0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubsu H T Erry Nuradi MSi membuka Ramadhan Fair XIII tahun 2016 di Taman Sri Deli Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat (10/6) malam.
Di hadapan ribuan warga yang menghadiri acara pembukaan tersebut, Erry berharap agar kegiatan ini dapat menjadi syiar Islam yang sejuk dan penuh pesona.
Untuk itu pada saat pelaksanaan Shalat Tarawih sampai Witir berlangsung, para pedagang dapat menjaga suasana lingkungan di arena Ramadhan Fair tetap religi.
Erry mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan karena  terus memprakarsai  kegiatan Ramadhan Fair dalam rangka menumbuhkan rasa keagaman dan kebersamaan umat.
Hal ini membuktikan Pemko Medan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik semata melainkan secara bersama membangun mental sumber daya manusia yang berahklakul karimah melalui kegiatan-kegiatan keagamaan.
Dengan komitmen ini, slogan Medan Rumah Kita menjadi kota masa depan yang multicultural, yang berdaya saing, sejahtera, humanis dan religious.
Dengan demikian warga Kota Medan tetap dibentengi oleh sentuhan-sentuhan iman, sehingga sebesar apapun arus modernisasi yang akan mengelilingi kota ini, insya Allah warganya tetap mengingat kebesaran Tuhan Yang Maha Esa,kata Erry.
Itu Erry selanjutnya mengucapkan selamat atas digelarnya Ramadhan Fair yang merupakan program rutin Pemko Medan yang dimulai sejak tahun 2003 dimana Wali Kotanya saat itu Drs H Abdillah AK MBA.
Dikatakannya, Ramadhan Fair ini telah menjadi ikon Kota Medan terutama di bulan Ramadhan dan mendorong perekonomian uamt sekaligus syiar Islam.
Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mengatakan, perhelatan Ramadhan Fair ini telah melekat di hati masyarakat sehingga selalu mendapat sambutan luar biasa setiap kali digelar.
Selain memberikan manfaat secara sosial ekonomi, juga menjadi sarana untuk meningkatkan ukhuwah Islamiah di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu melalui Ramadhan Fair bilang Wali Kota, warga juga dapat memenuhi kebutuhan puasa sekaligus Hari Raya Idul Fitri dengan ketersediaan produk-produk berkualitas dan harga terjangkau.
Hal ini disebabkan Pemko Medan mensubsidi dengan memfasilitasi seluruh prasarana dan sarana yang dibutuhkan, dan tidak membebankannya kepada para pelaku usaha.
Untuk produk-produk kuliner, Eldin mengatakan keamanan dan kebersihannya benar-benar dijaga, sehingga makanan dan minuman yang dijual  terjaga kualitas kesehatannya dan bebas dari zat-zat berbahaya.
Selanjutnya  Ramadhan fair, kata Eldin, merupakan wadah sialturahmi dan interaksi sosial religiuas, sekaligus menjadikan dunia usaha, khususnya UMKM dapat berkembang, sekaligus meningkatkan segmen pasar produk-produk yang dihasilkan.
Yang lebih penting lagi, event ini diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk mampu bersaing dengan pasar modern.
Saya berharap event ini dapat mewakili cerminan religiusitas kota, menggambarkan kota yang damai penuh toleransi, sekaligus sebagai kota multikultural,harap Wali Kota.
Itu sebabnya Eldin ingin Ramadhan Fair ke depan dapat digelar secara nasional dengan mengundang peserta dari luar kota Medan, bila perlu mendatangkan peserta dari luar negeri.
Dengan demikian Ramadhan fair dapat menjadi wahana promosi yang lebih luas, terutama bagi produk UMKM dan kuliner.
Serta menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi ibukota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Menyikapi bulan Ramadhan selalu ditandai dengan kecendrungan peningkatan konsumsi masyarakat, Eldin mengatakan Pemko Medan melakukan langkah antisipasi dengan menggelar pasar murah di 151 titik yang tersebar di seleuruh kecamatan bekerjasama dengan stakeholder terkait.
Kehadiran pasar murah mendapat respon cukup baik dari segenap masyarakat, terbukti tingkat kunjungan setiap harinya terus meningkat.
Di penghujung sambutannya, Eldin mengajak semua untuk memuliakan bulan Ramadhan dengan meningkatkan amal ibadah, seraya menjaga dan memelihara kesucian bulan yang penuh rahmat, berkah serta ampunan ini.
Sebelumnya Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Hasan Basri dalam laporannya mengungkapkan, maksud dan tujuan digelarnya Ramadhan Fair untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah, khususnya sesame umat Muslim dan beragama pada umumnya.
Kemudian tejadinya penggabungan konsep edukasi melalui syiar Islam dan media promosi dari pelaku UMKM, baik berbasis kuliner maupun non kuliner serta sebagai wadah hiburan yang bersifat religi bagi warga Kota Medan.
Di samping itu Ramadahn Fair juga menjadi media syiar yang bermuara pada semakin kuatnya kehidupan beragama di Kota Medan, sekaligus untuk menunjang kepariwisataan di Kota Medan,jelas Hasan.
Menurut Hasan, even ini akan berlangsung mulai 6 sampai 5 Juli 2016 selam kurun waktu hampir sebulan itu, Ramadhan Fair akan diisi dengan rangkaian kegiatan seperti bazar UMKM berbasis kuliner yang diikuti 135 pedagang dan non kuliner sebanyak 75 pedagang, pelaksanaan tausiah dan konsultasi agama, penampilan atraksi seni dan budaya Islami dari artis local maupun ibukota, tadarus Al Quran dan peringatan Nuzul Quran.
Tidak itu saja kata Hasan, pihaknya juga akan menampilkan perlombaan yang bersifat religius diantaranya festival band religi, lomba azan tingkat SD dan lomba busana Muslim.
Untuk itulah Hasan mengajak seluruh warga Kota Medan untuk beramai-ramai mengunjungi Ramadhan Fair bersama anggota keluarganya.
Pembukaan Ramadhan Fair turut dhadiri Wakil Wali Kota, Ir Akhyar Nasution MSI,Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli, Sekda Kota Medan, Ir Syaiful Bahri Lubis,  Kapolres Belawan, AKB Tri Setyadi Artono, Dandim 0201/BS, Kol Inf Maulana Ridwan, Ketua TP PKK Kota Medan, Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin, mantan Wali Koat Medan, Drs H Abdillah AK MBA, pimpinan SKPD, camat, lurah,alim ulama dan tokoh masyarakat.
Acara pembukaan semakin meriah dengan hadirnya band asal ibukota Setia Band yang menghadirkan sejumlah lagu-lagu hitsnya yang dibawakan langsung sang vokalis, Charly(rls)

Posting Komentar

Top