SITOLI | GLOBAL SUMUTGubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku
Erry Nuradi MSi mengajak Pemerintah Kota (Pemko) Gunung Sitoli, Nias
dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bersinergi dalam menyusun
program pembangunan.
Imbauan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara Safari Ramadhan 1437 Hijriyah Pemprov Sumut bersama jajaran Pemko Gunung Sitoli di Masjid Al Furqan, Jl Rao, Kota Gunung Sitoli, Kamis (23/6/2016).
Hadir dalam acara tersebut Walikota Gunung Sitoli Ir Lakhomizaro Zebua, SKPD dan Muspida Gunung Sitoli, Bupati Nias Drs Sokhiatulo Laoli dan jajarannya. Sementara Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut turut serta Ketua TP PKK Sumut Hj Evi Diana Erry,
Kadis Perhubungan Sumut Antoni Siahaan, Kadis Pariwisata Elisa Marbun, Kadis Pendapatan Sumut Sarmadan Hasibuan, Staf Ahli Gubernur Binsar Situmorang, Kepala Bapedda Sumut Arsyad Lubis, Kadis Pertanian Azhar Harahap, Kadis Perikanan dan Kelautan Sumut Joni Waldi, Kadis Tarukim Ibnu Hutomo, Kadis Tenaga Kerja Sumut Bukit Tambunan, Biro Kesos Sumut dan sejumlah SKPD Sumut lainnya.
Dalam kesempatan itu, Erry menyatakan, kunjungan Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut ke Gunung Sitoli adalah untuk membangun komunikasi harmonis. Tanpa komunikasi harmonis antara pemerintah dan rakyat, akan terjadi ketimpangan informasi yang dapat menghilangkan ‘sense of belonging’ dari rakyat terhadap aktivitas pembangunan.
“Selain bersilaturahmi dengan Pemerintah Kota, tim Safari Ramdhan juga menggali bergagai informasi dari Pemko dan masyarakat Gunung Sitoli tentang berbagai persioalan. Informasi tersebut nantinya akan kami bawa dan didiskusikan untuk mencari solusinya,” sebut Erry.
Erry juga mengatakan, program pembangunan di Sumut telah disesuaikan dengan visi misi pemerintah pusat. Dekinian juga hendaknya dengan Kabupaten dan Kota di Sumy.
“Kita harapkan program pembangunan di Gunung Sitoli juga sejalan dengan visi misi provinsi agar terjadi sinkronisasi antara pusat, daerah hingga ke kabupaten kota secara nasional,” pesan Erry.
Tidak lupa Erry juga mengimbau Pemko Gunung Sitoli menjabarkan dan menginplementasikan sejumlah program Kementerian sesuai konteks dan kondisi di daerahnya.
“Tujuannya agar selaras dan saling mengisi. Tidak terjadi ketimpangan atau tumpang tindih program,” sebut Erry.
Dalam kesempatan itu, Erry juga mengimbau Pemko Gunung Sitoli menerapkan Program Terpadu Kecamatan (Paten) yakni memberi kewenangan pihak kecamatan dalam penerbitan sejumlah izin usaha dalam rangka mendorong pertubuhan pelaku usaha dan UMKM.
“Mata rantai penerbitan perizinan selalu menjadi kendala bagi pelaku usaha. Untuk kedepan, hal itu jangan terjadi lagi. Beri kewenangan pihak kecamatan untuk mengeluarkan izin tertentu, agar masyarakat dapat dengan mudah membuat izin usaha tanpa harus repot datang ke Kabupaten,” sebut Erry.
Secara tegas, Erry mengatakan, Pemprov Sumut tahun 2016 memprioritaskan perhatian pembangunan dalam 9 polin besar yakni pertama; peningkatan kehidupan beragama, penegakan hukum, penguatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan mendorong tingkat pastisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Kedua; peningkatan aksebilitas dan kualitas pendidikan. Ketiga; peningkatan aksebilitas dan pelayanan kesehatan. Keempat; peningkatan infrastruktur dan pengembangan wilayah mendukung daya saing perekonomian. Kelima; peningkatan produksi, produktivitas dan daya saing produk pertanian, kelautan dan perikanan. Keenam; peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi, inovasi dan kreativitas daerah. Ketujuh; peningkatan ekonomi kerakyatan. Kedelapan; perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan rakyat miskin dan kesembilan; mendiukung dan mendorog kebijakan nasional di daerah.
“Prioritas pembangunan itu diharapkan akan mendorong laju pertumbuhan ekomoni Sumut di tahun 2016 yang diestimasikan akan berada pada kisaran 5,5 sampai 5,8 persen,” harap Erry.
Begitu juga dengan laju inflasi di Sumut tahun 2016, sebut Erry, akan diprediksi semakin membaik di kisaran 4 persen plus minus 1, persentase penduduk miskin mencapai 9,35 persen dan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,65 persen.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah indikator indeks Gini Ratio yang pada tahun 2013 sebesar 0,413 diharapkan akan menurun menjadi 0,342 pada tahun 2016 ini,” sebut Erry.
Walikota Gunung Sitoli, Lakhomizaro Zebua mengatakan, pihaknya telah menyelaraskan program pembangunan di daerahnya dengan provinsi agar selaras dan sejalan.
“Begitu juga kita selaraskan dengan Nawa Cita Pak Presiden Jokowi-JK. Dengan demikian, pembangunan di daerah kami akan mendorong pembangunan secara nasional,” sebut Zebua.
Zebua juga merasa bangga karena menjadi salah satu daerah yang dikunjungi Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut 1437 Hijriyah.
“Walau di daerah kami mayoritas masyarakat memeluk agama Kristiani, tetapi Pemprovsu mau datang bersilaturahmi dan bersafari Ramadhan ke daerah kami. Kami juga begitu, kami mengormati dan mengharga pemeluk agama Islam yang melaksanakan ibadah puasa dan tarawih di bulan Ramadhan,” ujar Zebua.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan Ketua TP PKK Sumut Hj Evi Diana Erry menyerahkan tali asih masing-masing Rp 200 ribu rupiah kepada 100 anak yatim piatu dan kaum duafa masing-masing Rp 300 ribu kepada alim ulama serta bantuan pembangunan masjid untuk Badan Kenadziran Masjid (BKM) Al Furqan Rp 15 juta.
Kemudian acara dilanjutkan dengan mendengarkan tausyiah Ramadhan oleh Ustadz Amhar Nasution, berbuka puasa bersama dan sholat maghrib berjamaah di Masjid Al Furqan, Gunung Sitoli. Makan malam bersama berlangsung di Pendopo Bupati Nias Induk, Jl Ir Soekarno , Kelurahan Pasar, Gunung Sitoli. (RHD)
Imbauan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara Safari Ramadhan 1437 Hijriyah Pemprov Sumut bersama jajaran Pemko Gunung Sitoli di Masjid Al Furqan, Jl Rao, Kota Gunung Sitoli, Kamis (23/6/2016).
Hadir dalam acara tersebut Walikota Gunung Sitoli Ir Lakhomizaro Zebua, SKPD dan Muspida Gunung Sitoli, Bupati Nias Drs Sokhiatulo Laoli dan jajarannya. Sementara Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut turut serta Ketua TP PKK Sumut Hj Evi Diana Erry,
Kadis Perhubungan Sumut Antoni Siahaan, Kadis Pariwisata Elisa Marbun, Kadis Pendapatan Sumut Sarmadan Hasibuan, Staf Ahli Gubernur Binsar Situmorang, Kepala Bapedda Sumut Arsyad Lubis, Kadis Pertanian Azhar Harahap, Kadis Perikanan dan Kelautan Sumut Joni Waldi, Kadis Tarukim Ibnu Hutomo, Kadis Tenaga Kerja Sumut Bukit Tambunan, Biro Kesos Sumut dan sejumlah SKPD Sumut lainnya.
Dalam kesempatan itu, Erry menyatakan, kunjungan Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut ke Gunung Sitoli adalah untuk membangun komunikasi harmonis. Tanpa komunikasi harmonis antara pemerintah dan rakyat, akan terjadi ketimpangan informasi yang dapat menghilangkan ‘sense of belonging’ dari rakyat terhadap aktivitas pembangunan.
“Selain bersilaturahmi dengan Pemerintah Kota, tim Safari Ramdhan juga menggali bergagai informasi dari Pemko dan masyarakat Gunung Sitoli tentang berbagai persioalan. Informasi tersebut nantinya akan kami bawa dan didiskusikan untuk mencari solusinya,” sebut Erry.
Erry juga mengatakan, program pembangunan di Sumut telah disesuaikan dengan visi misi pemerintah pusat. Dekinian juga hendaknya dengan Kabupaten dan Kota di Sumy.
“Kita harapkan program pembangunan di Gunung Sitoli juga sejalan dengan visi misi provinsi agar terjadi sinkronisasi antara pusat, daerah hingga ke kabupaten kota secara nasional,” pesan Erry.
Tidak lupa Erry juga mengimbau Pemko Gunung Sitoli menjabarkan dan menginplementasikan sejumlah program Kementerian sesuai konteks dan kondisi di daerahnya.
“Tujuannya agar selaras dan saling mengisi. Tidak terjadi ketimpangan atau tumpang tindih program,” sebut Erry.
Dalam kesempatan itu, Erry juga mengimbau Pemko Gunung Sitoli menerapkan Program Terpadu Kecamatan (Paten) yakni memberi kewenangan pihak kecamatan dalam penerbitan sejumlah izin usaha dalam rangka mendorong pertubuhan pelaku usaha dan UMKM.
“Mata rantai penerbitan perizinan selalu menjadi kendala bagi pelaku usaha. Untuk kedepan, hal itu jangan terjadi lagi. Beri kewenangan pihak kecamatan untuk mengeluarkan izin tertentu, agar masyarakat dapat dengan mudah membuat izin usaha tanpa harus repot datang ke Kabupaten,” sebut Erry.
Secara tegas, Erry mengatakan, Pemprov Sumut tahun 2016 memprioritaskan perhatian pembangunan dalam 9 polin besar yakni pertama; peningkatan kehidupan beragama, penegakan hukum, penguatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan mendorong tingkat pastisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Kedua; peningkatan aksebilitas dan kualitas pendidikan. Ketiga; peningkatan aksebilitas dan pelayanan kesehatan. Keempat; peningkatan infrastruktur dan pengembangan wilayah mendukung daya saing perekonomian. Kelima; peningkatan produksi, produktivitas dan daya saing produk pertanian, kelautan dan perikanan. Keenam; peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi, inovasi dan kreativitas daerah. Ketujuh; peningkatan ekonomi kerakyatan. Kedelapan; perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan rakyat miskin dan kesembilan; mendiukung dan mendorog kebijakan nasional di daerah.
“Prioritas pembangunan itu diharapkan akan mendorong laju pertumbuhan ekomoni Sumut di tahun 2016 yang diestimasikan akan berada pada kisaran 5,5 sampai 5,8 persen,” harap Erry.
Begitu juga dengan laju inflasi di Sumut tahun 2016, sebut Erry, akan diprediksi semakin membaik di kisaran 4 persen plus minus 1, persentase penduduk miskin mencapai 9,35 persen dan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,65 persen.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah indikator indeks Gini Ratio yang pada tahun 2013 sebesar 0,413 diharapkan akan menurun menjadi 0,342 pada tahun 2016 ini,” sebut Erry.
Walikota Gunung Sitoli, Lakhomizaro Zebua mengatakan, pihaknya telah menyelaraskan program pembangunan di daerahnya dengan provinsi agar selaras dan sejalan.
“Begitu juga kita selaraskan dengan Nawa Cita Pak Presiden Jokowi-JK. Dengan demikian, pembangunan di daerah kami akan mendorong pembangunan secara nasional,” sebut Zebua.
Zebua juga merasa bangga karena menjadi salah satu daerah yang dikunjungi Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut 1437 Hijriyah.
“Walau di daerah kami mayoritas masyarakat memeluk agama Kristiani, tetapi Pemprovsu mau datang bersilaturahmi dan bersafari Ramadhan ke daerah kami. Kami juga begitu, kami mengormati dan mengharga pemeluk agama Islam yang melaksanakan ibadah puasa dan tarawih di bulan Ramadhan,” ujar Zebua.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan Ketua TP PKK Sumut Hj Evi Diana Erry menyerahkan tali asih masing-masing Rp 200 ribu rupiah kepada 100 anak yatim piatu dan kaum duafa masing-masing Rp 300 ribu kepada alim ulama serta bantuan pembangunan masjid untuk Badan Kenadziran Masjid (BKM) Al Furqan Rp 15 juta.
Kemudian acara dilanjutkan dengan mendengarkan tausyiah Ramadhan oleh Ustadz Amhar Nasution, berbuka puasa bersama dan sholat maghrib berjamaah di Masjid Al Furqan, Gunung Sitoli. Makan malam bersama berlangsung di Pendopo Bupati Nias Induk, Jl Ir Soekarno , Kelurahan Pasar, Gunung Sitoli. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar